# Tags
#Kampus

1000 Mahasiswa FE UNPRI Ikuti Kuliah Umum “Strategi Pemasaran Digital”

KampusMedan – Medan, Sebanyak 1000-an mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia (FE UNPRI), yaitu Program D3 Keuangan dan Perbankan, D4 Bahasa Mandarin Komunikasi Bisnis dan Profesional, Sarjana Akuntansi, Sarjana Manajemen serta dosen dan pejabat struktural FE UNPRI, memadati Main Hall Lt.10 Kampus UNPRI Jln.Sampul No 3 Medan,  mengikuti Kuliah Umum bertema “membidik Customer Melalui Strategi Pemasaran Digital Berbasis Teori Abraham Maslow”, yang digelar Senin (21/4/2025).

Dalam kuliah umum tersebut, hadir dua narasumber yaitu Dr.Drs.Saefudin Zuhdi MM, dan praktisi pemasaran digital yang juga alumni FE UNPRI, David Afrido SM, dan dipandu moderator Dosen Tetap FE UNPRI Dede Ansyari Guci,SE,MSc,PhD,CDM, dan dibuka oleh Dekan FE UNPRI, Dr.Fajar Rezeki Ananda,SE,MSM.

Saefudin mengatakan, strategi pemasaran digital saat ini perlu betul-betul dicermati, baik itu tentang Search Engine Optimization (SEO) sehingga mudah ditemukan mesin pencari, Pay Per Click (PPC) terkait pembayaran advertising, komunikasi lewat email marketing, penyebaran penjualan lewat affiliate marketing, mobile marketing, analytics dan pengukuran.

Menurut Saefudin, strategi pemasaran digital masih sangat relevan saat ini didorong berbasis Teori Kebutuhan dari Abraham Maslow. Sebab dengan Teori Kebutuhan tersebut, pemasaran mengetahui terlebih dahulu  pada level kebutuhan mana pelanggan yang akan dituju, sehingga produk yang ditawarkan tepat sasaran.

“Kita perlu mengetahui pelanggan kita di level mana kebutuhannya, apakah di level kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan bersosialisasi, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Ini pentingnya pemasaran perlu membuat customer profiling, sehingga bisa dihasilkan strategi pemasaran yang tepat memenuhi kebutuhan pelanggan dimaksud”,ujarnya.

Foto bersama usai diberikan ulos kepada narasumber

Ditanya soal manfaat strategi pemasaran digital, Saefudin mengatakan sangat banyak, seperti meningkatkan visibiltas, meningkatkan trafik, meningkatkan engagement, meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensi. “Untuk itu perlu dicermati dengan baik, apalagi saat ini eranya digitalisasi, maka sangat penting memperhatikan dan menghasilkan strategi pemasaran digital yang tepat”,pungkasnya.

Sementara itu, David Afrido menjelaskan, untuk menghasilkan konten yang baik dan benar, penting untuk fokus pada kualitas, relevansi dan orisinalitas.  “Mulailah dengan memahami audiens target, tentukan tujuan konten, lakukan riset kata kunci, dan buat rencana konten yang terstruktur. Hindari plagiarisme dan pastikan konten yang dihasilkan akurat dan bermanfaat”,tegasnya.

Selaku praktisi pemasaran digital, David memberikan tips mengembangkan konten berkualitas dan menarik, antara lain buat konten yang orisinil, fokus ciptakan headline yang kuat, bisa memberikan jawaban, aAkurat dalam melaporkan dan mengambiliInformasi, ciptakan engaging content, berkomunikasi lebih baik, Dengan Menambahkan gambar dan video, tulis konten pendek dan meruncing.
David Afrido ketika menyampaikan paparannya

Content Creator atau pencipta konten adalah seseorang yang menciptakan, menghasilkan, dan mempublikasikan berbagai jenis konten seperti video, foto, tulisan, dan audio di platform digital seperti YouTube, Instagram, TikTok, atau podcast

Menjadi content creator menurut David tidak susah. David menjelaskan, content creator atau pencipta konten adalah seseorang yang menciptakan, menghasilkan, dan mempublikasikan berbagai jenis konten seperti video, foto, tulisan, dan audio di platform digital seperti YouTube, Instagram, TikTok, atau podcast.

Tujuan menjadi seorang content creator adalah untuk membangun audiens yang besar dan loyal, menghasilkan pendapatan dari iklan atau sponsor, serta membangun reputasi dan keahlian dalam bidang tertentu.

“Dalam era digital saat ini, menjadi seorang content creator menjadi salah satu profesi yang menjanjikan dengan potensi keuntungan yang besar. Namun, untuk menjadi sukses dalam profesi ini, dibutuhkan kerja keras, konsistensi, kreativitas, dan pengetahuan tentang tren dan strategi pemasaran digital”,tegasnya.

David menyimpulkan, bahwa ada 7 tips menjadi content creator yang sukses, antara lain menentukan tujuan, mengenali audiens, konsisten menghasilkan konten, gunakan platform media sosial, jadilah autentik, rajin berinteraksi dengan audiens, terus belajar dan berkembang.

Dalam sambutannya,  Dr.Fajar Rezeki Ananda Lubis,SE,MSM menyampaikan terimakasih atas kesediaan para narasumber dan meminta para mahasiswa fokus menyerap ilmu dan pengalaman narasumber. “Anak-anak kami, mari serap ilmu para narasumber kita, semoga kuliah umum ini mampu menambah wawasan kalian tentang pemasaran digital, yang memang sedang trend saat ini. Ilmu ini sangat penting, apalagi ada praktisi digital marketing yang hadir dan memberikan penjelasand an tips. Saya yakin mahasiswa kita ada yang sudah menjadi content creator. Profesi ini adalah alternatif menarik bagi kalian semua generasi muda”,harapnya. (RED/MBB)