# Tags
#Kampus

FE UNPRI Gelar Kuliah Umum “Pembelajaran Berorientasi Pembangunan”

KampusMedan – Medan, Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia (FE UNPRI) menggelar kuliah umum bertajuk “Pembelajaran Berorientasi Pembangunan”, Rabu (18/12/2024),  bertempat di Ballroom lt 22 Kampus UNPRI Jln.Sampul no 3 Medan.

FE UNPRI menghadirkan Mohammad Sofwan Effendi (Dosen MP UNJ) sebagai narsumber. Menurut Sofwan Effendi, dampak dari revousi salah satu yang paling terasa adalah posisi manusia akan banyak tergeser, untuk itu harus ada orientasi pembelajaran untuk menyiapkan dampak revolusi.

Dan bagaimana upaya kita untuk dapat mempersiapkan perubahan di era digital. Menurutnya Indonesia harus mendidik Generasi Unggul dengan generasi unggul dan SDM yang baik, maka Indonesia akan mampu bertransformasi menjadi Negara Maju dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat sesuai amanat pendiri bangsa.

Sofwan menambahkan, orientasi pembelajaran untuk menyiapkan dampak revolusi, terutama dalam menghadapi tantangan di era perubahan digital, harus difokuskan pada pengembangan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.

Dalam menghadapi era perubahan digital, pendidikan perlu beradaptasi agar peserta didik dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan siap untuk menghadapi tantangan yang muncul.

Beberapa langkah orientasi pembelajaran yang dapat diterapkan antara lain Peningkatan Literasi Digital. Hal ini bertujuan memastikan setiap individu memiliki pemahaman dasar tentang teknologi, alat digital, serta kemampuan untuk mengakses, menggunakan, dan berinteraksi dengan informasi digital. Misalnya dengan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran sehari-hari, mulai dari penggunaan perangkat lunak untuk presentasi, pemrograman, hingga eksplorasi media sosial dan alat kolaborasi online. Memberikan pelatihan tentang keamanan digital dan etika online.

Kemudian, Pengembangan Keterampilan Teknologi dan Inovasi, yang bertujuan mempersiapkan individu untuk beradaptasi dengan inovasi dan perubahan yang cepat di dunia digital. Cara Implementasinya, dengan menyediakan program pembelajaran berbasis teknologi seperti coding, pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data. Mendorong pendekatan berbasis proyek yang melibatkan teknologi terkini dan solusi inovatif.

Selanjutnya Pembelajaran Berbasis Kompetensi, tujuannya mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk sukses di pasar kerja yang berubah cepat.Cara Implementasi, mendorong siswa untuk mempelajari keterampilan yang dapat diterapkan langsung dalam industri, seperti desain grafis, pemasaran digital, pengembangan web, dan lainnya. Membuat kolaborasi dengan industri untuk menciptakan program magang atau kerja sama pelatihan berbasis kompetensi.

Kemudian  Kreativitas dan Pemecahan Masalah. Tujuannya membekali peserta didik dengan keterampilan untuk berpikir kreatif dan menyelesaikan masalah yang kompleks. Cara Implementasi misalnya memperkenalkan pembelajaran berbasis proyek dan desain yang melibatkan pemecahan masalah dunia nyata. Menekankan pentingnya kemampuan untuk berpikir kritis, beradaptasi dengan perubahan, dan mengambil keputusan dengan data.

Juga Pengembangan Keterampilan Sosial dan Kolaborasi, bertujuan menyadari bahwa era digital membutuhkan kolaborasi antarindividu, baik secara langsung maupun jarak jauh. Cara Implementasi: Menggunakan platform pembelajaran kolaboratif online untuk mengerjakan proyek bersama. Mengajarkan keterampilan komunikasi efektif dalam lingkungan digital dan virtual, seperti pertemuan video, diskusi online, dan penggunaan alat kolaborasi digital.

Berikutnya, Kesadaran tentang Etika Digital dan Tanggung Jawab Sosial. Hal ini bertujuan memahami pentingnya etika dalam dunia digital dan bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. Cara Implementasi, Mendidik tentang dampak sosial dan lingkungan dari teknologi digital, seperti privasi, kecanduan teknologi, dan dampaknya pada masyarakat. Memperkenalkan konsep etika dalam pengembangan teknologi dan bagaimana menciptakan solusi yang inklusif dan bertanggung jawab.

Selanjutnya Pembelajaran Sepanjang Hayat. Hal ini bertujuan menanamkan pentingnya belajar terus-menerus untuk menghadapi perubahan yang tidak terduga di era digital. Cara Implementasinya misalnya menyediakan akses ke kursus online, pelatihan profesional, dan sertifikasi yang memungkinkan individu untuk terus meningkatkan keterampilan mereka sepanjang karier mereka. Membuka kesempatan untuk belajar secara mandiri melalui sumber daya digital seperti video tutorial, artikel, dan webinar.

Dengan pendekatan ini, individu akan lebih siap untuk menghadapi perubahan yang dibawa oleh revolusi digital. Di samping itu, pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan keterampilan ini akan memungkinkan mereka untuk tetap relevan di dunia yang terus berkembang pesat.

Dekan Fakultas Ekonomi UNPRI Prof. Dr. Drs. Syaifuddin, M.MA, menyampaikan semoga kuliah umum dengan tema “Pembelajaran Berorientasi Pembangunan” ini bisa bermanfaat dan dapat diimplementasikan khususnya kepada para mahasiswa FE UNPRI.

Suasana Kuliah Umum “Pembelajaran Berorientasi Pembangunan” FE UNPRI

Mahasiswa UNPRI,  Tetti S.Y. Manalu, Program Studi Sarjana Terapan Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, menyatakan kekagumannya pada pendidikan, pengalaman, juga pengetahuan pemateri yaitu Mohammad Sofwan Efendi.

“Memiliki wawasan luas tentang pembelajaran berorientasi pembangunan sehingga menyampaikan materi dengan baik dan santai sehingga dapat dimengerti oleh para audiens terutama saya sendiri.  Kulian Umum ini memotivasi saya untuk menjadi dosen dan inovatif didukung dengan perubahan teknologi yang berkembang pesat. Semoga bapak narasumber (mohammad sofwan effendi) terus berkontribusi terhadap pembangunan negara, dan sebagai audiens, kami menjadi pribadi yang memiliki kualitas yang diperlukan negara sehingga ikut serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Terimakasih untuk Fakultas Ekonomi UNPRI yang mengadakan kuliah umum ini yang memberikan manfaat yang besar bagi para mahasiswa, harapannya  semoga kedepannya juga diadakan kuliah umum seperti ini”,jelasnya.

Kuliah umum tersebut dihadiri 1000 peserta, terdiri dari Rektorat UNPRI yakni Prof Rektor UNPRI, Wakil Rektor II UNPRI, Wakil Rektor IV UNPRI, Dekan, WD I, WD II FE UNPRI, Civitas akademika FE UNPRI serta mahasiswa FE UNPRI.(REL/MBB)