# Tags
#Bisnis

Pengurus APIDA Sumut Masa Bakti 2022-2026 Dikukuhkan

KampusMedan – Medan, Setelah beberapa tahun vakum, pengurus Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah (APIDA) Sumut masa bakti 2022-2026 dikukuhkan oleh Pengurus Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) Pusat, Minggu (27/3/2022), di Aula Dinas Kehutannan Provinsi Sumatera Utara, disaksikan Kepala Dinas Sumut Ir.Heriyanto MM

Dalam sambutannya, Ir.Heriyanto MM menyambut gembira pengukuhan pengurus APIDA Sumut yang baru, dan meminta kepengurusan baru tersebut terus bergerak memajukan perlebahan di Sumut.“Kita ingin Sumut menjadi pusat pengembangan perlebahan berbasis masyarakat, meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perlebahan di Sumut, melakukan inventarisasi pelaku perlebahan. Dengan semua usaha kita tersebut, kedepan kita ingin menaikkan level perlebahan di Sumut”,tegasnya.

Dekan Fakultas Kehutanan USU (kanan) menyerahkan penghargaan berupa Plakat kepada Kadis Kehutanan Sumut

Ia menambahkan, kebutuhan madu terus meningkat tiap tahun, tapi berapa sebenarnya produksi madu di daerah ini belum terdata dengan akurat. Oleh sebab itu dia berharap kepengurusan APIDA Sumut yang baru diharapkan mampu menjadi mitra Dinas Kehutanan Sumut untuk mengelola perlebahan di Sumut. “Semoga APIDA Sumut bermanfaat bagi masyarakat banyak. Motto kami, memasyarakatkan madu dan memadukan masyarakat”,tandasnya.

Kadis Kehutanan Sumut berharap melalui kepengurusan APIDA Sumut yang baru, potensi 3 juta Ha hutan di Sumut bisa dimanfaatkan meningkatkan usaha perlebahan di Sumut, dan mampu menciptakan sentra-sentra perlebahan yang baru. “Terimakasih kepada Aam Hasanuddin yang sudah melatih 1800 pelaku usaha perlebahan selama ini. Terimakasih sudah membagi ilmu kepada pelaku usaha perlebahan di daerah ini”,pungkasnya.

Sebelumnya digelar seminar perlebahan, yang menampilkan nara sumber Aam Hasanuddin yang dikenal sebagai salah satu tokoh perlebahan nasional. Aam Hasanuddin menjelaskan secara teori dan praktek pemungutan madu lebah hutan, budidaya menetap, budidaya berpindah dan pengembangan lebah.

Tokoh Perlebahan Aam Hasanuddin ketika menyampaikan paparannya bagaimana meningkatkan perlebahan di Sumut

Menurutnya, model pemberian bantuan pemerintah selama ini kurang efektif. “Selama ini pemerintah memberikan modal bagi pelaku usaha perlebahan, faktanya kurang tepat. Dananya habis begitu saja dan hasilnya usaha perlebahan tak berkembang. Harusnya yang paling penting itu dan paling tepat adalah memberikan pelatihan dan pendampingan”,ujarnya.

Aam Hasanuddin memberikan contoh bagaimana mereka memberikan pelatihan dan pendampingan di Kabupaten Pakpak Bharat, dimana usaha perlebahan di daerah tersebut saat ini sudah semakin maju. “Pelatihan usaha perlebahan ini cukup tiga hari, tapi pendampingan sangat penting dan butuh waktu. Kalau yang dilatih dan didampingi sudah paham, maka mereka sudah bisa mandiri”,tambahnya.

Paparan Aam Hasanuddin menjadi masukan berharga bagi seluruh pelaku usaha perlebahan di daerah ini, secara khusus bagi anggota APIDA Sumut yang baru. Para pelaku usaha perlebahan pun mengajukan banyak pertanyaan. Namun mengingat waktu yang terbatas, modaerator yang digawangin Dr.Luthfi Hakim terpaksa dibatasi dua sesi saja. Namun Aam Hasanuddin mengatakan dirinya siap berdiskusi, termasuk diskusi di group WA pengurus APIDA Sumut yang baru.

Ketua APIDA Sumut masa bakti 2022-2026, Dr.Oding Affandi menyampaikan terimakasih telah dipercaya memimpin organisasi perlebahan di Sumut. Ia meminta kerjasama dan saling membantu dan mendukung seluruh pengurus APIDA Sumut yang baru. “Mari kita bahu membahu, saling mendukung dan membantu, supaya organisasi kita ini mampu berjalan dengan baik, mampu meningkatkan usaha perlebahan di Sumut, dan mampu menaikkan level perlebahan seperti diharapkan Kepala Dinas Kehutanan Sumut”,jelasnya.

Adapun susunan Pengurus APIDA Sumut masa bakti 2022-2026 antara lain :
Ketua Umum : Dr.Oding Affandi
Wakil Ketua : Moehar Asrul Dalimunthe
Sekretaris Umum : Luthfi Hakim
Wakil Sekretaris I : Rahmat Alamsyah Harahap
Wakil Sekretaris II : Sunardi Batubara
Bendahara Umum : Suri Fadhilla
Wakil bendahara : Maria Ulfa
Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kerjasama: Eli Parluhutan
Ketua Bidang Permodalan & usaha: Raja Bangsu Hutagalung
Ketua Bidang Pemasaran dan Promosi : Felix Zulhedi
Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan: Aam Hasanuddin
Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan : Ridwanti Batubara
Ketua Bidang Standarisasi dan Apitheraphy: Dr.Dudut Tanjung
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum: Juseni Ahmat Siregar.
Seluruh bidang dibantu oleh sejumlah anggota lainnya.(RED/MBB)