Panin Asset Management Gelar Market Update di Medan
KampusMedan – Medan, Panin Asset Management menggelar Market Update dan Priority Customer Gathering, sebuah wadah diskusi tentang prospek investasi reksadana dewasa ini, serta meningkatkan pemahaman customer tentang Panin Global Sharia Equity Fund, yang digelar di Hotel Karibia Medan, Rabu (5/7/2023), dengan menghadirkan pemateri Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto.
Usai makan malam, Pimpinan Panin Sekuritas Medan, Darmin Liong SE,MBA yang membuka acara tersebut mengatakan, bahwa Panin Global Sharia Equity Fund bertujuan untuk memberikan potensi tingkat pertumbuhan investasi jangka panjang dalam denominasi mata uang Dolar Amerika Serikat, tentu melalui investasi sesuai dengan Kebijakan dan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
Menurutnya, produk Panin Global Sharia Equity Fund merupakan reksadana saham, dengan pembelian awal minimum USD10.000, dan pembelian selanjutnya atau top up minimal USD 500, yang sukses diluncurkan 5 Mei 2023 lalu.
“Alangkah baiknya jika kita ikut bisninya orang-orang kaya dunia dengan berinvestasi di 20 perusahaan raksasa dunia dengan membeli saham mereka lewat Panin Global Sharia Equity Fund, dan bagaimana kiat-kiatnya nanti akan disampaikan Bapak Rudiyanto”,ujarnya.
Dalam paparannya, Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto, bahwa saat ini tingkat inflasi di Amerika Serikat belum sampai pada level yang ditargetkan, sehingga masih berpotensi menaikkan suku bunga dua kali lagi tahun 2023.
“Kondisi itu membuat terjadi perpindahan sebagian uang nasabah di US dari deposito ke reksadana pasar uang. Di Indonesia kebalikannya, dimana inflasi sudah sampai pada level yang ditargetkan, sehingga suku bunga berpotensi cenderung turun. Di Pasar Modal Indonesia asing mulai melakukan net sell produk saham, namun tetap menambah kepemilikan di surat berharga SUN (Surat Utang Negara)”,ujarnya.
Rudiyanto menambahkan, dari 20 perusahaan raksasa dunia, 17 diantaranya adalah perusahaan Amerika Serikat, seperti Apple, Microsoft, Tesla, Google. “Mari berinvestasi di saham perusahaan kelas dunia tersebut lewat Panin Global Sharia, sebab menurut ketentuan di Indonesia, hanya reksadana syariah yang bisa digunakan membeli saham asing. Untuk memudahkan investasi Nasabah bisa investasi dana melalui tiga bank custodian yaitu BCA, Standard Chartered dan Panin Bank.”,tandasnya.
Usai Rudiyanto menyampaikan paparannya, sejumlah nasabah menyampaikan pertanyaan, mulai dari kapan waktu yang tepat melakukan transaksi saham dan reksadana, pertanyaan soal bank custodian, mengapa harus melakukan diversifikasi di saat harga masih bagus, mengapa Panin baru sekarang ini meluncurkan reksadana saham dalam mata uang USD.
Baik Darmin maupun Rudiyanto menegaskan, salah satu teknik nasabah bisa melakukan pembelian secara bertahap, sehingga bisa mendapatkan rata rata NAB (Nilai aktiva bersih atau harga) yang baik, karena kita tidak bisa memastikan waktu terbaik atau harga terendah dalam investasi.
“Oleh sebab itu kita harus transparan, kita harus bersikap hati-hati dan perlu melakukan diversifikasi, untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi 2 hingga beberapa bulan ke depan”,tegas Rudiyanto.
Soal kapan waktu yang tepat melakukan aksi beli, Rudiyanto mengatakan bahwa diperlukan pemahaman dan kemampuan membaca trend inflasi, trend suku bunga, menilai harga yang wajar serta kemampuan memahami yeld obligasi pada harga yang wajar.
Usai acara, sebagian nasabah masih intens melakukan diskusi dengan Darmin Liong, Bapak Rudiyanto dan sejumlah tim marketing Panin Asset Management Medan, membahas peluang bisnis reksadana pasar uang dan reksadana pasar modal.(Red/MBB)