BI Sumut: Omset Fesyar Sumatera 2023 Capai Rp24,5 Miliar
KampusMedan – Medan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara (KPw BI Sumut), IGP Wira Kusuma, menyatakan hasil dalam penyelenggaraan road to Fesyar Sumatera 2023 dari 12 KPwDN se-Sumatera menghasilkan total omset penjualan showcasing UMKM sebesar Rp24,5 miliar, terdiri dari offline Rp9,71 miliar dan online Rp14,81 miliar).
Kemudian total transaksi ekspor mencapai Rp145,44 miliar, business matching pembiayaan, perdagangan dan ekspor sebesar Rp96,49 miliar, dan untuk total lelang wakaf sebesar Rp69,56 miliar.
Menurutnya, secara umum berbagai rangkaian kegiatan telah berlangsung dengan lancar dan sukses. “Sekiranya Tuhan selalu memberikan kemudahan hingga akhir pelaksanaan hingga menuju ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) pada Oktober 2023 mendatang. Selama pelaksanaan Fesyar Sumatera 2023 di 3 lokasi di Kota Medan dapat kami informasikan beberapa hal, yakni total terdapat 259 UMKM yang melakukan showcasing offline, baik binaan Bank Indonesia se-Sumatera (179 UMKM), juga dari binaan mitra stakeholder Bank Indonesia (80 UMKM) yang turut berpartisipasi dalam pameran Fesyar Sumatera 2023”,jelas IGP Wira Kusuma dalam penutupan Festival Ekonomi Syariah Regional (Fesyar) Sumatera 2023 di Kota Medan, Minggu (23/7/2023).
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan rangkaian kegiatan Fesyar Sumatera 2023, pemerintah daerah, KDEKS, MES, Asbisindo, berbagai lembaga dan instansi vertikal, perbankan,pesantren, asosiasi, komunitas, pelaku UMKM, GenBI, serta pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
“Terkhusus kepada seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera (12 KPwDN), DEKS dan DR Bank Indonesia, yang telah mendukung acara ini dengan sangat baik termasuk dalam penyelenggaraan road to Fesyar Sumatera di daerah masing-masing”,jelasnya.
IGP Wira Kusuma berpesan kepada peserta, setelah kembali ke daerah masing-masing agar dapat menjadi kontributor utama yang mengajak lingkungan sekitar untuk bisa menjadi unggul pada bidang masing-masing, sehingga dampak replikasi untuk mendukung percepatan pengembangan ekosistem halal value chain dapat segera kita realisasikan bersama.
“Untuk meningkatkan efektifitas promosi UMKM, kami juga melakukan program digitalisasi UMKM antara lain berupa fasilitasi pembuatan QRIS (101 UMKM), on boarding 130 UMKM ke e-commerce Tokopedia, Blibli, dan Shopee, e-catalog 179 UMKM Binaan Bank Indonesia se-Sumatera, serta promosi pada websiteIsef.co.id”,tegasnya.
Ia menambahkan, pembentukan halal center baru di UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) setelah sebelumnya Sumatera Utara telah memiliki halal center di UMA (Universitas Medan Area) dan UMSU (Universita Muhammadiyah Sumatera Utara). Kedepan peran ketiga halal center di Universitas tersebut akan terus dioptimalkan untuk mendukung penguatan ekosistem halal value chain di Sumatera Utara.
BI Sumut juga mencatat antusias publik yang sangat luar biasa menyambut Fesyar Sumatera 2023. Sekitar 303.751 akun telah mengakses informasi seputar Fesyar Sumatera 2023 melalui instagram @bank_indonesia_sumut. Kehadiran peserta pada berbagai forum via youtube dan zoom hingga hari ke-3 mencapai 18.560 peserta online. Sementara untuk kunjungan secara langsung ke 3 lokasi Fesyar Sumatera kami perkirakan mencapai lebih dari 69.600 orang hingga hari ke-3.
Ia menambahkan, upaya Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah inklusif yang diiringi oleh digitalisasi tidak hanya berhenti seiring dengan berhentinya rangkaian Fesyar Sumatera 2023 hari ini. Bank Indonesia akan terus mendukung pelaksanaan berbagai event dan campaign pengembangan eksyar, termasuk dalam waktu dekat yang akan dirangkaikan dengan ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival).
Berbagai program-program lanjutan untuk memajukan perekonomi syariah berupa pengembangan, pendampingan, dan digitalisasinya akan terus dilakukan oleh seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia.Program ini tentunya akan terus dilaksanakan bersama dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak melalui sinergitas dan kolaborasi yang berkelanjutan demi mencapai visi Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia.(RED/MBB)