KampusMedan – Medan, Dalam upaya membangkitkan dan mendorong minat menulis buku dari kalangan dosen, khususnya dosen-dosen bidang akuntansi, UMN Al Wasliyah Medan menggelar Pelatihan dan Pendampingan Penulisan Buku Ber-ISBN, yang digelar di Prima Plaza Hotel Medan, Senin (26/7/2021).

Menurut Penanggungjawab Taskforce pelatihan tersebut, Debbi Chyntia SPd MSi, masih sedikit dosen bidang akuntansi UMN Al Wasliyah Medan yang menulis buku sebagai penulis utama. “Selama ini para dosen memandang menulis buku itu sulit. Selain itu luaran dari penelitian dosen selama ini masih sampai tahap draft buku ajar dan tidak diprogres sampai terbit.Ini alasan kita menggelar pelatihan ini”,ujarnya.

Ditanya target dari pelatihan tersebut, Debbi mengatakan dengan adanya kegiatan tersebut yang merupakan salah satu sub kegiatan dari program PKKM, prodi ingin mengubah mindset dosen akuntansi UMN Al Wasliyah Medan bahwasanya menulis buku itu mudah dan menyenangkan. “Ide-ide menulis tidak sesulit yg dibayangkan. Sehingga dengan ada kegitan ini akan menambah luaran dosen berupa buku refrensi atau buku monograf yang menunjang karir dan prodinya. Usai kegiatan pertama ini, selanjutnya akan dilakukan pendampingan oleh narasumber terkait ide-ide para dosen untuk menulis”,tambahnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua orang narasumber yaitu Dr.Rini Indahwati SE MSi CA, dosen Politeknik Negeri Medan dan M.Arifin MPd selaku dosen dan Kepala UMSU Press.Menurut kedua narasumber, umumnya kesulitan yang dihadapi dosen menulis adalah kesulitan memulai, dan membayangkan betapa sulitnya menulis sebuah buku. “Kita menyampaikan materi tentang cara menyenangkan menulis buku ber-ISBN, kita berupaya menghilangkan momok betapa sulit memulai dan memperoleh ide. Ide yang paling mudah itu adalah membuat hasil penelitian menjadi buku, membuat bahan ajar menjadi buku”,ujarnya.

Ditanya respon peserta, baik Rini Indahwati dan Debbi mengatakan peserta pelatihan merespon positif kegiatan tersebut.”Para dosen antusias dan semangat, karena masing-masing dosen sudah mendapatkan ide-ide yang akan ditulis, mereka sudah mengetahui tahapan-tahapannya, mereka sudah tahu bagaimana membuat draft buku”,ujar Rini Indahwati.(RED/Mangasi)