# Tags
#Kampus

Rektor UMI, Humuntal Rumapea Raih Gelar Doktor Ilmu Komputer dari USU dengan IPK 4.0

KampusMedan – Medan, Tak kenal lelah untuk mengejar ilmu pengetahuan dan juga untuk pengembangan institusi yang dipimpinnya yaitu Universitas Methodist Indonesia (UMI)Medan. Hal itulah yang dipedomani oleh Dr. Humuntal Rumapea, M.Kom, yang di tengah kesibukannya sebagai Rektor UMI berhasil mempertahankan Disertasinya di sidang terbuka USU dengan Judul “Model Klasifikasi Awan Konvektif Dalam Peringatan Dini Banjir Sumatera Utara Dengan Pendekatan CC-Unet”,serta lulus dengan sangat memuaskan dengan IPK 4.0, Rabu (8/3/2023).

Di hadapan para penguji seperti Promotor Prof. Dr. Muhammad Zarlis, M.Kom, Co Promotor Dr. Syahril, Effendi, M.Kom, Co Promotor Dr. Poltak Sihombing, M.Kom, Prof. Dr. Herman Mawengkang, Prof. Dr. Tulus Vor, Dipli, Math, M.Si, PhD, Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, MPd, Dr. Humuntal Rumapea, M.Kom sangat fasih menjawab semua pertanyaan para penguji.

Pada saat yang sama Promotor Prof. Dr. Muhammad Zarlis, M.Kom sebagai promotor Dr. Humuntal Rumapea juga memberikan apresiasi khusus, dimana Prof Muhammad Zarlis melihat Humuntal Rumapea sebagai Rektor yang sibuk juga mengurus kampus terus mengikuti perkuliahan dengan baik di USU, dan semua SOP diikutinya dengan baik pula.”Sayasalut dan memberikan apresiasi yang khusus kepada beliau dan selamat kepada Dr. Humuntal Rumapea, M.Kom”, tegas Prof. Dr. Muhammad Zarlis lagi.

Dalam keterangannya kepada berbagai media, Dr. Humuntal Rumapea mengatakan pencapaian yang diraihnya berkat doa keluarga, doa keluarga besar UMI Medan, serta dukungan para semua kolega dan juga dukungan semua Dosen dan Staf USU. “Apa yang saya raih ini adalah sebuah pencapaian akademik yang mungkin akan jadi pembelajaran bagi semua generasi muda, untuk tetap semangat dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi”, tegas Humuntal Rumapea lagi.

Dr.Humuntal Rumapea MKom

Dr. Humuntal Rumapea, M.Kom yang merupakan lulusan S2 UI Jakarta ini, mengatakan seputar ringkasan disertasinya, mengatakan bahwa penanganan deteksi awan dalam rangka kebutuhan mitigasi bencana alam merupakan masalah yang kompleks. Perkembangan ilmu komputer, seperti bidang Kecerdasan Buatan dengan pendekatan Deep Learning semakin banyak dibutuhkan dalam menyediakan model-model prediktif dan tools, dalam menyelesaikan kerumitan yang terjadi pada penanganan bencana alam.

Masih menurut Humuntal Rumapea, bahwa Klasifikasi awan konvektif dalam peringatan dini banjir di Sumatera Utara dilakukan untuk identifikasi kejadian bencana hidrometeorologi yang saat ini sering terjadi. Sistem konvektif yang terbentuk dapat menyebabkan curah hujan mesoscale, yaitu pada wilayah yang luas dengan durasi waktu yang lama.

Saat ini Weather Research and Forecasting (WRF) adalah bidang riset cuaca yang diterapkan untuk membuat prakiraan cuaca di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumut. Untuk meningkatkan akurasi prakiraan cuaca khususnya untuk prediksi kejadian hujan lebat, perlu dilakukan perbaikan keluaran model WRF dengan teknik asimilasi untuk mengoreksi data awal.

Untuk meningkatkan akurasi prakiraan cuaca khususnya untuk prediksi kejadian hujan lebat, perlu dilakukan peningkatan performa model yang sudah ada. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan model deep learning dalam rangka meningkatkan akurasi hasil klasifikasi awan konvektif atau convective cloud. Model yang dikembangan pada penelitian ini adalah model CC-Unet yaitu model deep learning berbasis U-Net”,papar Humuntal Rumapea.

Rektor UMI kembali mengucapkan terima kasih kepada semua Staf Pengajar USU dan tenaga Akademik di USU yang telah memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua mahasiswa. “Saya sangat bangga menjadi Alumni Doktor Ilmu KOmputer USU ini karena ini juga almamater saya S1 dari Matematika. Jangan pernah ragu untuk kuliah di Program S3 USU, karena mutu dan pelayanannya sangat baik”, jelasnya.

Dr.Humuntal Rumapea MKom menyampaikan terimakasih kepada Ketua Ketua Organ Pembina yayasan GMI Wilayah I, Ketua Pengurus YPGMI Wilayah I, Ketua Pengawas YPGMI Wilayah I dan seluruh Jajaran Yayasan serta fungsionaris UMI.(RED/MBB)