# Tags
#Kampus

FPPTI  Sumut Gelar Workshop Internasional “Implementasi Teknologi Pencarian Cepat Menggunakan AI pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia” di UNPRI

KampusMedan – Medan, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Sumut menggelar Workshop Internasional dengan tema “Implementasi Teknologi Pencarian Cepat Menggunakan Artificial Intelligence Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia”, Selasa (17/12/2024), di Mini Hall Lt.10 Kampus UNPRI Jln.Sampul no 3 Medan.

Untuk mengupas tema diatas, dihadirkan dua narasumber penting, yaitu Dr. Mohd Faizal Hamzah (University Malaya) dan Dr. Amalia, S.T.,M.T. (Universitas Sumatera Utara), dengan moderator Diky Aditya, S.Sos (Universitas Medan Area).

Dr. Mohd Faizal Hamzah dengan topic “AI Penting untuk Pustaka & Peneliti”, menjelaswkan pentingnya kecerdasan buatan (AI) bagi peneliti dan pustakawan dalam meningkatkan efisiensi serta efektivitas proses penelitian.

Menurutnya, AI dapat digunakan dalam berbagai tahapan alur kerja penelitian, seperti identifikasi topik melalui analisis tren menggunakan NLP dan machine learning, pencarian literatur dengan alat seperti Semantic Scholar, serta penyusunan referensi dengan Zotero atau Mendeley.

“Selain itu, AI membantu dalam merangkum artikel, membuat visualisasi data dengan Tableau, mendeteksi plagiarisme melalui Turnitin, hingga memilih jurnal publikasi menggunakan Elsevier Journal Finder. Alat AI juga memungkinkan peneliti menyebarkan hasil penelitian melalui pembuatan video abstrak, infografis, dan otomatisasi media sosial. Dengan AI, tugas-tugas manual dapat diotomatisasi, sehingga peneliti lebih fokus pada analisis mendalam dan inovasi”,tegasnya.

Sementara itu, Dr. Amalia, S.T.,M.T dengan topic “Implementasi Teknologi Pencarian Cepat Menggunakan Kecerdasan Buatan di Perpustakaan Perguruan Tinggi”, menyebutkan bahwa implementasi teknologi pencarian cepat berbasis kecerdasan buatan (AI) di perpustakaan perguruan tinggi, bertujuan meningkatkan efisiensi dalam pencarian sumber informasi.

“Dengan memanfaatkan teknologi seperti Natural Language Processing (NLP), machine learning, semantic search, dan text-to-speech, AI membantu mempercepat proses pencarian, menyediakan rekomendasi personal, dan mendukung akses multibahasa”,ujarnya.

Ia mencontohkan penerapannya mencakup sistem katalog AI di Perpustakaan Nasional Singapura, rekomendasi buku di Perpustakaan Umum New York, serta digitalisasi arsip di British Library. Selain itu, perpustakaan pintar masa depan diharapkan menggunakan teknologi seperti pengenalan wajah, chatbot, dan realitas augmentasi untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan intuitif.

“Implementasi AI memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan di era digital dengan menghadirkan layanan yang lebih cepat, akurat, dan inklusif”,jelasnya.

Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Sumut, Laila Hadri Nasution, S.sos., M.p, mewnyampaikan terimakasih kepada UNPRI yang telah memfasilitasi kegiatan dari FPPTI. Kedepannya FPPTI terus membuat kegiatan kegiatan agar bisa bejajaring dengan perpustakaan Perguruan tinggi lainnya. Dan kedepan nya pustawakan ikut serta menjadi anggota FPPTI.

Abdi Dharma,S.Kom., M.Kom mewakili Rektor UNPRI menyebutkan bahwa penggunaan AI di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1980-an, namun masih terbatas dan hanya untuk penggunaan tertentu. “Perkembangan AI di Indonesia semakin pesat seiring dengan berkembangnya zaman dan semakin banyaknya penggunaan internet, Tapi kedepan nya lapangan kerja akan semakin tidak ada karna sudah canggihnya AI”,tambahnya.

Pustakawan Politeknik Negeri Medan, Lauren, menyebutkan bahwa acara tersebut sangat luar biasa, ditambah dengan pemateri yang luar biasa juga. “Saya  berharap kedepannya acara seperti ini lebih banyak lagi diadakan. FPPTI wilayah Sumatera Utara adalah menjadi wadah inovatif dan kolaboratif bagi para pustakawan, akademisi, dan praktisi dalam mengembangkan layanan perpustakaan yang modern dan relevan dengan kebutuhan zaman. FPPTI Sumut diharapkan dapat mendorong penerapan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan big data, untuk menciptakan perpustakaan pintar yang mampu memberikan layanan cepat, akurat, dan inklusif”,harapnya.

Lauren menambahkan, wadah ini bisa menjadi ruang berkreasi untuk menghasilkan ide-ide segar dalam mengembangkan program literasi digital, pelatihan pustakawan, serta kolaborasi antar-perpustakaan di tingkat nasional maupun internasional.

“Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, FPPTI Sumut diharapkan dapat memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat belajar, berkarya, dan berinovasi yang mendukung kemajuan pendidikan dan penelitian di wilayah Sumatera Utara”,tandasnya.

Workshop tersebut dihadiri 150 peserta, terdiri dari mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Pustakawan se-Sumatera Utara dan Pemerhati Perpustakaaan, dan beberapa undangan penting lainnya, seperti Ketua FPPTI Wilayah Sumatera Utara  Laila Hadri Nasution, S.sos., M.p, WR I UNPRI  Abdi Dharma,S.Kom., M.Kom.(REL/MBB)