KampusMedan – Tanjung Morawa, Polteknik Negeri Medan berkerjasama dengan Politeknik Nilai Sembilan Malaysia melakukan program pengabdian kepada masyarakat petani budidaya tanaman anggur di desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pengabdian msyarakat internasional yang berjudul pelatihan dan penerapan sistem irigasi otomatis pada tanaman anggur ini, dilaksanakan Selasa  11 Februari 2025. Adapun bentuk pengabdian yang dilakukan berupa pembuatan sistem pengairan otomatis untuk perkebunan tanaman anggur, sekaligus penjelasan dan pelatihan penggunaan alatnya.

Rudianto sebagai ketua tim pengabdian menyatakan, bahwa tanaman anggur sangat sensitif terhadap kebutuhan air yang berbeda-beda pada setiap fase pertumbuhannya. Kebutuhan akan air saat periode tumbuh, periode berbunga dan berbuah sangat berbeda sehingga dibutuhkan sistem irigasi yang mampu memebuhi kebutuhan tersebut. Air hujan dengan kadar asam yang tinggi dan waktu turunnya yang tidak tertentu tidak dapat dijadikan sumber utama dalam pengairan tanaman anggur.

Senada dengan pendapat tersebut,  Mohammad Hairy Bin Kharauddin dan Nurul Aimi Binti Ahmad Suandi yang merupakan dosen Politeknik Nilai Malaysia di bidang landscaping dan agro teknologi, menyatakan bahwa sistem pengairan ini juga sudah lama mereka teliti dan terapkan di Malaysia.

Dengan sistem pengairan oromatis, diharapkan kebutuhan tanaman anggur akan air akan sesuai kadar dan intensitasnya. Kedepannya untuk meningkatkan performa dari sistem pengairan, peralatan sistem pengairan dapat dikombinasikan dengan sistem IoT (Internet of Things) bekerjasama dengan teknik komputer.

Sarjianto yang merupakan petani budidaya anggur di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, menyatakan sangat senang dengan bantuan sistem irigasi ini. Sarjianto berharap dengan adanya sistem pengairan ini dapat membantu dalam peningkatan kualitas tanaman anggur yang telah ditanam.

Menurutnya, kebutuhan air yang sesuai memang menjadi kendala dalam penanaman anggur selama ini, dikarenakan tanaman angggur ini tidak mengandalkan air yang berasal dari hujan maka petani harus intens menyiram anggur. Dengan adanya sistem pengairan otomatis akan mempermudah petani dalam melakukan proses pengairan.

Tim pengabdian masyarakat ini terdiri dari dosen-dosen Politeknik Negeri Medan, antara lain Rudianto Surbakti,Melvin Bismark H Sitorus, Idham Kamil, Eka Putra Dairi Boangmanalu, dan Citra Utami. Sedangkan tim dari Politeknik Nilai Malaysia terdiri dari dosen-dosen yaitu Shuharzi Bin Md Salleh, Nurul Aimi Binti Ahmad Suandi, Mohd Fuaad Bin Fesul, Mohammad Hairy Bin Kharauddin.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Politeknik Nilai Malaysia di Kota Medan, yang mana salah satu kegiatan lainnya adalah penandatanganan kerjasama dengan Politeknik Negeri Medan.

Ts Harun bin Sahat sebagai deputy director menyatakan bahwa kerjasama antara kedua politeknik yang sudah berjalan selama 7 tahun tersebut,  diharapkan kedepannya akan semakin intens baik dalam hal pertukaran mahasiswa, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Politeknik Nilai Malaysia juga menyerahkan bantuan dalam bentuk CSR kepada panitia pembangunan masjid Al Mukhlisin. Imam Sujono sebagai ketua pembangunan masjid mengucapkan rasa syukur dan terimakasinya atas bantuan yang terlah diberikan dan berdoa donasi ini akan menjadi amal jariyah bagi yang menyumbangkannya.(REL/MBB)