# Tags
#Kampus

Dirjen Dikti Optimis UNPRI jadi Trendsetter Kampus Merdeka

KampusMedan – Medan, Universitas Prima Indonesia (UNPRI) mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI Prof. Ir. Nizam PhD dan Direktur Pengembangan dan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ir. Ridwan MSc, serta Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah 1 Sumatera Utara Prof. Dr. Ibnu Hajar MSi, Jumat (19/3/2021).

Usai berdiskusi dengan jajaran pimpinan UNPRI, Prof. Ir. Nizam PhD berharap kunjungannya ke Univeristas Prima Indonesia ini agar dengan segala fasilitas yang ada, mulai dari gedung kampus yang lengkap dengan sarpras yang mendukung kegiatan perkuliahan, rumah sakit pendidikan dengan akreditasi paripurna, serta program studi yang inovatif dan selaras dengan perkembangan jaman, maka Univeritas Prima Indonesia diharapkan dan optimis mampu menjadi perguruan tinggi yang menjadi ‘trendsetter’ dalam menjalan program Kampus Merdeka Kemendikbud.

Menurutnya, program Kampus Merdeka ini istilah lainnya adalah Emancipated Learning, sebulan yang lalu National University of Singapore sudah menjalankan ini juga, diwajibkan minimal 6 bulan. Sebelumnya juga ada Nanyang Technological University, Massachusetts Institute of Technology, Stamford University dan perguruan tinggi besar dari negara maju lainnya sudah menerapkan sebagai semangat dalam rangka kegiatan FGD ini.

“Perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan tulang punggung bagi kemajuan bangsa dan negara. Ada tiga fungsi utama dari sebuah perguruan tinggi yang baik, menyiapkan generasi penerus bangsa, menghasilkan insan yang inovatif dan membangun peradabanbangsa yang sesuai dengan founding father”,ujarnya.

Sementara itu, Ketua L2Dikti Wilayah 1 Sumatera Utara Prof. Dr. Ibnu hajar MSi mengungkapkan kebahagiaannya mendapat kesempatan mendampingi kunjungan kerja Kemendikbud RI di Sumatera Utara. “Perbaikan dan penyempurnaan kurikulum ini, kita harus bicarakan profil lulusan. Mahasiswa dengan kemampuan apa yang kita luluskan dua, tiga, bahkan lima tahun kedepan dalam rangka mengadaptasi dan merespon perubahan yang ada sekarang ini,” ungkap Ibnu Hajar dalam arahan pembukaan FGD.

Menurut dia, perguruan tinggi juga harus menjadi tempat dimana mahasiswa bukan hanya mengembangkan kemampuan akademis, tetapi juga kemampuan kolaboratif, berpikir kritis dan kreatif juga kemampuan dalam memecahkan masalah secara efektif dan efisien.

“Kita jangan hanya sekedar berjualan hasil bumi, hasil laut dan lain sebagainya, kita tidak akan pernah lepas dari kalangan ekonomi menengah. Demi menuju negara ekonomi tinggi kita harus dapat menghasilkan inovasi, tidak ada satu negarapun yang dia maju bukan karena inovasi.” Dikatakan dalam rangka menyiapkan insan dengan dengan kemampuan inovasi yang tinggi agar dapat bersaing dalam era yang kompetitif,” jelasnya.

Kunjungan tamu kehormatan tersebut disambut langsung sesuai protokol kesehatan ketat oleh Pendiri UNPRI Dr. dr. I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM, Ketua Badan Pengurus Harian(BPH) UNPRI Dr. Tommy Leonard SH MKn, Rektor Universitas Prima Indonesia, Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting MKes beserta jajaran wakil rektor, seluruh dekan, kepala lembaga dan biro.

“Universitas Prima Indonesia merasa terhormat pada kesempatan ini dapat menyambut kedatangan Dirjen Dikti dan Direktur Pengembangan Kelembagaan dalam Focus Group Discussion Program Merdeka Belajar,” ungkap Rektor UNPRI Prof Dr. Chrismis Novalinda Ginting MKes.

Ditempat terpisah,Senin (22/3) kepada wartawan Ketua BPH UNPRI Dr. Tommy Leonard SH MKn menyampaikan ucapkan terima kasihnya atas kunjungan pejabat Kemendikbud RI di kampusnya. Karena kunjugan ini akan memberi motivasi dan semangat bagi sivitas akademika agar UNPRI senantiasa menghasilkan universitas dan lulusan berkualitas. Untuk itu, UNPRI siap menjadi perguruan tinggi trendsetter dalam upaya menjalankan program Kampus Merdeka yang telah dicanangkan oleh Mendikbud RI Nadiem Makarim.(REL/MBB)