# Tags
#Kampus

TIM PKM Dosen UNIMED Lakukan Pengabdian dan Pendampingan Produksi Ikan Sale di Desa Bandar Kalipah Percut Sei Tuan Deli Serdang

KampusMedan – Medan, Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Medan (Unimed) mengadakan program pengabdian dan pendampingan, terkait dengan upaya peningkatan produksi ikan sale di desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang kepada masyarakat, Senin (6/6/2022).

Kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) ini diketuai oleh Putri Sari M J Silaban,S.E,M.Si dengan anggota Dr. Muslim, ST.,M.Pd, dan Dr. Noni Rozaini, M.Si dan dibantu oleh mahasiswa, atas nama Jessica Putri Br.Sembiring, Rodeardo Purwana Saragih, Indah Kristina Meilani Simanjuntak dan Tetty Hotmauli Silaban.

Kegiatan PKM ini didukung dan didanai oleh LPPM Unimed, dimana hal ini sesuai dengan visi LPPM Unimed yaitu “Menjadi Lembaga Pengembangan dan Pelayanan Berstandar Internasional yang Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional Melalui Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Bidang Pendidikan,Rekayasa Industri dan Budaya”.Maka dari itu untuk mencapai visi tersebut, maka misi disusun, salah satunya melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Unimed Skim Program Kemitraan yang merupakan program pengabdian, bertujuan untuk membentuk serta mengembangkan sekelompok masyarakat atau calon wirausaha yang mandiri dan produktif secara ekonomi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2022 di kediaman tempat mitra tinggal yang beralamat di Jln. Perbatasan Gg Perjuangan 4, Desa Bandar Khalipah,Kecamatan Percut Sei Tuan. Adapun mitra sekaligus pemilik usaha ini bernama Suleman Suhdi atau yang biasa dikenal dengan Bapak Sule.Adapun nama usaha yang dibangun yaitu Usaha Sale Sule yang sudah dirintis sejak tahun 2018 sampai sekarang.

Menurut ketua Tim PKM, saat ini membudidayakan ikan lele merupakan usaha yang banyak menjanjikan keuntungan yang luar biasa, dikarenakan proses budidayanya sangat mudah, tidak banyak perawatan secara khusus.Sselain itu proses panen lele hanya mencapai 2–3 bulan lamanya. “Namun, melimpahnya hasil produksi budidaya ikan lele yang tidak terkontrol ternyata menimbulkan masalah baru, yaitu masalah pemasaran dan kurangnya fasilitas produksi yang mendukung”, lanjut ketua Tim PKM.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diberikan solusi yang paling tepat untuk menangani produksi lele yang melimpah, dengan cara membuat produksi ikan sale dengan metode pengasapan yang akhirnya menjadi ikan sale yang banyak diminati, apalagi untuk pencinta kuliner khas Mandailing yang dikenal dengan ikan sale.

Dari hasil survey yang dilakukan pada mitra di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, dapat diidentifikasi masalah yang dihadapi calon mitra, yaitu minimnya alat yang digunakan dalam proses produksi ikan sale dan proses pemasaran yang belum bisa dilakukan secara online.


Pemberian alat pengasapan ikan sale dari Tim PKM untuk usaha Suleman Suhdi

Hal inilah yang melatarbelakangi dilaksanakannya PKM ini agar dapat membantu mitra, yaitu pemilik usaha ikan sale ini dengan menyediakan fasilitas produksi dan peningkatan pemasaran produk. Dalam kegiatan ini, tim PKM memberikan solusi dan kontribusinya atas permasalahan yang dihadapi mitra, dengan memberikan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada mitra, berupa alat pengasap ikan sale yang modern, sehingga nantinya dapat meningkatkan hasil produksi pengasapan ikan sale.

Selain itu, dengan adanya alat ini, mMitra tidak akan kesulitan lagi dengan harga dan ketersediaan bahan bakar kayu. Alat ini juga dirancang dapat mengontrol suhu di dalam ruang pengasapan, sehingga kualitas ikan asap dapat terjaga. Selain itu, dengan adanya alat ini akan membantu mengurangi polusi udara.


Desain terbaru untuk kemasan produk dari Tim PKM untuk usaha Suleman Suhdi

Selain itu pula, Tim PKM juga membuat desain kemasan dengan metode pendampingan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas produk dan standarisasi produk, sehingga dapat meningkatkan daya tarik konsumen.Dan pemasarannya sudah dilakukan secara online melalui media sosial instagram dan facebook, serta sudah bisa dipesan secara online melalui aplikasi gojek.Berikut desain terbaru untuk kemasan produk dari Tim PKM untuk usaha Pak Sule.

Dengan demikian omset penjualan juga dapat ditingkatkan. Terlebih untuk produk baru seperti aneka cemilan yang bernilai gizi tinggi yaitu memnfaatkan bahan dasar lele, sangat diperlukan adanya desain kemasan sebagai bentuk dari promosi penjualan.

Sebagai tambahannya, tim PKM juga tidak lupa memberikan pelatihan manajemen usaha, guna meningkatkan keterampilan mitra dalam menerapkan manajemen di bidang organisasi, produksi, keuangan, administrasi, harga jual produk, konsumen, dan teknik pemasaran.

Ketua Tim PKM, Putri Sari M J Silaban,S.E.,M.Si mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian dan pendampingan ini tentunya sangat bermanfaat sekali bagi mitra terkait. “Terutama dalam meningkatkan hasil produksi ikan sale miliknya. Perlu dan penting adanya perhatian terhadap aspek produksi dan manajemen suatu usaha, agar usaha ini mampu terus berlanjut dan pemilik usaha dapat meningkatkan omzetnya”, ujarnya.

Dalam sambutannya, Suleman Suhdi selaku mitra dan pemilik usaha menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim PKM dngan adanya kegiatan pengabdian dan pendampingan ini. Suleman Sihdijuga berharap kegiatan ini terus berlanjut. Tim PKM juga berharap kegiatan ini boleh berlanjut, agar mitra mampu mengembangkan usahanya dan membuka lapangan usaha baru untuk masyarakat sekitar.

Kegiatan PKM ini juga didampingi langsung oleh pegawai pendamping lapangan LPPM UNIMED dan disambut baik oleh Suleman Suhdi. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED, Prof.Indra Maipita.,M.Si.,Ph.D.(REL/MBB)