KampusMedan – Tanjung Morawa, Dosen-dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) dan Pensyarah Politeknik Kota Bharu Kelantan Malaysia melaksanakan Pengabdian Skema Tematic Community Service Collaboration (TCSC) kepada Peternak Ikan Kali Gesing di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang,

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Medan (Polmed) dan mitra luar negeri Politeknik Kota Bharu (PKB) Kelantan Malaysia, menerapkan teknologi tepat guna Mesin Pembuat Pelet untuk memproduksi pakan ikan (pelet) sendiri.

Hal ini akan memberikan manfaat bagi mitra dari segi penerapan teknologi dalam pembuatan pelet, terjaminnya ketersediaan pakan dan efisiensi biaya pakan dengan menggunakan bahan baku gedebog pisang  sebagai pencampur.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Abdul Rahman, S.T., M.T, kegiatan ini adalah dalam rangka tridharma perguruan tinggi dosen-dosen Polmed bidang Pengabdian Kepada Masyarakat melalui skema Tematic Community Service Collaboration (TCSC).

Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah  memberikan dan menerapkan Teknologi Tepat Guna Mesin Pembuat Pelet hasil litbang Politeknik Negeri Medan,  kepada usaha Ternak Ikan Kali Gesing, sehingga mitara dapat memproduksi pakan ikan secara mandiri dengan campuran gedebog pisang sebagai tambahan nutrisi pakan.

Kegiatan TCSC tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2023 oleh 4 orang dosen Polmed, dan dihadiri 3 pensyarah dan 1 Pengarah dari Politeknik Kota Bharu (PKB), mahasiswa Polmed bersama pemilik usaha  ternak ikan dan anggota nya.

Adapun dosen Polmed yang menjadi pelaksana TCSC tersebut adalah Abdul Rahman, S.T., M.T (ketua), Aulia Salman, S.T.,M.T (anggota), Sarjianto, S.T., M.T (anggota) dan Ing Heru Pranoto, S.T (anggota). Dari tim PKB yang hadir adalah Gs Sr Hj Mohd Fikri bin Ismail, Mohd Amin bin Abdul Majid, Kamarul Izham bin Mat Ariffin dan Nik Azizi bin Nik Husain.

Kegiatan ini berawal dari survei pada bulan Mei 2023 yang dilakukan oleh tim dosen,  dengan mengunjungi  Usaha Ternak Ikan Kali Gesing dan melakukan wawancara untuk mengetahui bentuk teknologi seperti apa yang dibutuhkan,

Pada kegiatan tersebut telah diserahkan 1 unit mesin Pembuat Pelet dengan  kapasitas 75 kg/jam, dan alat serta peralatan pendukung produksi.  Selain itu mitra juga telah diberikan bimbingan cara mencampur bahan baku dan fermentasi serta cara mengoperasikan dan merawat mesin agar selalu siap untuk digunakan. (REL/MBB)