Indosat Perkuat Jaringan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Nias
KampusMedan – Nias, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui brand Tri terus memperkuat komitmennya untuk menghadirkan konektivitas terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah kepulauan seperti Pulau Nias, Provinsi Sumatra Utara.
Dalam upaya mendukung transformasi digital dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Tri dengan bangga mengumumkan pengembangan jaringan telekomunikasi di Pulau Nias dengan kampanye “Jaringan Tri Hemat dan Cepat”.
Indosat Ooredoo Hutchison fokus melakukan sejumlah pengembangan jaringan di Nias dengan penambahan jumlah base transceiver station (BTS) 4G di berbagai lokasi strategis di Nias. Saat ini, jaringan Indosat sudah mencakup 95% populasi di kota Gunung Sitoli dan terus melakukan penambahan pemancar di wilayah Nias lainnya dengan peningkatan hingga ratusan site dibandingkan tahun lalu. Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital di seluruh Indonesia.
Pengembangan ini bertujuan untuk memberikan layanan telekomunikasi yang andal, cepat, dan stabil bagi masyarakat dan pelaku usaha di Nias. Dengan jaringan yang semakin kuat, Indosat ingin mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan layanan publik di wilayah ini.
Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, Indosat percaya bahwa konektivitas adalah hak dasar setiap masyarakat. “Dengan pengembangan jaringan di Nias, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memberdayakan masyarakat lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di daerah ini. Penguatan jaringan ini juga merupakan bagian dari visi Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan Indonesia”,ujarnya.
Indosat juga mengoptimalisasi kualitas layanan dengan teknologi terbaru diterapkan untuk meningkatkan kapasitas jaringan, memungkinkan pengalaman yang lebih lancar untuk aktivitas seperti streaming, telekonferensi, dan gaming online. Khusus untuk gaming online, Indosat menggelar kompetisi “Tiba-Tiba Mabar” dengan hadiah total senilai Rp 5.000.000.
Syaratnya mudah hanya dengan membeli paket internet dengan kuota Perdana Happy 14.5 GB/28 hari dengan harga Rp 42.000 atau kuota lebih besar 45GB/28 hari seharga Rp 80.000 dan Voucher isi ulang 12 GB /7 hari 25.000 melalui aplikasi bima+, 3Kiosk, retailer resmi Tri, platform e-commerce, atau USSD *888#. Pelanggan Tri juga dapat mengunjungi langsung 3Store di Gunung Sitoli yang bertempat di Raja Koki, Jalan Sirao.
Tri Happy Fest
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus memperkuat komitmennya untuk memberdayakan masyarakat Indonesia melalui kegiatan budaya dan hiburan. Di tangga 14 Desember, Indosat menggelar Parade Tari Maena dan Tri Happy Fest di Nias, sebagai bagian dari upaya mendukung pelestarian budaya lokal sekaligus memberikan hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat setempat.
Acara yang digelar di Nias ini dihadiri oleh ribuan peserta, mulai dari masyarakat lokal hingga wisatawan, yang bersama-sama merayakan budaya Maena, tarian tradisional Nias yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Parade Tari Maena ini akan dimeriahkan oleh ratusan anak-anak sekolah di sepanjang jalan Alun-alun dengan menampilkan tarian tradisional khas Nias.
“Kami sangat bangga dapat mendukung pelestarian budaya lokal seperti Maena, yang merupakan warisan berharga dari masyarakat Nias. Dengan acara ini, kami ingin menghubungkan lebih banyak orang melalui kebahagiaan, budaya, dan teknologi yang kami hadirkan”,ujar Ritesh.
Selain Parade Tari Maena, acara ini juga dimeriahkan dengan Tri Happy Fest, yang menghadirkan berbagai aktivitas menarik seperti permainan interaktif, kompetisi kreatif, dan hiburan dari artis tanah air, Punxgoaran. Masyarakat dapat merasakan keseruan ini sambil menikmati layanan terbaik dari Indosat.
“Kami optimis bahwa pengembangan jaringan ini akan memberikan dampak positif yang besar, tidak hanya untuk masyarakat di Nias tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Indosat terus berkomitmen untuk menjadikan teknologi sebagai penggerak utama perubahan,” tambah Ritesh.(REL/MBB)