# Tags
#Bisnis

Deputi Gubernur Senior BI: Potensi Investasi di Sumut Sangat Besar

KampusMedan – Medan, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengatakan potensi investasi di Sumut sangat besar, apalagi didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada, dimana lebih 56% dari total penduduk berusia muda dan produktif. Oleh sebab itu, dalam kesempatan North Sumatera Invest (NSI Day), pihaknya mengundang investor untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan investasi di Sumut.

“Saya pastikan Sumatera Utara merupakan kontributor penting bagi Indonesia. Karena Sumut berkontribusi 5% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dan itu membuktikan jika Sumut memiliki peran yang besar bagi perekonomian Indonesia. Jika merujuk pada data, dari pertumbuhan tersebut, sekitar 30,22% disumbangkan sektor investasi. Ini menunjukkan jika potensi Sumut sangat besar dan masih ada potensi-potensi yang bisa digali untuk ditawarkan ke investor,” ujar Destry Damayanti, yang hadir secara daring pada acara NSI Day, yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut di Hotel Adi Mulia Medan, Rabu (28/9/2022).

Jika mengutip data dari BPKM, lanjut Destry Damayanti, realisasi investasi di Sumut juga tercatat cukup baik. Selama periode Januari hingga Juli 2022, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp3,02 triliun untuk 1.216 proyek, sedangkan untuk realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar US$462 juta untuk 278 proyek.

Hal senada juga dikatakaan Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut, Agus Tripriyono, bahwa Potensi investasi di Sumatra Utara (Sumut) terutama sektor pertanian masih sangat besar. Sektor ini pun memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 34,27% dari total penduduk bekerja, sehingga peluang berinvestasi di sektor pertanian sangat menjanjikan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sendiri sudah menyiapkan berbagai dukungan untuk meningkatkan iklim investasi lewat pemberian insentif maupun kemudahan kepada investor yang akan berinvestasi.

Pemprov Sumut juga sedang memperbaharui kebijakan pemberian insentif dan kemudahan yang dimaksud, agar lebih memberikan kemudahan kepada calon investor, baik asing maupun investor dalam negeri. “Salah satu bentuk untuk peningkatan iklim investasi di Sumut dilakukan lewat ajang North Sumatera Invest (NSI) Day. Melalui event ini, upaya menarik investasi ke Sumut dilakukan dengan pemilik proyek dan calon investor. Jadi NSI Day ini merupakan ajang promosi proyek investasi strategis di Sumut. Ini upaya mendorong pemulihan ekonomi berkelanjutan, sekaligus mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia di tahun ini,” kata Agus Tripriyono.

Agus mengatakan, sektor investasi memiliki andil yang besar dalam pembentukan pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan II-2022 yang mencapai angka 4,7% secara year on year (yoy). Dari pertumbuhan ekonomi tesebut, sektor investasi berkontribusi sebesar 30,22% dan tercatat sebagai kontributor ketiga dari sisi pengeluaran setelah konsumsi rumah tangga dan ekspor.

Di NSI Day yang menghadirkan para investor dan pemilik proyek, Agus Tripriyono menjelaskan jika potensi sektor pertanian di Sumut memang masih sangat besar. Sumut memiliki hamparan area pertanian yang begitu luas dengan kualitas tanah yang subur, sehingga cocok untuk dikembangkan berbagai komoditas pertanian.Sektor pertanian termasuk perikanan dan peternakan, juga memberikan kontribusi besar terhadap total Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumut. Pada triwulan II-2022, kontribusinya mencapai 23%.

Selain sektor pertanian, Sumut menurut Agus juga cocok untuk pegembangan investasi di sektor energi hijau. Karena ada potensi panas bumi dan arus air yang besar di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara. Potensi ini, katanya, perlu didorong apalagi minat investor asing dalam proyek kelistrikan, air dan gas juga cukup tinggi.(RED/MBB)

UMI Gelar PKKMB dan Teken MoU dengan