# Tags
#Bisnis

Ekonomi Sumut 2024 Diprediksi akan Tumbuh di Kisaran 4,5-5,3%

KampusMedan – Medan, Perekonoimian Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024 diprediksi akan mengalami akselerasi dalam kisaran 4,5 – 5,3% (yoy. Hal ini ditopang kuatnya permintaan domestik di tengah masih lemahnya kinerja eksternal akibat ketidakpastian global. Kondisi itu dipengaruhi adanya penyelenggaraan event besar seperti Pemilu dan PON XXI Aceh-Sumut, serta laju inflasi diperkirakan yang terjaga dalam sasarannya sehingga turut mendukung tetap kuatnya daya beli konsumen.

Demikian disebutkan Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Yura A. Djalins pada Pertemuan Tahunan BI (PTBI) 2023 di Medan, Kamis (30/11/2023).Di sisi lain menurutnya, perluasan implementasi digitalisasi sistem pembayaran yang mendukung kemudahan akses pembayaran melalui instrumen pembayaran digital, juga diperkirakan akan turut berkontribusi terhadap potensi kenaikan belanja masyarakat.Sedangkan sisi lain, Lapangan Usaha (LU), akselerasi diperkirakan bersumber dari tingginya pertumbuhan LU pertanian, industri pengolahan serta perdagangan seiring dengan masih kuatnya permintaan domestik.

Pada PTBI tersebut, Pj Gubsu menekankan saat ini merupakan tahun kebangkitan dan optimisme bagi perekonomian nasional termasuk Sumatera Utara.Seluruh instansi baik di pusat maupun daerah, bahu-membahu dan saling bersinergi dalam merumuskan berbagai strategi serta kebijakan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga.

Perekonomian Sumut tercatat cukup membaik, perkembangan inflasi yang terjaga pada sasaran nasional, memberikan kontribusi PDRB terbesar di Sumatera, serta angka kemiskinan yang menurun. Di tengah optimisme perekonomian Sumut ke depan, terdapat beberapa tantangan, baik dari sisi global maupun domestik, yang perlu diwaspadai pada 2024. Sementara dari sisi global, tantangannya yaitu berlanjutnya konflik geopolitik di kawasan Eropa dan Timur Tengah, kenaikan suku bunga global (higher for longer), pelemahan ekonomi negara mitra dagang utama (terutama Tiongkok), risiko cuaca ekstrem akibat anomali iklim berkepanjangan.

Kemudian, dari sisi domestik, tantangan yang dihadapi antara lain inflasi yang ditimbulkan dari kenaikan harga produk dan jasa impor (imported inflation), Pangsa perekonomian Sumut yang belum terdistribusi secara merata, di mana pembangunan masih terpusat di Pantai Timur, khususnya kawasan Mebidangro

Selain itu keterbatasan infrastruktur dan konektivitas di kawasan pariwisata, perlunya meningkatkan adopasi praktik berkelanjutan oleh pelaku bisnis serta optimalisasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), masih belum meratanya tingkat akseptansi digital, dan perlunya meningkatkan paradigma pelaku UMKM dalam mengadopsi teknologi digital.

Momentum pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara perlu terus didorong dengan memperkuat sinergi membangun optimisme oleh semua pihak baik Pemerintah (pusat dan daerah), Bank Indonesia, perwakilan organisasi-organisasi perangkat daerah, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Pada penyelenggaraan PTBI 2023, Pj Gubernur Sumut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Bupati Karo, dan Bupati Samosir bersama-sama melakukan kick off klaster pangan dan desa wisata kepada 3 Gapoktan (Ari Ersada, Desa Bukit, dan Sada Perari) klaster cabai merah di Kabupaten Karo dan Desa Wisata Hutatinggi di Samosir.

Sementara soal inflasi, inflasi di Sumatera Utara (Sumut) pada 2024 diprakirakan tetap terkendali dan berada pada rentang sasaran 2,5%,+- 1%.Untuk itu, dibutuhkan sinergi kebijakan pengendalian inflasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia optimalisasi pemanfaatan anggaran pengendalian inflasi yang tepat guna,” kata Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Yura A. Djalins pada Pertemuan Tahunan BI ( PTBI) 2023 Strategi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional di Medan.

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) memainkan peran yang lebih penting dalam pengendalian inflasi di 2024, dimana sebagai tahun politik adanya Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI. Dijelaskannya, perekonomian Sumut 2023 diwarnai berbagai tantangan namun tetap bisa tumbuh dengan melanjutkan tren pemulihan di kisaran 4,3- 5,1% (yoy) di tengah masih tingginya ketidakpastian global.

Di tengah optimisme perekonomian Sumut ke depan, disadari terdapat beberapa tantangan, baik dari sisi global maupun domestik, yang perlu diwaspadai di 2024.Dari sisi global adalah berlanjutnya konflik geopolitik di kawasan Eropa dan Timur Tengah, kenaikan suku bunga global, pelemahan ekonomi negara mitra dagang utama serta risiko cuaca ekstrem akibat anomali iklim.

Selain itu juga ekonomi domestik juga masih menghadapi sejumlah tantangan struktural.Pertama, tantangan inflasi yang ditimbulkan dari kenaikan harga produk dan jasa impor (imported inflation).Kebijakan yang diterapkan negara-negara produsen komoditas pangan utama berpotensi menyebabkan gangguan pasokan dan kenaikan harga komoditas di Sumatera Utara.

Kedua, perekonomian Sumatera Utara belum terdistribusi secara merata, masih terpusat di Pantai Timur, khususnya kawasan Mebidangro.Hal ini, katanya disebabkan belum meratanya pembangunan infrastruktur yang dapat menghambat potensi aglomerasi industri.Ketiga, infrastruktur di kawasan wisata Sumatera Utara masih terbatas. Hasil penelitian survei Guality Tourism, Bank Indonesia menunjukkan beberapa aspek infrastruktur yang masih memerlukan perhatian antara lain jalan, listrik, air, dan internet di kawasan wisata Sumatera Utara.

Tantangan keempat yakni perlunya meningkatkan adopsi praktik berkelanjutan oleh pelaku bisnis serta optimalisasi pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Sumatera Utara.Pemanfaatan EBT masih bawah 50% dari total potensi yang dimiliki dan masih didominasi oleh tenaga minihidro.Kelima, masih belum meratanya tingkat akseptansi sistem pembayaran digital. Hal ini disebabkan tiga faktor utama yaitu belum meratanya literasi keuangan digital, infrastruktur jaringan telekomunikasi, dan inovasi layanan digital di daerah.(RED/MBB)

Ekonomi Sumut 2024 Diprediksi akan Tumbuh di Kisaran 4,5-5,3%

IB IT&B Sukses Gelar Open House &