KampusMedan – Medan, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Sumatera Utara, sekali lagi menorehkan sejarah lewat event tahunan bergengsi BMPD Medan Run 2025. Membawa semangat “RUN ON, TASTE IT & MAKE LEGACY”, tak sekadar menguji ketahanan fisik, BMPD Medan Run juga menjadi media promosi sport tourism, inovasi teknologi dan meningkatkan pace ekonomi Sumatera Utara.
Antusiasme peserta meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak hampir 3000 pelari dari berbagai penjuru Nusantara hingga mancanegara, termasuk China, Malaysia, dan Singapura, memadati jantung Kota Medan. Lapangan Benteng pun disulap menjadi lautan pelari yang penuh semangat.
Salah satu inovasi dari BMPD Medan Run 2025, penerapan teknologi chip timing system MYLAPS, yang menjamin keakuratan waktu tempuh setara ajang lari kelas dunia. Sebuah bukti nyata komitmen BMPD menghadirkan lomba yang profesional, modern, dan transparan.
Ketua BMPD Provinsi Sumut sekaligus Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Rudy Brand Hutabarat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa BMPD Medan Run menorehkan legacy melalui perlombaan lari yang tidak hanya memberikan manfaat kepada peserta yang ikut, namun juga memberikan social impact.
“Dimana sebagian dari biaya pendaftaran digunakan untuk donasi perlengkapan olahraga bagi atlet muda berprestasi Sumut. Sebuah langkah nyata menjadikan ajang ini sebagai gerakan sosial berkelanjutan, bukan sekadar lomba tahunan belaka”,ujarnya.
Rekor MURI

Keberhasilan lain yang patut dibanggakan pada event ini adalah : BMPD Medan Run sukses memecahkan Rekor MURI untuk “Transaksi Kopi Menggunakan QRIS oleh Pelari Terbanyak”. MURI mencatat 3.366 pelari memecahkan rekor dengan scan Rp1 via QRIS, sekaligus menikmati kopi lokal terbaik Sumatra Utara. Hal ini menjadi simbol dari menyatunya inovasi digital, edukasi pembayaran non-tunai, sekaligus promosi kopi Sumut ke pentas nasional.
Lebih dari sekadar berlari, BMPD Medan Run 2025 juga menanamkan warisan berharga untuk generasi muda. Sebanyak 10% biaya pendaftaran dialokasikan untuk pengadaan perlengkapan olahraga bagi atlet muda berprestasi Sumut. Sebuah langkah nyata menjadikan ajang ini sebagai gerakan sosial berkelanjutan, bukan sekadar lomba tahunan belaka.
Rudy juga menekankan dampak BMPD Medan Run sebagai event penggerak ekonomi Sumut, sejalan dengan Asta Cita ketiga yaitu mendorong kewirausahaan untuk membuka lapangan kerja dan menggairahkan ekonomi daerah.
Lewat pameran UMKM yang menggandeng pelaku usaha lokal, ajang ini memutar roda bisnis, membuka peluang usaha baru, dan menghidupkan sektor riil termasuk dengan meningkatnya geliat ekonomi pada hotel, kafe, restoran, transportasi maupun bisnis perlengkapan olahraga.
Sejalan dengan hal tersebut, Tigor Tanjung selaku Sekjen Pengurus Besar PASI juga menyampaikan, olahraga menjadi pintu masuk dari pariwisata, bahkan berdampak sampai kontribusi ke aspek ekonomi melalui 4 aspek, seperti more participant, more people, more partners dan more fans.
Tak ketinggalan, semangat Asta Cita keempat yaitu pengembangan sumber daya manusia melalui bidang olahraga, juga terwujud lewat upaya menggali potensi atlet-atlet baru lintas generasi, membuka jalan bagi talenta Sumut untuk mengharumkan nama daerah di panggung nasional dan internasional.
Sebagai bagian dari Road to Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025, BMPD Medan Run menjadi tonggak penting sinergi antara olahraga, transformasi digital, penguatan UMKM, dan pemberdayaan SDM.
Salah satu nilai tambah BMPD Medan Run menurut Ketua PASI Sumut, David Luther adalah regenerasi melalui cabang perlombaan baru Kids Dash.
Ke depan, Ketua Pelaksana BMPD Medan RUN Andrianta Tarigan, menegaskan pentingnya mempertahankan kualitas dan meningkatkan kelas dari pelaksanaan BMPD Medan Run selanjutnya.
Rangkaian dilanjutkan dengan pameran KKSU 2025 pada 18–20 Juli 2025 di Delipark Mall, mengusung tema “Merajut Inovasi Lokal: UMKM yang Inklusif, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing”.
Fokus utama kegiatan ini adalah mendukung UMKM naik kelas, go export, mengakses pembiayaan, sekaligus mendorong ekonomi hijau yang inklusif. KKSU 2025 melibatkan para lebih dari 200 UMKM se-Sumatera lewat berbagai pameran Sumatra Coffee Journey (Lower Ground – Delipark), Sumatra Fashion Ethnic & Sumatra Fashion Week (Lower Ground – Delipark), dan Teras Kuliner Sumatera Utara (Rivapark – Delipark).
KPwBI Sumatera Utara pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Sumut, untuk ambil bagian dalam Karya Kreatif Sumatera Utara 2025. Info lengkap seputar acara, jadwal, hingga pendaftaran bisa diakses di https://karyakreatifsumut.com atau melalui Instagram @karyakreatifsumut dan @bankindonesiasumut. Bersama, mari kita wujudkan Sumatera Utara yang semakin kreatif, inovatif, dan mendunia!(RED/MBB)