Menjadi yang terbaik diantara yang baik tentu merupakan dambaan semua orang, namun tidak semua orang mampu mewujudkan keinginan tersebut. Butuh kerja keras dan kerja cerdas untuk meraihnya. Dalam setiap kesempatan wisuda di perguruan tinggi pun pasti demikian, setiap lulusan ingin menjadi yang terbaik. Adalah menjadi kebanggan orang tua juga jika putra atau putrinya menjadi lulusan terbaik.

Pada acara wisuda STIE Eka Prasetya Medan yang digelar Sabtu (20/11/2021) di The Regale International Convention Centre Medan, tampil menjadi lulusan terbaik tahun 2021 adalah Kevin dengan IPK 3,93 dari Prodi Manajemen dan Evrita Yulianti Soerbakti dengan IPK 3,78 dari Prodi Akuntansi, dan keduanya bercita-cita jadi pengusaha. Berikut ini cerita tentang mereka, semoga bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa/i lainnya.

Kevin

Menurut Kevin, cara belajarnya sehingga bisa menjadi yang terbaik tentunya tidak lepas dari peran interaksi antar dosen dengan mahasiswa. “Ketika ada yang saya tidakmengerti mengenai pelajaran, langsung saya ajukan untuk bertanya kepada dosen. Selagi Dosen menjelaskan maka saya catat di buku sebagai catatan, selanjutnya kerjain tugas-tugas yang diberikan, kemudian menjalani ujian dengan penuh persiapan dan tanggung jawab”,ujarnya.

Menurut Kevin kelahiran Pematang Siantar ini, proses belajar di STIE Eka Prasetya cukup berkesan, mulai dari staf akademik yang ramah dalam membantu kelancaran mahasiswa, dosen-dosen yang menurutnya sangat Kompeten dan sangat totalitas dalam menyampaikan pelajaran, walaupun dalam masa pandemi Covid-19. “Dosen selalu berusaha membangkitkan rasa semangat belajar . “Yang saya suka dari proses pembelajaran selama ini adalah sistem belajar yang tidak satu arah, dimana dua arah sehingga
mahasiswa diberikan kesempatan untuk berpendapat dalam proses belajar”,tambahnya.

Kevin alumni SMA Perguruan Sultan Agung Pematang Siantar ini berita-cita menjadi pengusaha. “Cita-cita saya kedepannya adalah membuka Usaha/lapangan pekerjaan. Kenapa? Sebagai mahasiswa yang barusan lulus diharapkan tidak hanya finding the job setelah lulus, tetapi dapat Creating the job. Sehingga lapangan pekerjaan semakin bertambah. Tetapi dalam proses saya untuk mencapai cita-cita tentu nya saya harus mulai dari bawah, dimana saya akan bekerja terlebih dahulu untuk mendapatkan basic dalam berbisnis dan tentu dengan pengaplikasian yang sudah diajarkan selama di STIE Eka Prasetya”,jelasnya.

Ditanya seperti apa dukungan orangtua dan keluarga, Kevin mengatakan sangat penuh, dan Orangtuanya sangat bahagia karena Kevin menjadi mahasiswa terbaik Prodi Manajamen. “Disini saya ingin mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Orang tua, saudara dan keluarga serta teman-teman saya yang sudah mendukung dan membimbing saya hingga hari ini.Saya doakan seluruh dosen, Staff dan teman-teman di STIE Eka Prasetya Sukses Selalu”,paparnya.

Putra pasangan Buk Lie Hui dan Mina ini memberikan usul agar ke depan STIE Eka Prasetya dapat menambah jurusan/program studi lainnya, sehingga tidak hanya bidang ekonomi. Sebagai Alumni yang baru lulus saya mendoakan STIE Eka Prasetya dapat selalu berinovasi dalam memberikan yang terbaik kepada mahasiswa dengan pengaplikasian teknologi selama proses belajar mengajar”,pungkasnya.

Evrita Yulianti Soerbakti

Sementara Evrita Yulianti Surbakti mengatakan tidak ada cara khusus dalam belajar. Sehari-harinya saya juga bekerja sambil kuliah, jadi hanya punya sedikit waktu yang bisa saya luangkan untuk mengulang kembali pelajaran yang telah diberikan. Yang saya lakukan hanya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh para dosen dengan baik dan benar, selalu bertanya jika ada materi yang belum saya pahami dan mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para dosen saat kelas berlangsung”,ungkapnya.

Soal proses belajar di STIE Eka Prasetya selama ini, Evrita memberikan saran untuk peningkatan fasilitas ke depan supaya lebih baik lagi. Namun soal proses belajar di STIE Eka Prasetya, menurutnya sangat menyenangkan dan mudah dimengerti, karena diajarkan oleh para dosen yang sangat kompeten dan berpengalaman di bidangnya masing- masing, sehingga proses pembelajaran bukan hanya berdasarkan teori yang ada pada buku saja, tetapi juga banyak belajar dari pengalaman para dosennya langsung.

Putri pasangan Dicky Hendrawan Surbakti dan Ernitawaty ini bercita-cita ke depan mau mau menjadi konsultan pajak. “Saya berkeinginan untuk menjadi seorang akuntan, karena ingin menerapkan secara langsung ilmu yang telah saya peroleh selama ini. Tetapi karena saat ini saya bekerja sebagai admin pajak di salah satu perusahaan swasta, ada juga keinginan saya untuk menjadi seorang konsultan pajak”,tuturnya.

Ia menyampaikan rasa bangga dan sukacitanya serta penuh terimakasih atas dukungan semua pihak, apalagi orangtua dan keluarga. “Baik orang tua maupun keluarga sangat mensupport saya selama ini. Apalagi di masa penyusunan skripsi yang begitu banyak rintangan, support dan doa dari orang tua dan keluarga saya yang tidak pernah putus yang membuat saya tetap semangat hingga akhirnya menyelesaikan skripsi dengan baik dan tepat waktu”,pungkasnya.(RED/MBB)