Home / Kampus / Politeknik Negeri Medan Dorong Kebangkitan UMKM Perajin Kayu Lewat Revitalisasi Produksi

Politeknik Negeri Medan Dorong Kebangkitan UMKM Perajin Kayu Lewat Revitalisasi Produksi

KampusMedan – Medan, Politeknik Negeri Medan (Polmed) sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi vokasi di Sumatera Utara, terus berkomitmen untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Pada hari Sabtu, 13 September 2025, tim dosen Politeknik Negeri Medan melaksanakan program pengabdian bertajuk “Revitalisasi UMKM Perajin Kayu Kota Medan untuk Penguatan Daya Saing melalui Optimalisasi Peralatan Produksi dan Efektivitas Biaya Produksi” di Jln.Flamboyan Raya Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian akademisi terhadap perkembangan usaha kecil dan menengah, yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah sekaligus sebagai laboratorium nyata penerapan keilmuan di bidang teknologi, manajemen dan akuntansi biaya.

Adapun tim dosen Polmed yang melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini terdiri dari Nurhaflah Soraya,SE.,M.Si selaku Ketua, dan anggota lainnya antara lain Rahmadani ,S.E.,M.Si, Khairi Anshor,S.H., M.H, Devanta Abraham Tarigan ,S.Kom.,M.Kom., Rika Githamala Ginting,S.H.,M.H.

Latar belakang kegiatan ini didorong oleh kondisi riil UMKM perajin kayu di Kota Medan yang menghadapi berbagai keterbatasan, terutama pada aspek teknologi produksi dan efisiensi biaya.

Banyak pelaku usaha masih mengandalkan peralatan sederhana dengan kapasitas terbatas, sehingga berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas produk. Di sisi lain, biaya produksi yang kurang terkelola secara efektif membuat daya saing produk di pasar relatif rendah. Oleh karena itu, revitalisasi UMKM perajin kayu menjadi urgensi yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan kompetisi dan perubahan kebutuhan pasar.

Melalui kegiatan ini, dosen-dosen Politeknik Negeri Medan hadir memberikan pendampingan yang bersifat holistik. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya mencakup pelatihan teknis penggunaan dan perawatan peralatan produksi modern, tetapi juga pembekalan dalam manajemen biaya yang lebih efisien.

Analisis kebutuhan peralatan diselaraskan dengan karakteristik usaha perajin kayu, sehingga investasi alat dapat memberikan dampak optimal. Pada saat yang sama, strategi efektivitas biaya diarahkan untuk menekan pemborosan, memaksimalkan penggunaan bahan baku, serta memperkuat kontrol biaya produksi.

Kegiatan pengabdian ini sekaligus menjadi sarana implementasi konsep akademis ke dalam praktik nyata. Penguatan daya saing UMKM ditempatkan dalam kerangka keberlanjutan usaha, di mana efisiensi produksi tidak hanya meningkatkan keuntungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan jangka panjang yang lebih stabil.

Dengan demikian, Politeknik Negeri Medan berharap kegiatan ini dapat melahirkan model pemberdayaan UMKM yang aplikatif, dan dapat direplikasi untuk sektor usaha kecil lainnya.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kapasitas UMKM perajin kayu di Kota Medan. Melalui optimalisasi peralatan produksi dan efektivitas biaya, pelaku usaha dapat meningkatkan kualitas produk, memperluas pangsa pasar, serta memperkuat posisinya dalam persaingan industri kreatif berbasis kayu.

Lebih jauh lagi, kegiatan pengabdian ini menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun ekosistem UMKM yang inovatif, tangguh, dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif.

Pelaku UKM perajin kayu, Senta Hutagalung, menyampaikan terimakasih atas pendampingan uang dilakukan dosen Polmed. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk UMKM dalam proses perkembangan usaha kami,  mengingat terbatasnya keilmuan kami di bidang bisnis dan akuntansi”, ujar Senta Hutagalung.(REL/MBB)

Tag:

Tinggalkan Balasan