Pascasarjana Unimed Lakukan Pelatihan Pengembangan Asesmen Diagnostik Bangun Kompetensi Guru
KampusMedan – Medan, Sebagai wujud dari implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Rabu (28/6/2023) melaksanakan pelatihan kepada guru-guru di Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan yang berjudul “Pelatihan Guru Mengembangkan Asesmen Otentik dalam Pembelajaran SMP di Sekolah” ini dihadiri oleh guru dan kepala sekolah dari beberapa sekolah di Kabupaten Deli Serdang, seperti SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan dan SMP Negeri 2 Batang Kuis.
Direktur Pascasarjana Unimed, Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, yang juga sebagai narasumber dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini masih banyak guru dalam melakukan asesmen atau penilaian di sekolah hanya berfokus pada ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian kenaikan kelas.
“Sehingga guru hanya mampu mengukur kemampuan siswa dari sisi kognitifnya saja. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini guru-guru akan dilatih untuk merancang sebuah asesmen yang dapat mengukur beberapa aspek kemampuan siswa”,ujarnya.
Prof. Bornok menambahkan, bahwa proses evaluasi yang melibatkan berbagai bentuk pengukuran terhadap kinerja yang mencerminkan pembelajaran siswa, prestasi, motivasi, dan sikap pada aktifitas yang relevan dalam pembelajaran, harus mampu dibangun oleh guru untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
“Jenis asesmen yang dapat mengcover kebutuhan tersebut adalah asesmen autentik. Jenis asesmen autentik dapat berupa penilaian tertulis, kinerja, portfolio dan penilaian diri”, tegas Direktur Pascasarjana Unimed tersebut.
Mewakili panitia pelaksana, Dr. Juniastel Rajagukguk, M.Si melaporkan, bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan, yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan.
Adapun jumlah peserta dari kegiatan pelatihan ini adalah sebanyak 50 orang, terdiri dari semua mata pelajaran yang diajarkan di tingkat SMP. Setelah mendapat pembekalan, guru-guru akan merancang bentuk asesmen sesuai dengan mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. “Selanjutnya kembali akan dilakukan pendampingan (FGD) sebelum produk asesmen hasil karya guru dikumpulkan”, tutup Astel yang juga nama panggilan dari Dr. Juniastel Rajagukguk, S.Si., M.Si.
Dalam laporannya, Dr. Astel juga menyampaikan bahwa selain guru-guru mata pelajaran, sebanyak enam orang mahasiswa Pascasarjana Unimed juga terlibat langsung dalam proses pelaksanaan dan peserta kegiatan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menumbukan pengalaman dan jaringan akademik melalui ilmu yang telah diperolehnya di bangku perkuliahan. Keenam mahasiswa Pascasarjana Unimed tersbut adalah Dichi Akbar Wahyudi, Dina Zhafira, Esra Pasaribu, Rustani Silitonga, Suharmita, dan Jose Andreas Gandhi Sinaga.
Turut sebagai narasumber dari kegiatan tersebut antara lain Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Dr. Denny Setyawan, M.Si, dan Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Darwin, ST.,M.Pd.(REL/MBB)