Prodi Manajemen FE UMI dan Panin Sekuritas Kembali Gelar Edukasi Trading di Pasar Modal
KampusMedan – Medan, Bekerjasama dengan PT.Panin Sekuritas Tbk Medan, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia (FE UMI) Medan kembali menggelar edukasi trading di pasar modal kepada mahasiswa, Selasa (10/10/2023), setelah beberapa waktu lalu juga menggelar acara yang sama di kelas yang berbeda.
Kaprodi Manajemen Robinhot Gultom,SE,MSi diwakili Sekretaris Prodi Manajemen FE UMI, Dr.Jeudi ATP Sianturi,SE, MSi, meminta mahasiswa untuk memanfaatkan moment tersebut dengan baik, sehingga memahami proses trading di pasar modal, juga memahami benefit dan risiko investasi saham, reksadana dan obligasi serta produk pasar modal lainnya.
“Kami menyampaikan terimakasih atas kesediaan PT.Panin Sekuritas Tbk Medan memberikan sosialisasi dan edukasi trading di pasar modal, sehingga mahasiswa kami tidak hanya pernah dengar, tapi tahu berinvestasi di pasar modal”,ujarnya.
Paparan pertama tentang reksadana disampaikan oleh Anggraini, staf PT.Panin Sekuritas Tbk Medan. Ia meminta mahasiswa untuk selalu mengecek legalitas perusahaan sekuritas di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk memeriksa produk yang ditawarkan.
Anggraini menyebutkan, bagi investor yang tidak punya banyak waktu trading saham setiap harinya, masih kurang memahami analisa tehnikal, tetap bisa berinvestasi di pasar modal, seperti obligasi dan reksadana.”Lalu Panin Asset Manajemen selaku Manager Investasi akan membelikan dana nasabah ke saham-saham terbaik”,ujarnya.
Sementara itu, Giovani dari PT.Panin Sekuritas menjelaskan benefit yang menarik jika sejak dini berinvestasi, sebab di hari tua tidak lagi harus bekerja ekstra keras, dan bisa menikmati hidup lebih baik.
“Meski sudah pension nanti, ada dana dari investasi yang bisa digunakan. Apalagi masuk asuransi jiwa/asuransi kesehatan, biaya pengobatan tidak harus diambil dari dana pension maupun return investasi”,paparnya.
Giovani menjelaskan bahwa selain akan memperoleh capital gain, Giovani minta para mahasiswa supaya menyadari juga kemungkinan kerugian berinvestasi di pasar modal, baik itu karena kinerja yang kurang baik emiten yang bersangkutan, maupun karena faktor-faktor lainnya, seperti perang antar Negara, krisis keuangan atau moneter di suatu Negara dan kawasan”,tegasnya.
Sedangkan Reagan dari Panin Sekuritas menjelaskan beberapa klasifikasi saham di pasar modal, seperti LQ45, Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Kompas 100 dan lainnya. ”Kita harus mampu membedakan mana investor mana trader”,ujarnya.
Usai diskusi dengan beberapa mahasiswa di penghujung sesi tanya jawab, tim Panin Sekuritas foto bersama dengan sejumlah mahasiswa semester 7 yang mengambil matakuliah Manajemen Keuangan Global di kampus tersebut, yang diasuh oleh Mangasi Butarbutar. (RED/MBB)