# Tags
#Bisnis

Kinerja Indosat Melesat, Penghargaan pun Merapat

Usai PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) menyelesaikan penggabungan usaha (merger) setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan, dan perusahaan tersebut saat ini bernama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ISAT, kinerjanya pun semakin melesat.

Jajaran Manajemen Indosat Ooredoo tahun 2021 sudah mampu membalikkan keadaan, dari rugi bersih senilai Rp716,7 miliar tahun 2020 menjadi berlaba Rp6,75 triliun tahun 2021. Begitu merger 4 Januari 2022, kinerja Indosat Ooredoo Hutchison tetap solid.

IOH menutup perjalanan pasca penggabungan usaha di tahun 2022 dengan kinerja yang gemilang. Tercatat total pendapatan naik sebesar 48,9% YoY menjadi sebesar Rp46.752,3 miliar dan EBITDA sebesar Rp19.468,7 miliar atau naik sebesar 40,2% YoY, imbas dari penggabungan usaha dan momentum operasional yang kuat. EBITDA margin pada tahun 2022 sebesar 41,6%. Laba tahun  berjalan yang dapat Didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4.723,4 miliar.

Dengan kekuatan dari dua merk serta penggabungan bisnis, pelanggan perusahaan meningkat sebesar 62,5% menjadi 102,2 juta pelanggan pada tahun 2022. Peningkatan pelanggan ini sedikit berdampak pada penurunan Average Revenue per User (ARPU) menjadi Rp33,9 ribu di tahun 2022, dari sebelumnya sebesar Rp34,4 ribu pada tahun 2021.

Perluasan basis pelanggan menghasilkan pertumbuhan trafik data yang kuat sebesar 91,8% YoY pada tahun 2022. Selain itu, cakupan jaringan Perusahaan juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 137 ribu, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.

Indosat mencatatkan total pendapatan Rp24,7 triliun pada semester I 2023, atau meningkat 10% dibanding tahun lalu (Year-on-Year). Pertumbuhan pendapatan yang kuat tersebut dikontribusi oleh kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.

Seiringan dengan itu, ISAT mencatatkan pertumbuhan basis pelanggan sebesar 4,1% sepanjang kuartal I-2023. Adapun raihan itu setara dengan 98,5 juta pelanggan. Alhasil, Average Revenue per User (ARPU) Indosat Ooredoo Hutchison juga ikut mengalami peningkatan secara moderat menjadi Rp32.900 di kuartal I-2023.

Sementara itu, IOH Region Sumatera mencatat lebih dari 170 ribu pertumbuhan pelanggan untuk gabungan brand IM3 dan Tri, serta menjadi region dengan peningkatan 4G Data Traffic tertinggi yakni sekitar 27% di Kuartal I 2023. Hal ini dikarenakan Indosat Region Sumatera mengoptimalkan strategi monetisasi jaringan yang sudah terintegrasi dengan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) di berbagai area Sumatera.

Menurut Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli, tujuan atau visi misi penggabungan usaha PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia), adalah terciptanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Menurutnya, Indosat memiliki sejarah panjang di dunia operator telekomunikasi, sedangkan Hutchinson Tri masuk ke Indonesia pada tahun 2007, sehingga hasil konsolidasi tersebut  dapat saling mengisi consumer base secara demografis di Indonesia.

“Selain itu, yang paling penting dari proses merger ini yaitu menggabungkan pendapatan dari kedua perusahaan, sehingga perusahaan baru ini akan memiliki kemampuan untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan apabila mereka berdiri sendiri-sendiri,” katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institue, Heru Sutadi mengatakan, suksesnya merger Indosat Ooredoo dengan Tri Indonesia, akan  mendorong merger pemain lainnya. Jumlah pemain di industri juga jadi sederhana dan diharapkan industri menjadi sehat. Merger Indosat-Tri juga dikatakan Heru sebagai game changer untuk kompetisi bisnis seluler.

Sejumlah pengguna produk IOH di Kota Medan saya temui semuanya mengaku saat ini sinyal telepon dan internet sudah semakin bagus, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Esra Sitorus, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan dengan nomor kontak 085835975213 mengatakan, meski Pandemi Covid sudah usai, masih ada sesekali kuliah online. “Misalnya ada kendala dosen mengajar ke kelas saya, kadang diganti dengan kuliah online karena padatnya jadwal. Ketika kami kuliah online by zoom, tidak ada kendala saya menggunakan layanan Indosat, aman-aman saja. Entah di kawasan lain saya kurang tahu”,ujarnya.

