Seminar Hukum di UNPRI Paparkan Peluang Karir Sarjana Hukum Terbuka Luas
KampusMedan – Medan, Hukum merupakan fondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Perannya sangat vital dalam menciptakan ketertiban, keadilan, serta perlindungan terhadap hak-hak individu dan kepentingan publik. Itu sebabnya peluang karir Sarjana Hukum terbuka luas.
Demikian dikemukakan narasumber Dr.Elvira Fitriyani Pakpahan,SH,MHum, dalam seminar “Mengenal Dunia Hukum Dalam Peluang Karir dan Peran Hukum di Masa Depan”, yang digelar di Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Jln. Sampul No 3 Medan, Selasa (4/2/2025).
Dipandu moderator Dr.Rizki SH.MKn, Dr.Elvira menjelaskan, bahwa lulusan Sarjana Hukum bisa berkarir sebagai Hakim, Jaksa, pengacara (advokat), Notaris & PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), Legal Consultant, Akademisi/Peneliti Hukum, Compliance Officer.
“Memahami dunia hukum menjadi sangat penting bagi setiap individu, baik yang berkarier di bidang hukum maupun yang ingin memahami hak dan kewajibannya dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam seminar ini, kita akan membahas ruang lingkup dunia hukum, peluang karir yang tersedia, tantangan yang dihadapi, serta bagaimana hukum akan terus berkembang di masa depan dengan adanya perubahan sosial dan teknologi”,ujarnya.
Menurut Dr.Elvira, ruang lingkup dunia hukum terdiri dari tiga bagian, yaitu hukum public (hokum pidana, tata Negara dan hokum administrasi). Kemudian hukum privat yaitu hukum perdata, hukum bisnis dan hukum keluarga. Yang ketiga adalah hukum internasional dan perkembangannya.
Ditanya soal tantangan dunia hukum, Dr.Elvira menjelaskan bahwa tantangan dunia hukum bisa berupa perubahan Rrgulasi dan kebijakan hukum yang dinamis, persaingan profesi hukum yang semakin ketat, teknologi dan digitalisasi dalam bidang hokum, serta etika dan profesionalisme dalam praktik hukum.
Sejalan dengan perkembangan teknologi digitalisasi, sebagian pihak meragukan peranan hukum ke depan. Namun menurut Dr.Elvira, justru semakin penting. “Dalam digitalisasi hukum ada keterlibatan AI dan otomatisasi dalam penyelesaian perkara, cyber law dan perlindungan data pribadi, sustainable law dan hukum lingkungan, restorative justice dalam sistem peradilan pidana”,tegasnya.
Untuk itu, Dr.Elvira menganjurkan mahasiswa Fakultas Hukum untuk terus meningkatkan kualifikasi dan keterampilan yang dibutuhkan. “Misalnya kemampuan analisis hukum dan berpikir kritis, kemampuan komunikasi dan negosiasi, etika dan integritas dalam profesi hukum, serta adaptasi terhadap perkembangan hukum dan teknologi”,tambahnya.
Tidak lupa Dr.Elvira menyampaikan tips untuk memasuki dunia hukum, antara lain pendidikan hukum yang kuat (Sarjana & Pascasarjana Hukum), magang dan pengalaman praktis di kantor hukum/instansi terkait, jaringan profesional dan organisasi hokum, penguasaan teknologi hukum dan bahasa asing.(RED/MBB)