KampusMedan – Tapanuli Tengah, Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menunjukkan komitmen nyata dalam penanganan bencana dengan turun langsung ke lokasi banjir besar yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Tim UNPRI memberikan bantuan logistik, layanan kesehatan darurat, pendampingan psikososial, serta menyerahkan teknologi lampu tenaga surya kepada masyarakat terdampak.
Banjir yang terjadi akibat curah hujan ekstrem dan meluapnya sungai menyebabkan ratusan rumah warga di sejumlah desa terendam lumpur, bahkan sebagian mengalami kerusakan berat. Akses jalan sempat terputus, aktivitas ekonomi lumpuh, serta warga mengalami kesulitan air bersih, pangan, dan layanan kesehatan.
Ketua Tim Pengabdian UNPRI, Dr. Yeni Ariesa, S.E., M.Si., M.M menyampaikan, bahwa kehadiran UNPRI merupakan bentuk tanggung jawab perguruan tinggi dalam merespons kondisi darurat masyarakat.
“Kami hadir untuk membantu masyarakat melewati fase kritis pascabencana. Fokus utama kami adalah pemenuhan kebutuhan dasar, layanan kesehatan darurat, pemulihan psikososial, dan dukungan teknologi sederhana yang langsung bisa dimanfaatkan warga,” ujar Dr. Yeni Ariesa.
Layanan Kesehatan Darurat di Lokasi Bencana
Dalam kegiatan tersebut, UNPRI menurunkan 1 dokter umum dan 3 perawat (nurse) untuk memberikan pelayanan kesehatan darurat di Desa Bona Lumban dan wilayah Kecamatan Sorkam. Pelayanan dilakukan langsung di posko pengungsian dan lingkungan permukiman terdampak.
Keluhan kesehatan yang paling banyak ditangani meliputi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), diare, penyakit kulit, demam, serta kelelahan. Kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, dan warga dengan penyakit bawaan menjadi prioritas penanganan.
Kehadiran tenaga medis di lapangan membantu warga memperoleh pemeriksaan dan pengobatan awal tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke fasilitas kesehatan yang terdampak banjir.
Distribusi Logistik dan Kebutuhan Dasar
Selain layanan kesehatan, tim mahasiswa UNPRI bersama relawan lokal dan perangkat desa melakukan pendistribusian bantuan logistik. Bantuan yang disalurkan meliputi beras, sembako, makanan siap saji seperti rendang dan teri, telur, matras, selimut, sarung, pampers bayi, pembalut wanita serta berbagai obat-obatan.
Bantuan ini sangat membantu warga yang kehilangan persediaan makanan dan tidak dapat memasak akibat dapur rusak dan keterbatasan air bersih. Penyaluran dilakukan secara langsung dan diprioritaskan kepada keluarga dengan kerusakan rumah berat serta kelompok rentan.
Pendampingan Psikososial dan Trauma Healing
Banjir yang datang secara tiba-tiba juga meninggalkan dampak psikologis, terutama pada anak-anak. Untuk itu, UNPRI turut memberikan layanan psikososial melalui pendampingan sederhana berbasis aktivitas bermain, menggambar, dan interaksi kelompok.
Pendampingan ini bertujuan memulihkan rasa aman, mengurangi kecemasan, serta membantu anak-anak mengekspresikan emosi setelah mengalami bencana. Orang tua dan lansia juga mendapatkan dukungan emosional melalui komunikasi langsung dan penguatan kebersamaan di lingkungan pengungsian.
Serah Terima Lampu Tenaga Surya
Sebagai bagian dari dukungan teknologi, UNPRI menyerahkan lampu tenaga surya kepada pemerintah desa dan perwakilan masyarakat. Lampu ini dipasang di area pengungsian dan lokasi yang minim penerangan akibat listrik belum sepenuhnya pulih.
Teknologi lampu tenaga surya dipilih karena praktis, ramah lingkungan, dan tidak bergantung pada jaringan listrik. Penerangan ini meningkatkan rasa aman warga pada malam hari serta mendukung aktivitas dasar di lingkungan pengungsian.
Wujud Peran Perguruan Tinggi dalam Kemanusiaan
UNPRI berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Tapanuli Tengah bangkit dari dampak banjir sekaligus menjadi contoh praktik baik keterlibatan perguruan tinggi dalam aksi kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan dosen lintas disiplin, mahasiswa dari berbagai fakultas, serta relawan lokal. Kolaborasi tersebut memperkuat solidaritas sosial dan menunjukkan peran strategis perguruan tinggi dalam penanganan bencana. Kegiatan ini sepenuhnya merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai sepenuhnya oleh Kemdiktisaintek. UNPRI juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan dukungan nyata atas bencana yang menimpa warga khususnya di Sumatera, Tapanuli Tengah.(Rel/MBB)








