Pertumbuhan Ekonomi Sumut akan Mengalami Akselerasi
KampusMedan – Medan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma mengatakan, mengatakan Pada 2024, perekonomian Sumatera Utara diprakirakan terakselerasi pada kisaran 4,5-5,3% (yoy), yang didorong oleh optimisme permintaan domestik, penyelenggaraan Pemilu dan PON Sumut, berlanjutnya program perlindungan sosial Pemerintah, prospek investasi Sumut yang tetap kuat, dan permintaan sawit domestik yang tetap tinggi seiring berlanjutnya program hilirisasi industri B35 dan B40.
Demikian dikemukakannya pada saat Bincang-Bincang Media (BBM), Selasa (30/4/2024). Selain itu, menurutnya inflasi gabungan 8 kota IHK Sumatera Utara diprakirakan terjaga dalam sasaran inflasi 2,5±1%. Inflasi Sumut didorong oleh masih terbatasnya pasokan akibat kebijakan proteksi dari negara mitra dagang, peningkatan permintaan seiring Pemilu dan PON Sumut, potensi kenaikan tarif cukai rokok 2024, fenomena El Nino yang diprakirakan hingga April 2024, serta konflik geopolitik dan disrupsi jalur dagang.
Keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 menaikkan BI-Rate sebesar 25 bps, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps, dimaksudkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak memburuknya risiko global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 sejalan dengan stance kebijakan moneter yang pro-stability. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 dan II-2024 diperkirakan akan lebih tinggi dari triwulan IV-2023.
“Hal ini didorong oleh permintaan domestik yang tetap kuat dari konsumsi rumah tangga sejalan dengan Ramadhan dan Idul Fitri 1445H serta investasi bangunan yang lebih tinggi dari prakiraan ditopang oleh berlanjutnya proyek strategis nasional di sejumlah daerah”,ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprakirakan tetap kuat di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi global 2024 mencapai 3,1%. Pertumbuhan ekonomi terutama ditopang kinerja ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan sejalan dengan konsumsi yang tinggi.
Dari sisi pergerakan harga pada Maret 2024, menurutnya inflasi Nasional meningkat, namun terjaga dalam kisaran sasaran. Inflasi IHK Maret 2024 tercatat sebesar 3,05% (yoy) meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 2,75% (yoy) namun masih berada dalam kisaran sasaran 2,5±1%.
Inflasi tahunan Sumatera Utara berada dalam rentang sasaran. Pada Maret 2024 Sumatera Utara mengalami inflasi bulanan (mtm) 0,72%, meningkat jika dibandingkan bulan lalu sebesar 0,41%. Seluruh kab/kota IHK Sumut mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Labuhanbatu sebesar 1,62% dan terendah di Karo 0,12%.
Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 2,5±1% pada tahun 2024.(RED/MBB)