Auto2000 SM Raja Medan Gelar City Tour Perkenalkan Kembali GR Zone
KampusMedan – Medan, Auto2000 SM Raja Medan, satu-satunya Cabang Auto2000 di Sumatera Utara yang memiliki GR Zone, kembali melakukan berbagai aktivitas untuk lebih memperkenalkan lebih luas lagi keberadaan GR Zone, Sabtu (24/2/2024).
Branch Manager Auto2000 SM Raja Medan, yang juga sebagai Area Branch Head Sumbagut, Lim Steven (tampak pada gambar), melalui Kepala Bengkel Afriandi Ferdinan Simanjuntak mengatakan, pihaknya mengundang pelanggan dan juga komunitas GR Antusias melakukan konvoi atau city tour mengendarai mobil Toyota tipe GR seperti Supra GR, Corolla GR, Yaris GR, Agya GR melintasi rute yang sudah ditetapkan.
“Kurang lebih 40-an orang anggota Komunitas GR Antusias mengikuti konvoi tersebut. Kepada mereka juga kita perkenalkan kembali keberadaan GR Zone yang ada di outlet kita, dimana mereka bisa mendapatkan spare part GR, aksesoris GR, kaos dan merchandise lainnya. Akan kita hadirkan sebentar lagi simulator, sehingga pecinta GR bisa merasakan sensasi seperti sensasi arena balap”,ujar Afriandi.
Afriandi menambahkan, pada event tersebut pihaknya juga memberikan layanan menarik, seperti diskon 30% jasa servis berkala, dan diskon 5% spare part. Kemudian layanan free check aki mobil.
Ditanya apakah banyak peminat mobil tipe GR, Afriandi mengatakan cukup banyak, karena dengan tampilan racing pemilik mobil merasa tampil special, yang pada akhirnya bisa menambah kebanggaan pemiliknya sendiri.
Ditanya soal recall sejumlah mobil Toyota, seperti Toyota Avanza, Veloz, Sienta, Vios hingga Yaris Cross, Afriandi mengatakan untuk Auto2000 SM Raja belum banyak, namun pihaknya sudah menghubungi pelanggan mereka, untuk sesegera mungkin diperbaiki.
“Toyota melakukan recall ini untuk menjamin kualitas produk serta menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan pemilik mobil. Penarikan untuk pemeriksaan dan perbaikan Front Garnish Pillar Clip yang ada di pilar A. TAM sudah menjelaskan sebelumnya, ada potensi kebocoran air karena sealer kurang maksimal, hal ini bisa mengganggu kerja sistem kelistrikan seperti sliding door electric”,pungkasnya.(RED/MBB)