Ketua Umum DPP Perempuan Batak Indonesia Sejahtera akan Matangkan Program Kerja
KampusMedan – Medan, Berawal dari visi dan misi untuk memberdayakan perempuan dan sebagai upaya untuk mengangkat derajat kaum perempuan, atau bagian dari mendorong kesetaraan gender agar bisa menjadi lebih baik, maka DPP Perempuan Batak Indonesia Sejahtera (PBIS) didirikan untuk mendorong pemberdayaan dan peningkatan derajat perempuan.
Hal itu ditegaskan oleh Sarma Haro Boru Rajagukguk, S.Kep, S.Keb. M.Kes, Ketua Umum DPP PBIS, saat berbincang dengan wartawan dalam rangka pematangan program dan pelantikan 3 DPD Kota ke depannya, yaitu Medan, Tebing Tinggi dan Pematangsiantar.
Sarma Haro didampingi oleh pengurus lainnya seperti Ketua DPD Kota Medan Lina Sipayung dan Sekretaris DPD Kota Medan Ruth Tambunan, Sekjen I D. Manullang, Sekjen 2 dr. Riris Siregar, MKM, dan Bendahara Hotmaida Pasaribu, SPd baru-baru ini di Medan, Sabtu (29/7/2023).
“Mengingat peran yang akan dibawakan oleh DPP PBIS nantinya, maka pematangan program kerja sangatlah penting, agar apa yang dikerjakan bisa terukur dan bisa dievaluasi dengan baik. Konsolidasi kepengurusan dan penataan internal organisasi akan kita lakukan, agar kedepannya kepengurusan bisa defenitif dan ini akan memudahkan capaian program keja”, tegas Sarma Haro lagi.
Sarma Haro menegaskan mengapa dia berminat mendirikan PBIS ini, karena melihat bahwa saat ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kaum Peremupuan Batak. “Artinya jangan hanya menjadi ibu rumah tangga semata. Pekerjaan saat ini yang sifatnya non formil juga sangat berprospek dengan bagus, dan untuk itu harus mampu manfaatkan peluang itu dengan baik”, tegas Sarma Haro.
Saat ini jika kita lihat dalam kultur orang Batak, peran perempuan memang sangat besar. Keberhasilan anak salah satu perannya karena peran kaum perempuan yang menjadi salah satu pembawa warna dalam keluarga.
Peran itu tentu sangat mennetukan kemana keluarga berkembang. Artinya, pendidikan anak sangat tergantung kepada peran kaum ibu atau perempuan. Untuk saat ini, di tengah banyak peluang yang bisa dibuka untuk menjadi penopang ekonomi keluarga, ada banyak prospek pekerjaan yang sangat menjanjikan, seperti memelihara B2, menjahit, jualan kue, jualan online, salon, konveksi, dan yang lainnya yang semuanya itu sangat membutuhkan kerja keras.
Sebagai Ketua Umum PBIS, Sarma Haro, S.Kep, S.Keb, M.Kes juga mengingatkan dan menyarankan agar sektor informal untuk kaum perempuan maunya diberdayakan oleh pemerintah. “Pemerintah saatnya mempdrkuat kursus-kursus yang sifatnya bulanan untuk bisa diikuti oleh kaum perempuan, agar peluang untuk kaum perempuan bisa punya peluang. Saatnya semua kita di negara ini, bukan hanya Batak saja tetapi dari kalangan mananpun”, tegas Sarma Haro.
Sarma Haro Br. Rajagukguk, S.Kep, S.Keb, M.Kes mengharapkan kaum Perempuan Batak adalah kaum yang punya peran penting dalam menopang ekonomi keluarga yang bagus. Harapan ini bisa terealisasi jika kaum perempuan Batak itu punya kemauan yang baik dan keinginan serta motivasi untuk membangun dirinya.
“Jangan pernah malu mengerjakan apapun itu asalkan itu halal, baik dan benar untuk menopang ekonomi keluarga”, tegas Sarma Haro yang saat ini sebagai Ketua Umum Perempuan Batak Indoensia Sejahtera (PBIS).
Sementara salah satu pengamat sosial yang banyak berkecimpung dalam dunia sosial dan politik, Jadi Pane, SPd, MM, mengatakan sangat mengharapkan kehadiran PBIS menjadi sebuah solusi untuk mengatasi berbagai masalah perempuan, dan menjadi mitra kritis yang membangun bersama pemerintah”, harap Jadi Pane yang merupakan anggota Yayasan UHN ini lagi.(REL/MBB)