Hal senada dikemukakan temannya di kampus yang sama, yaitu Anastasya Silaban dengan nomor kontak 082386643825. “Saya sering video call sama orangtua di Balige, karena saya kan kuliah di Medan. Waktu kita ngobrol lancar-lancar saja. Sekali aja pengalaman saya kurang bagus, tapi mungkin karena hujan deras dan petir. Waktu itu jam 20.00 malam dari kamar kos, agak tersendat-sendat”,tuturnya.

Pengalaman  berbeda dikemukakan Diana Hutabarat dengan nomor kontak 085762284121, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia (UMI). “Ada pengalaman saya yang membanggakan menggunakan nomor Indosat. Waktu mau pulang kuliah, saya dan teman-teman ngobrol di parkiran, dan hampir semua mau pesan ojek online. Semua bilang hilang sinyal. Terus teman bilang ke saya untuk coba pesan ojek online dari ponsel saya. Sekali pesan langsung nyambung. Makanya klian pake Indosat, kata saya sama mereka”,tegasnya.

Christine Winy Simon dengan nomor kontak 089695163268, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia (Unpri), yang juga bekerja di sebuah perusahaan swasta, mengatakan menggunakan nomor Tri makin bagus saat ini. “Sebelumnya mau juga tuh ngadat-ngadat di beberapa tempat di kawasan Medan, tapi akhir-akhir ini dan bagus. Kali setelah gabung sama Indosat jadi makin mantap sinyalnya”,ungkapnya.

Kualitas komunikasi yang semakin baik yang dihadirkan IOH tersebut tentu tidak terlepas dari perbaikan kualitas jaringan dan kinerja melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Misalnya kolaborasi Indosat Ooredoo Ericsson Operations Engine (EOE) yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan pembelajaran mesin atau machine learning (ML), untuk penyesuaian parameter sehingga kinerja jaringan radio 4G berkualitas video dapat dioptimalkan.

Juga IOH yang sudah mengintegrasikan puluhan ribu sites. Integrasi tersebut memberikan peningkatan layanan indoor coverage dan penambahan kapasitas dengan pemanfaatan kerapatan sites dan lebar pita dari jaringan sebelumnya.

Ketika manajemen IOH melakukan kunjungan ke  Kantor IOH Medan Februari 2022, usai secara resmi mengumumkan merger dengan Tri Indonesia, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan perbaikan secara berkelanjutan untuk mengakselerasi transformasi digital di Indonesia.

Komitmen yang disampaikan Vikram Sinha tersebut sesuai dengan pengalaman berkesan dari beberapa pengguna yang disebutkan di atas. Jika integrasi jaringan rampung di lakukan di seluruh Indonesia, termasuk ke daerah pedalaman terpencil, tentu ini akan membantu pemerintah memberdayakan Indonesia, sebab petani dan pelaku usaha kecil akan mampu berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan, dengan pedagang pengumpul. Juga bisa mengetahui perkembangan harga komoditas mereka, dan tentu akan sangat bagus untuk mendorong kegiatan ekonomi masyarakat.

Dengan kinerja yang semakin baik itu pula, lembaga-lembaga lainnya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada IOH.  Indosat Ooredoo Hutchison  memborong 7 penghargaan sekaligus dalam ajang 7th PR Indonesia Awards (PRIA) 2022. Salah satunya menyabet penghargaan tertinggi yang diraih Indosat Ooredoo Hutchison yaitu penghargaan platinum di kategori perusahaan swasta.

Selain membawa trofi platinum, Indosat Ooredoo Hutchison meraih trofi emas untuk profil video perusahaan, tiga trofi perak untuk media sosial, program keberlanjutan bisnis IDCamp, dan kampanye #Bi54BangkitBersama, serta trofi perunggu untuk program pengembangan berbasis komunitas SheHacks. Perusahaan juga mendapat predikat sebagai perusahaan terpopuler di media cetak.

IOH juga terus mempertahankan rekam jejak positif di bidang sumber daya manusia (SDM) dengan kembali meraih HR Asia Awards 2023. Indosat berhasil memenangkan kategori ‘Best Company to Work For’ untuk keempat kalinya secara berturut-turut, dan memenangkan kategori baru di tahun ini yaitu ‘Digital Transformation Award 2023, dan banyak penghargaan lainnya’.

Vikram Sinha juga meraih penghargaan CEO of the Year pada Selular Award 2023 seiring kinerja bisnis perseroan yang tumbuh positif. “Indosat akan terus memberikan pengalaman yang luar biasa kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjadi kolaborator utama dalam mewujudkan tujuan kami untuk memberdayakan Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa,”, Kamis (29/6/2023). Penulis Mangasi Butarbutar, wartawan media online kampusmedan.com