KampusMedan – Medan, Apoteker harus mampu menjadi problem solver terkait masalah obat-obatan di tengah-tengah masyarakat, karena hanya apoteker yang memiliki kompetensi terkait masalah obat-obatan,

Demikian disampaikan Ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI), yang diwakili oleh Prof.apt.Fatma Sri Wahyuni,Ph.D., pada acara pengambilan sumpah Apoteker Angkatan I Fakultas Kedokteran,Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan (FKKGIK) Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Selasa (24/9/2024) di Hall Utama Kampus UNPRI Jln.Sampul no 3 Medan.

Dekan FKKGIK UNPRI Prof. Dr. dr. H. Gusbakti Rusip, M.Sc., Sp.KKLP (K)., PKK., AIFM., AIFO-K, dalam sambutannya mengatakan, bahwa semua program studi yang ada di UNPRI termasuk Pendidikan Perofesi Apoteker akan didorong untuk memeroleh akreditasi unggul.

Acara berlangsung khidmat, laporan kelulusan dibacakan oleh Wakil Dekan I Dr.dr.Linda Chiuman,M.Biomed.,M.K.M. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah yang dipimpin langsung oleh Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker apt.Razoki, S.Si.,M.Kes.,M.Biomed.,M.H, dan penandatangan surat sumpah apoteker yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, apt.Noffendri,S.Si. didampingi Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Sumatera Utara Drs. apt.Agustama,M.Kes.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kota Medan, apt.Asyrun Alkhairi Lubis, S.Farm.,M.Farm, para wakil dekan dan staf pengajar di lingkungan FKKGIK. Sebelum penutupan sidang, Ketua Prodi menyerahkan 18 orang nama-nama apoteker baru kepada Ketua PD IAI Sumatera Utara untuk pembinaan selanjutnya.(REL/MBB)