# Tags
#Kampus

Unimed Latih Guru SMP Kabupaten Karo Kembangkan Asesmen Diagnostik Berbasis Teknolog

KampusMedan – Berastagi, Universitas Negeri Medan (UNIMED) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah dengan menggelar pelatihan bertema “Pengembangan Asesmen Diagnostik Berbasis Teknologi” bagi guru-guru SMP di Kabupaten Karo. Kegiatan ini berlangsung penuh antusias di SMP Methodist Berastagi, Sabtu (17/5) dan menjadi momentum strategis dalam transformasi digital pembelajaran.

Pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan ini menghadirkan para guru dari berbagai bidang studi, narasumber ahli, dan tim dosen UNIMED yang dipimpin oleh Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, selaku Ketua Pelaksana.

Kepala Yayasan SMP Methodist Berastagi, Dr. Heryanto, D.Th, membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur dan bangganya, karena sekolahnya dipercaya menjadi tuan rumah bagi pelatihan yang sangat relevan dengan tantangan pendidikan saat ini. Ia menegaskan bahwa penguasaan teknologi untuk asesmen menjadi kebutuhan mendesak di era digital.

Sementara itu, Drs. Juniar Hutahaean menekankan bahwa guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memetakan kebutuhan belajar siswa secara tepat.

“Pelatihan ini bukan hanya bekal teknis, tapi juga pemantik semangat untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih adaptif, efektif, dan berbasis data,” ungkap Drs. Juniar Hutahaean.

Narasumber utama, Dr. Juniastel Rajagukguk, M.Si, menyoroti urgensi pemanfaatan teknologi di era revolusi industri 4.0 yang telah merambah berbagai aspek kehidupan. Menurutnya, asesmen diagnostik digital memungkinkan pembelajaran yang lebih personal, interaktif, dan berorientasi pada solusi.

Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga menghadirkan sesi diskusi interaktif, tanya jawab, dan simulasi penggunaan perangkat asesmen berbasis IT. Turut mendampingi dalam sesi pelatihan adalah Howard Situmorang, M.Si dan Sintia Dewi, yang memberikan asistensi langsung kepada peserta.

Para guru peserta tampak sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Mereka mengapresiasi materi yang disampaikan, terutama dalam hal kepraktisan penerapan asesmen berbasis teknologi di ruang kelas.

Melalui pelatihan ini, UNIMED berharap terjadi peningkatan signifikan dalam mutu proses pembelajaran dan lulusan di sekolah-sekolah Kabupaten Karo. Inisiatif ini sekaligus menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(REL/MBB)