KampusMedan – Medan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Prima Indoensia (UNPRI), menggelar Seminar Nasional Inovasi Teknologi dan Ilmu Komputer (SNITIK) 2024, Kamis (28/11/2024) di Hall Lantai 10 Kampus UNPRI Jln.Sampul No 3 Medan, dan dihadiri kurang lebih 1500 peserta.

Seminar Nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Fakultas Sains dan Teknologi tersebut, pada tahun ini mengusung tema “Urban, Culture and Sustainable Technology”, dengan menghadirkan narasumber Prof. Julaihi Wahid, Dipl.TP, B.Arch, M.Arch, PhD,  Prof. Nangkula Uberta, Ph.D,  Prof. Drs. Poltak Sihombing, M.Kom, Ph.D,  Ir. Budi Faisal, M.A.UD, MLA, Ph.D, dengan moderator oleh Ade Al Muhyi, ST. MT dan Nirma Rahmadia, ST., MT.

Urban Culture and Sustainable Technology yang dimaksudkan para narasumber  adalah pengembangan yang mampu memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

“Ini melibatkan tiga aspek utama yang saling terkait, yaitu Urban, Culturer, dan Technology. Ketiga aspek ini harus berjalan seimbang agar kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia, tanpa mengesampingkan keanekaragaman hayati dan keberlanjutan bumi kita”,ujar Prof. Julaihi Wahid, Dipl.TP, B.Arch, M.Arch, PhD.

Seminar hari ini menjadi wadah untuk kita semua, baik itu akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum, untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta solusi konkret dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.

“Kami berharap, melalui seminar ini, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai tantangan dan peluang yang ada, serta langkah-langkah yang perlu diambil oleh pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mencapainya”,tegas Prof. Drs. Poltak Sihombing, M.Kom, Ph.D.

Lewat seminar nasional ini, diharapkan mampu menjadi wadah untuk pengumpulan hasil kajian, penelitian, dan penerapan kolaborasi disiplin ilmu, memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang tantangan perkembangan teknologi secara berkelanjutan., menjalin kerjasama dengan Universitas serta menjalin silaturahmi.

Untuk mewujudkan pengembangan kota dan sistem yang berkelanjutan, dan tentunya dengan memanfaatkan teknologi serta kaitannya dengan budaya di Kota Medan, sehingga seminar ini diharapkan mampu menjadi pijakan bersama dalam mengkaji sejauh mana konsep berkelanjutan tersebut diharapkan nantinya dapat menjadi solusi mengatasi permasalahan perkotaan di Indonesia, serta apa saja persiapan sumber daya manusia yang harus disiapkan,  mulai dari latar belakang budaya, teknologi dan implementasi terkait sistem berkelanjutan akan didiskusikan dalam seminar ini.

Sejumlah peserta berharap SNITIK 2024 akan selalu menjadi kegiatan seminar nasional yang menanamkan sifat semangat dan kritis mahasiswa dengan intelektualitas yang berintegritas, sehingga dapat melahirkan lingkungan yang aspiratif.

Salah satu visi diusungnya kegiatan ini adalah upaya untuk memunculkan rasa tanggap terhadap peran teknologi terhadap isu-isu terkait dalam sistem berkelanjutan baik itu secara pemahaman akan kota, budaya dan teknologi itu sendiri. Semoga kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

Seminar nasional tersebut turut dihadiri APTIKOM, BKSTI, ASPRODI DKV, Beranda Warisan Sumatra (BWS), Ikatan Arsitek Indonesia(IAI), Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia (IALI), Ikatan Ahli Perencanaan (IAP). (REL/MBB)