Perkumpulan Teo Chew Bersatu Sumut Gelar Perayaan Imlek Rajut Persaudaraan dan Lestarikan Budaya

KampusMedan – Medan, Perkumpulan Teochew Bersatu Sumatera Utara menggelar perayaan Imlek, menyambut tahun Ular Kayu bersama ratusan anggota di Gedung Yayasan Tio Ciu Sumut, Jalan Gandhi, Minggu (9/2/2025).
Perayaan berlangsung meriah dan penuh suka cita yang disambut hangat dari seluruh tamu undangan. Acara dibuka dengan penampilan barongsai dan tarian juga tradisi Tionghoa lainnya.
Ketua Perkumpulan Teochew Bersatu Sumut, Juswan Tjoe, didampingi Wakil Ketua Dr Agus Susanto Tan dan Ketua Panitia Amrin Susilo Halim, menyampaikan bahwa para tamu merupakan suku Teochew yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
Memasuki Tahun Ular Kayu, Juswan Tjoe berharap Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo mampu membawa kemakmuran bagi masyarakat. “Memasuki tahun ular kayu, tentu kita berharap yang baik di setiap tahunnya. Kemakmuran negara dan masyarakat, dibawah kepemimpinan bapak Prabowo Indonesia bisa lebih maju dari berbagai aspek,” ujarnya.
Memasuki tahun yang baru, Perkumpulan Teochew Bersatu Sumut tentu telah memiliki susunan agenda dengan tujuan membantu masyarakat. Kemeriahan Imlek tahun ini terlihat dari antusias para anggota yang hadir, baik itu dari dalam dan luar Kota Medan.”Semarak kemeriahan Imlek tahun ini sangat ramai yang hadir. Perayaan Imlek lebih meriah dengan diisi berbagai penampilan dari anak-anak muda,” ungkapnya.
Perayaan ini disebutnya bukan hanya sebagai wadah untuk menjalin persaudaraan, tetapi juga bentuk mempertahankan budaya dan mengenalkannya kepada generasi muda. “Kepada generasi muda saya berharap untuk mau mempelajari budaya leluhur. Benar kita Bangsa Indonesia, tetapi budaya leluhur tetap harus diingat,” tukasnya.
Ada berbagai tradisi dari suku Teochew yang ditampilkan, Ketua Panitia perayaan Imlek 2025, Amrin Susilo Halim mengatakan, berbagai penampilan diisi oleh anak muda suku Teochew. “Berbagai penampilan seni dan budaya dari suku Teochew ditampilkan hari ini, dan kita mengajak anak muda yang berpartisipasi,” ungkapnya.
Dalam kemeriahan tersebut, turut diisi dengan tradisi Yu Sheng. Saat mulai bersantap Yu Sheng diaduk sambil mengucapkan gong xi facai. Semakin tinggi mengaduk dan mengangkat, konon rezeki akan terus mengalir dan didalam tradisi tersebut terselip doa harapan kemakmuran dan kebahagiaan.(REL/MBB)