Mahasiswa UNPRI Pelajari Farmakologi Tradisional Tiongkok di Shandong Drug & Food Vocational College
KampusMedan – Medan, Setelah dilepas keberangkatannya 10 Oktober 2024 lalu oleh Rektor Universitas Prima Indonesia Prof.Dr.Chrismis Novalinda Ginting,M.Kes, yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr.Said Rizal,SHI.,MA, tiga mahasiswa Prodi Sarjana Farmasi Klinis UNPRI yang mengikuti program student exchange, secara intensif mempelajari banyak hal, termasuk mempelajari farmakologi tradisional Tiongkok.
Kerjasama UNPRI dengan Shandong Drug and Food Vocational Collage Tiongkok dalam bentuk PROGRAM 1+2+1, dimana mahasiswa UNPRI 1 tahun (Semester 1 dan 2 di UNPRI), 2 tahun (Semester 3-6 di Shandong (studi+praktek+magang), kemudian 1 tahun (Semester 7-8 di UNPRI).
Tiga mahasiswa UNPRI yang mengikuti pertukaran mahasiswa tersebut adalah Rizqa Mardhiah Averoes, Donna Sipayung dan Angel Yoselin Tampubolon dari Program Studi Sarjana Farmasi Klinis.
Menurut Ketua Program Studi Sarjana Farmasi Klini UNPRI, apt.Razoki,S.Si.,M.Kes.,M.Biomed.,M.H, materi yang dipelajari mahasiswa UNPRI di Shandong Tiongkok antara lain Overview of China, Fundamental Chinese Medicine, Traditional Chinese Pharmacology, Physical Stamina Training, Tai Chi and Eight Section Brocade, TCM Diagnostics, Identification of Chinese Herb Outdoor, On-the-job Training, Practical Prescriptions and Chinese Patent Medicines, Authentication of Chinese Materia Medical, Science of Tuina, Introduction to Clinical TCM, Appropriate Techniques for TCM Health Preservation, TCM Medicated Diet. Selain ini mereka juga dapat mempelajari budaya lokal dan bahasa Mandarin sebagai bagian dari pengalaman pertukaran budaya.
Kemudian sistem Praktek/Magang, selama di Shandong, mahasiswa UNPRI biasanya menjalani sistem praktek yang terintegrasi dengan pembelajaran teoritis. Mereka mungkin melakukan magang di fasilitas laboratorium atau perusahaan yang berkontribusi pada obat-obatan herbal, akupunktur, refleksi (tui na) dan lainnya. Sistem ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dan memahami proses produksi, pengujian kualitas serta manajemen operasional.
Ketiga mahasiswa UNPRI tersebut tinggal di Shandong, tepatnya di asrama kampus atau akomodasi yang disediakan oleh universitas. Hal ini memberikan mereka kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan mahasiswa lokal dan merasakan kehidupan sehari-hari di Shandong. Dan soal makanan, mahasiswa boleh memilih menu sesuai dengan selera mahasiswa, dan ada tersedia bagi yang Muslim, karena ada stand khusus masakan Muslim.
Ditanya soal kendala saat ini, karena masih kurang lebih tiga minggu, kendala bahasa sering menjadi tantangan bagi mahasiswa internasional. Untuk mengatasi hal ini, biasanya disediakan kelas bahasa Mandarin sebelum keberangkatan dan selama di Shandong.
Selain itu, program orientasi mengenai budaya lokal juga diadakan untuk mempermudah adaptasi. Mahasiswa juga didorong untuk berkomunikasi dengan mahasiswa lokal serta dosen, untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru.