# Tags
#Kampus

IB IT&B Medan Gelar Workshop Pembuatan Sabun kepada Mahasiswa Prodi Kewirausahaan

KampusMedan – Medan, Program Studi Kewirausahaan Institut Bisnis IT&B menelurkan ide kreatif bagi mahasiswa-mahasiswinya. Adalah pembuatan sabun pembersih tangan, yang menjadi pilihan Program Studi Kewirausahaan untuk membekali jiwa berwirausaha mahasiswa-mahasiswi sejak dini.

Dalam kegiatan workshop yang berlangsung di Kampus Institut Bisnis IT&B Jalan Mahoni Medan, mahasiswa Program Studi Kewirausahaan diberi berbagai pelatihan baik teori maupun praktek secara langsung dalam pembuatan sabun.Dengan pelatihan yang diberikan oleh para professional di bidangnya, diharapkan kelak para mahasiswa Intistut Bisnis IT&B mendapatkan bekal yang mumpuni untuk terjun ke masyarakat luas.

Mahasiswa dikenalkan dan dilatihan dalam memproduksi sabun dengan menggunakan bahan-bahan natural yang tidak berbahaya bagi kulit. “Pelatihan yang diberikan Program Studi Kewirausahaan merupakan peluang di masa pandemi. Seperti kita ketahui, sabun merupakan salah satu benda wajib yang perlu digunakan untuk menangkal penyebaran virus Covid-19. Peluang ini harus digali oleh mahasiswa untuk memulai usaha ini. kegiatan ini sangat membantu mahasiswa sebagai langkah awal mereka untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses di masa mendatang. ,” sebut Dr. Agus Susanto Tan sebagai Managing Director dari IB IT&B.

Sementara itu, Ketua Program Studi Kewirausahaan, Dr Ika Puspa S menambahkan, kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa Kewirausahaan, agar memperoleh kompetensi yang diperlukan mahasiswa. Pembuatan sabun cuci tangan ini bekerjasama dengan salah satu wirausaha muda yang terkenal di Kota Medan. “Institut Bisnis IT&B menggandeng wirausaha muda bernama Josephine Tantraatmaja, yang telah meniti usaha sabun dengan brand Peonies Soapery, yang juga merupakan lulusan STIE Institut Bisnis IT&B angkatan 2012/2013,” papar Puspa.

Workshop tersebut berlangsung selama 3 jam, di mana mahasiswa membuat sabun dari bahan-bahan dasar sampai menjadi sabun yang siap dipakai dengan menggunakan kreasi dan ide mahasiswa sendiri, sehingga mahasiswa juga diajarkan untuk memiliki creative thinking. Pelaksanaan kegiatan ini tetap mengikuti protokol Kesehatan, sehingga membatasi jumlah peserta yang mengikuti kegiatan dan setiap peserta diharuskan memakai masker.(REL/MBB)