# Tags
#Kampus

Unimed Berikan Pelatihan Kompetensi TPACK Bagi Guru Matematika dan Sains untuk Implementasi STEM  di Deli Serdang

KampusMedan – Deli Serdang, Sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital, SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan bekerja sama dengan Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar pelatihan guru bertajuk “Pengembangan TPACK sebagai Implementasi STEM”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2025 dan diikuti oleh guru-guru Matematika dan Sains dari berbagai sekolah di Kabupaten Deli Serdang.

TPACK (Technological Pedagogical and Content Knowledge) merupakan pendekatan yang mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten pembelajaran secara harmonis. Dalam pelatihan ini, pendekatan TPACK digunakan sebagai dasar untuk memperkuat pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), yang kini menjadi prioritas dalam pendidikan abad ke-21.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, Herlambang, M.Pd, yang menyampaikan apresiasi kepada pihak Universitas Negeri Medan dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimed, atas kontribusinya dalam penguatan kapasitas guru.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan luar biasa yang diberikan oleh tim Unimed. Ini merupakan kehormatan besar bagi kami,” ujarnya.

Hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., yang juga merupakan Ketua Pelaksana kegiatan. Ia menekankan pentingnya guru untuk memahami dan mengimplementasikan TPACK sebagai fondasi pembelajaran modern.

“Pelatihan ini sangat penting untuk membekali guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada konten, tapi juga pada cara penyampaian yang memanfaatkan teknologi secara maksimal,” ujar Prof. Bornok.

Professor Bornok menambahkan bahwa integrasi berbagai bidang ilmu seperti sains, teknologi, teknik (engineering), matematika, seni dan sosial humaniora merupakan sebuah solusi dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Oleh karena itu setiap guru mata pelajaran harus mampu membangun interaksi dan kolaborasi dengan guru mata pelajaran lainnya, sehingga mampu mempersiapkan siswa yang kompeten.

Sesi pelatihan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan workshop interaktif oleh Dr. Juniastel Rajagukguk, M.Si., dan Dr. Eng. Mansur AS, S.Kom., MT. Kegiatan ini mencakup praktik langsung pengembangan perangkat pembelajaran berbasis TPACK, simulasi implementasi STEM, serta pengunggahan materi ke dalam platform digital.

Selain dosen, pelatihan ini juga melibatkan lima mahasiswa Pascasarjana Unimed dan tim dari LPPM Unimed, sebagai bagian dari proses pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), yang juga bertujuan membangun jejaring akademik antara sekolah dan perguruan tinggi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para guru mampu menjadi pionir dalam transformasi pembelajaran yang inovatif, menyenangkan dan relevan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia kerja masa depan.(REL/MBB)