KampusMedan – Medan, Perubahan besar dalam dunia akuntansi akibat penetrasi kecerdasan buatan menjadi sorotan utama, dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digelar Universitas IBBI di SMK IRA Medan. Kegiatan ini menghadirkan Fajrillah, S. Kom., M. Si., M. Kom., dosen Universitas IBBI sekaligus penulis, peneliti dan konsultan di bidang pendidikan dan teknologi.
Dalam kegiatan yang diikuti guru dan puluhan siswa Jurusan Akuntansi tersebut, Fajrillah menyampaikan bahwa profesi akuntansi sedang memasuki fase transformasi yang tidak bisa dihindari. Ia menegaskan bahwa sejumlah tugas akuntansi yang bersifat rutin kini dapat digantikan oleh software berbasis AI, sebuah kenyataan yang harus dipahami sejak dini oleh siswa vokasi.
“Pekerjaan manual seperti input data, rekonsiliasi dasar, hingga pencatatan rutin sudah dilakukan mesin. Tapi akuntannya tidak hilang. Perannya berubah, dan itu yang harus dipersiapkan,” tegas Fajrillah dalam paparannya.
Acara yang dipandu oleh Angela Anastasya Zagoto, mahasiswi Universitas IBBI, juga menyoroti tiga perubahan besar dalam lanskap akuntansi: pergeseran peran ke arah analisis data, berkurangnya pekerjaan repetitif karena otomatisasi, dan meningkatnya permintaan terhadap kompetensi digital.
Fajrillah memaparkan lima keterampilan yang wajib dimiliki lulusan SMK Akuntansi agar tetap kompetitif: penguasaan software akuntansi modern, literasi data, kemampuan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, tanpa kemampuan tersebut, lulusan vokasi akan kesulitan bersaing di dunia kerja.
Peserta terlihat antusias, terutama ketika diperlihatkan simulasi bagaimana software akuntansi dapat mengeksekusi pekerjaan yang biasanya memakan waktu lama hanya dalam hitungan detik.
Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, menandai besarnya ketertarikan siswa terhadap perubahan yang sedang terjadi di sektor keuangan, dan dilanjutkan dengan mengerjakan tugas di Lembar Kerja Siswa (LKS) Workshop Kesiapan Karir Akuntan Vokasi.
Kegiatan PkM ini turut melibatkan empat mahasiswa Universitas IBBI yang mendampingi jalannya acara. Selain memberi wawasan baru, kegiatan ini sekaligus mempererat hubungan kemitraan antara Universitas IBBI dan SMK IRA.
Di akhir sesi, Fajrillah menekankan bahwa teknologi bukan ancaman. “Peluangnya jauh lebih besar bagi mereka yang siap belajar. Dunia kerja berubah, dan kita harus berubah bersama dia,” ujarnya sebelum kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama.
Dengan kegiatan ini, Universitas IBBI kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Sumatera Utara.(REL/MBB)
