# Tags
#Kampus

Dosen FE UNPRI Melakukan Pelatihan Pembuatan Briket Arang di Kelurahan Kwala Bekala Medan Johor

KampusMedan – Medan, Beberapa dosen melakukan pelatihan pembuatan briket arang dari sampah organik di Kelurahan Kwala Bekala pada Sabtu (4/12/2021). Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan bagi masyrakat untuk meningkatkan nilai jual sampah organik, dan tentunya membantu program Pemerintah Kota Medan, sesuai pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution, bahwa kedepan tidak hanya sekedar mengutip dan mengantarkan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Namun sampah yang dihasilkan warga tersebut akan diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.

Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan dosen-dosen ini dibagi kepada tiga kelompok, dengan masinga-masing tema yang berbeda. Tim pertama yang diketuai oleh Rafida Khairani, S.E.I., M.Si beserta dua anggota Rahmat Alamsyah Harahap, S.P., M.M, dan Tantri Octora Dwi Syah Putri, S.SI., M.Si, dengan tema Diversifikasi Briket Arang Berbahan Dasar Sampah Organik sebagai Alternatif Baru Bahan Bakar bagi Masyarakat Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor.

Tim Kedua diketuai oleh Isna Asdiani Nasution, S.Sos., M.I.Kom dan dua anggota, yaitu Maisara Batubara, S.E., M.Si dan Kristi Endah Ndilosa Ginting S.E., M.M, dengan Tema Pemanfaatan Digital Marketingdalam Pemasaran Briket Arang. Dan Tim ketiga Diketuai oleh Ina Namora Putri Siregar, S.E., M.Si dengan dua anggota, yaitu Winda Sri Astuti Doloksaribu, S.E,. M.Si dan Ninta Katharina,. S.E., M.Si dengan tema Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Briket Arang MasyarakatKuala Bekala.

Pelatihan ini mengundang seorang pembicara Ir. Rena Arifah Simbolon, yang diikuti dengan praktek langsung pembuatan briket arang dari sampah organik. Mulai dari pemaparan secara teoritis dilanjutkan kepada praktek dimulai dari tahapan persiapan dengan mempersiapkan sejumlah sampah organik, seperti dedaunan, ranting pohon dan lain sebagainya.

Tahap Devolatilsasi/Pirolisis yaitu memasukkan bahan baku ke dalam drum pengarangan sebanyak 2/3 bagian dan kemudian dibakar, tahap penggilingan memasukkan arang ke dalam lesung batu dan kemuian ditumbuk sampai halus, tahap pembuatan perekat yaitu dengan mencampur tepung kanji dengan air, tahap pencampuran antara serbuk sampah dengan kanji yang sudah icampur air, tahap pencetakan dengan menggunkan alat khusus yang sudah disediakan, tahap pengeringan di sinar matahari, tahap pengemasan dan tahap promosi/pemasaran.

Antusiasme warga tampak saat melihat praktek pembuatan briket arang tersebut, Sabtu (4/12/2021). Warga setempat yang diwakilkan oleh Jontar Sinaga mengucapkan terimkasi atas pelatihan yang dilakukan, diharapkan tentunya memberikan dampak positif untuk warga. Pembuatan briket arang dari sampah organik ini selain membantu program Pemko Medan, tentunya dapat menambah nilai jual untuk masyarakat.(RED/MBB)