Perayaan Natal STIE Eka Prasetya 2024 Sukses dan Meriah
KampusMedan – Medan, Keluarga Besar STIE EKa Prasetya Medan, melalui Himpunan Mahasiswa Kristen (HIMAKRIS) menyelenggarakan Perayaan Natal bersama dosen, staf dan mahasiswa Kristen, yang digelar di GMI Gloria Jln.MT.Haryono Medan, Selasa (17/12/2024).
Dengan mengusung tema “Marilah Sekarang Kita ke betlehem (Lukas 2;15), dengan sub tema “Natal tahun ini mengajak kita semua sebagai umjat Kristiani untuk merenung kembali dan merespon kedatangan Kristus, mendengar berita sukacita yang disampaikan oleh malaikat Tuhan”.Perayaan Natal tersebut dirangkai sedemikian rupa, mulai dari mengumandangkan lagu pujian, liturgi, vocal group, tortor, dance, Renungan Natal, lucky draw, pemilihan The Best Costum untuk mahasiswa dan mahasiswi.
Ketua Yayasan Graha Eka Education Center, Susanto,ST,MM dan Ketua STIE Eka Prasetya, Dr.Sri Rezeki SE MSi, berharap melalui Perayaan Natal 2024, mahasiswa STIE Eka Prasetya khususnya yang beragama Kristen semakin tekun belajar dan bekerja lebih baik, dan tetap menjaga nama baik Kampus STIE Eka Prasetya.
“Kami berharap Anda semua semakin mengimani Juruselamat yang Anda percayai. Kami jajaran manajemen terus mendukung kegiatan-kegiatan religi di kampus kita. Lewat semangat Natal tahun ini, hendaknya attitude anak-anak kami semakin baik, berbuat baik kepada sesama, hormati orangtua, hormati dosen, hormati yang lebih tua. Isilah Perayaan Natal ini dengan hal-hal baik”,ujar Dr.Sri Rezeki.
Setelah penampilan Liturgi mahasiswa dan dosen, Vocal Group panitia dengan lagu “Oh Night Devine”, Trio Silvia dengan lagu “Natal di Hatiku”, Vocal Group Dosen dengan lagu “Ku Mau Iring Tuhan”, Pdt. Agustriniat Ndruru STh menyampaikan renungan Natal dari tema “Marilah Sekarang Kita ke betlehem (Lukas 2;15).
Menurut Pdt.Agustriniat Ndruru STh, dewasa ini kita sering terjebak dengan Perayaan Natal. Sering kali Natal kita jalani, kita rangkai, hanya untuk dipertontonkan, Natal diibaratkan sebuah konser, koor, liturgi, drama dipertontonkan.
“Itu tidak salah, tapi jangan terjebak pada seremonialnya saja. Makna Natal menuntun kita berjumpa dengan Yesus, bukan menonton saja. Betlehem itu adalah rumah roti, kita diajak ke rumah roti. Ke rumah roti itu bukan simbol jasmani, yang dijumpai di sana bukan hanya memperlengkapi roti dunia, tapi roti kehidupan, yaitu Yesus sumber kehidupan”,tegasnya.
Pdt.Agustriniat Ndruru STh mempertanyakan rupa Betlehem. “Betlehem apa yang perlu kita renungkan, ada di sini dalam kehidupan kita, seperti apa bentuk Betlehem yang ada di dalam diri kita? Apakah Yesus mau di Betlehem yang di hati kita yang penuh dosa, penuh tipu muslihat? Kalau Betlehem seperti itu yang ada dalam hati kita, tidak mungkin Yesus lahir di situ”,ujarnya.
Untuk itu, Pdt.Agustriniat meminta seluruh hadirin merawat Betlehem di hati kita. “Ketika Yesus lahir di hati kita, kita berjumpa di sana. Gembala yang terpinggirkan mendapat tiket VVIP, kesempatan pertama kali bertemu dengan Yesus Juruselamat. Reaksi gembala tanpa basa basi, ditinggalkan ternaknya yang kemungkinan bisa saja dicuri orang lain, mereka gercep. Mereka fokus dan langsung mengajak gembala yang lain, mereka berlari dengan alasan ingin jumpa dengan Yesus”,jelasnya.
Menurutnya, bicara Natal adalah bicara kesiapan hati menemui Yesus, maka tidak bisa basa-basi, tidak harus beli baju baru dulu, tidak harus ke salon dulu. “Siapkah kita bertemu dengan Yesus dengan cara hidup kita yang baik, atau yang jauh dari Firman Tuhan?Mahasiswa memang, tapi tidak siap jadi mahasiswa yang penuh dengan tugas belajar keras, mahasiswa memang tapi tak siap menderita, tidak siap belajar dan diskusi terus. Siap sedialah bertemu dengan Tuhan baik atau tidak baik waktunya”,paparnya.
Melalui Perayaan Natal STIE Eka Prasetya, kita diingatkan untuk siap sedia bertemud engan Yesus. “Setelah kita menyiapkan Betlehem sebagai tempat Yesus, akan ada dampak, akan ada aksi dan reaksi, yaitu komitmen untuk bertumbuh. Jaga hatimu dari semua kewaspadaan, pusatkan hatimu untuk mengasihi Tuhan”,pintanya.
Di akhir kotbahnya, Pdt.Agustriniat mengatakan, kalau mau berubah dan sukses, dasarilah segala sesuatu dengan takut akan Tuhan. “Banyak area hati kita yang bisa diubahkan Tuhan, membuka hati kita melakukan aktivitas kita sesuai maunya Tuhan.Kampanyekanlah hal-hal baik, kapan pun, bagaimana pun untuk memberantas segala kejahatan, seperti narkoba, kampanyekan sesuatu yang baik, kita bukan orang biasa, kita anak-anak Yesus. Betlehem adalah dimana tempat Yesus kau letakkan”,pungkasnya.
Usai renungan Natal, acara kemudian dilanjutkan dengan kata samabutan, yang diselingi dengan penarikan lucky draw yang disumbangkan sejumlah pihak, seperti dosen dan pihak lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Natal Panglima Martin (Prodi Manajemen) menyampaikan apresiasi kepada dosen, mahasiswa, yayasan dan pimpinan STIE Eka Prasetya, atas dukungannya sehingga terlaksana Perayaan Natal 2024.
Pembina Panitia Natal, Susan Grace Nainggolan SE,MSi, Ak menyampaikan terimakasih atas partisipasi semua pihak yang turut meramaikan dan membantu terselenggaranya Perayaan Natal STIE Eka Prasetya, yang pada tahun ini merupakan kali kedua dilaksanakan.
“Saya berharap Perayaan Natal tahun 2025 dilaksanakan lebih baik lagi dari tahun ini, dan kiranya lebih banyak lagi mahasiswa dan dosen yang beragama Kristen yang turut ambil bagian dalam sukacita Natal”,ujarnya.
Penampilan dari sejumlah mahasiswa STIE Eka Prasetya sangat menghibur, mulai dari penampilan Vocal Group, Tortor Tapanuli, Dance Natal, hingga pemilihan The Best Costum yang banyak menyita perhatian. Seluruh rangkaian acara mampu ‘menghipnotis’ hadirin, yang tetap bertahan di tempat duduk hingga seluruh acara usai.(RED/MBB)