KampusMedan – Percut Sei Tua , Tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) mengadakan program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), berupa penyerahan dan penerapan teknologi mesin penggiling untuk membuat pupuk organik.
Ketua Tim PKM, Zulhendry, S.E., M.Si mengatakan, tujuan kegiatan PKM ini untuk memberikan pengetahuan tentang proses pembuatan pupuk organik, dan pemberian bantuan peralatan berupa mesin penggiling bahan pupuk bagi Usaha Dagang Pupuk Rumah Taman Rindu, untuk memproduksi secara mandiri pupuk organik dari bahan baku limbah pertanian dan peternakan.
Melalui Program kemitraan masyarakat (PKM) ini, diharapkan mitra beserta petani mampu memanfaatkan sisa hasil pertanian dan peternakan menjadi pupuk organik yang berkualitas, dengan menggunakan teknologi mesin penggiling, sehingga ketergantungan pupuk kimia dan ketersediaan pupuk organik butiran yang relatif murah untuk kebutuhan petani dapat terpenuhi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan survei pendahuluan pada bulan April 2025, yang meliputi kunjungan ke lokasi usaha mitra melakukan aktivitasnya.
Hasil studi pendahuluan ke lokasi usaha Nuraini yang mempunyai usaha dagang pupuk, berkeinginan memproduksi pupuk organik untuk membantu petani dalam pengadaan pupuk organik, berupa butiran yang mudah untuk disebarkan pada tanaman.
Hal ini melihat bahan baku berupa limbah kotoran ternak lembu dan kambing dan sisa hasil pertanian di Desa Amplas seperti jerami, daun singkong, bongkol jagung, dan dedaunan lainnya sangat melimpah.
Pemanfaatan sisa hasil pertanian tersebut belum optimal dimanfaatkan untuk pakan ternak. Melalui Program PKM yang dilaksanakan pada tanggal 17 dan 23 September 2025 ini, telah berhasil mencapai target utama yang direncanakan, yaitu pembuatan pupuk organik dalam bentuk butiran menggunakan teknologi mesin penggiling.
Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), tim dosen Polmed yang terdiri dari Zulhendri, S.E., M.Si (ketua), M. Syahruddin, S.T., M.T.(anggota), Drs. Sulaiman Ahmad, M.Hum (anggota), Ir. Ing Heru Pranoto, S.T.(anggota) dan mahasiswa, telah membantu masyarakat untuk memproduksi pupuk organik.
Dalam kesempatan itu, tim dosen, memberikan 1 unit mesin penggiling yang beroperasi secara mekanis, dan pelatihan penggunaan mesin bagi mitra agar mampu mengoperasikan mesin dan merawat mesin, sehingga dapat berfungsi maksimal.
Selain itu diberikan juga penyuluhan dan bimbingan tentang materi kewirausahaan, untuk memotivasi para pelaku UMKM agar lebih giat dan lebih mahir dalam mengelola dan menjalankan bisnis usahahanya.(REL/MBB).
