KampusMedan – Medan, Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia (UMI) kembali mencatatkan prestasi akademik bertaraf internasional, dengan sukses menggelar ICoFEMATICS 2025 : International Conference on Finance, Economics, Management, Accounting, and Informatics. Kegiatan ilmiah bergengsi ini dilaksanakan pada Selasa (5/8/2025) di Le Polonia Hotel, Medan, dengan format hybrid conference, yang mempertemukan para cendekia dari berbagai penjuru dunia secara daring maupun luring.
ICoFEMATICS 2025 mengusung semangat kolaborasi dan pertukaran ide lintas negara, sebagai langkah nyata mendukung kemajuan keilmuan di tengah kompleksitas globalisasi ekonomi dan digitalisasi informasi yang pesat. Dengan mengangkat tema besar “Digital Transformation and Sustainable Business : Challenges and opportunities for Higher Education Research and Development”, konferensi ini dihadiri oleh para peneliti, akademisi, dan praktisi dari dalam dan luar negeri.
Rangkaian acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan penyambutan hangat kepada seluruh peserta. Suasana kultural khas Sumatera Utara menyambut tamu melalui penampilan tarian Tortor Batak, sebuah simbol kekayaan budaya Batak yang mengakar dalam tradisi masyarakat Toba. Tak hanya itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan dengan penuh semangat sebagai penanda pembukaan resmi acara.
Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Rektor Universitas Methodist Indonesia, Dr. Humuntal Rumapea, M.Kom, yang menekankan pentingnya sinergi lintas disiplin dan negara dalam memecahkan persoalan-persoalan kontemporer di bidang ekonomi, keuangan, manajemen, akuntansi, dan informatika.
“Konferensi ini adalah wujud nyata dari komitmen UMI untuk menjadi bagian dari gerakan ilmiah global. Kami percaya bahwa hanya dengan berbagi pengetahuan, kita dapat berkontribusi pada pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Dr. Rumapea.
Selanjutnya, sambutan hangat juga disampaikan oleh Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A, Ph.D selaku Kepala LLDIKTI Wilayah I. Dalam pidatonya, oleh Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A, Ph.D menyoroti pentingnya internasionalisasi pendidikan tinggi dan mendukung UMI sebagai inisiator konferensi akademik berskala internasional.“Hari ini kita membuktikan bahwa institusi-institusi di wilayah Sumatera pun mampu menjadi tuan rumah kegiatan akademik dunia,” tegas Prof. Saiful.
Secara simbolik, pemukulan gong oleh Prof. Saiful Anwar Matondang menandai dibukanya secara resmi ICoFEMATICS 2025, disambut riuh tepuk tangan dari peserta yang memenuhi ruang konferensi.
Sesi pleno diawali dengan paparan ilmiah dari Dr. Fitra Roman Cahaya, B.Com, M.Com, Ph.D, CSRS+, CSRA, FHEA dari University of Essex, United Kingdom. Dengan pembawaan yang lugas dan argumentasi berbobot, Dr. Fitra Roman Cahaya menyampaikan materi berjudul: “Digital Transformation in Business : Is It always good for people (and Accountans)?.”. menekankan bahwa di era digitalisasi, praktik akuntansi perlu ditopang oleh prinsip transparansi dan etika yang kuat agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan teknologi.
Selanjutnya, konferensi dilanjutkan oleh pemaparan Prof. Dr. Jamailah Said dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, yang membawakan topik: “”Shaping the Future of Digital and Sustainable Business Through Higher Education.”. Prof. Jamailah dalam papersnya menekankan pentingnya keberlanjutan dapat dicapai dengan komitmen dari para akademis serta lingkungan pennyelenggara Pendidikan.
Sebagai pembicara ketiga, tampil akademisi nasional sekaligus tuan rumah, Dr. Thomas Sumarsan Goh, S.E., M.M dari Universitas Methodist Indonesia, dengan presentasi berjudul: “Digital Transformation.” Dr. Thomas mengulas peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, serta tantangan yang dihadapi dalam mengadopsi transformasi digital secara inklusif.
Kehadiran peserta dari berbagai negara menjadi bukti nyata keberagaman dan cakupan internasional dari ICoFEMATICS 2025. Total 165 makalah (papers) dipresentasikan oleh akademisi dari berbagai institusi ternama dunia, baik dari Asia, Afrika, maupun Eropa. Negara-negara yang turut berpartisipasi antara lain:
Internasional:
- Rawalpindi Women University – Pakistan
- Nile University of Nigeria – Nigeria
- Kwara State University – Nigeria
- Universiti Teknologi MARA – Malaysia
- Universiti Kebangsaan Malaysia – Malaysia
- Vietnam National University – Vietnam
- Ho Chi Minh City Open University – Vietnam
Nasional (14 institusi):
- Universitas Methodist Indonesia
- Universitas Sumatera Utara
- Universitas Medan Area
- Universitas HKBP Nommensen
- Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
- Universitas Syiah Kuala
- Politeknik Negeri Sriwijaya
- Universitas Siguntang Mahaputra
- Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
- Universitas Muhammadiyah Palembang
- Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan, Bogor
- Universitas Logistik dan Bisnis Internasional, Bandung
- Universitas Mulawarman
- Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
Para peserta secara bergantian memaparkan hasil penelitiannya dalam berbagai sesi paralel yang diselenggarakan secara simultan baik secara offline maupun online. Topik-topik yang dibahas mencakup isu-isu krusial seperti digitalisasi perbankan, green accounting, financial technology (fintech), big data analytics, good governance, hingga transformasi sistem informasi manajerial.
Lebih dari sekadar forum akademik, ICoFEMATICS 2025 juga menjadi ajang penting untuk memperluas jaringan kerja sama lintas institusi. Banyak peserta menjadikan konferensi ini sebagai pintu masuk untuk menjalin kerja sama riset, program pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga rencana kolaborasi publikasi jurnal internasional.
“Kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama lanjutan dengan Universitas Methodist Indonesia dan institusi di Indonesia. Kami percaya bahwa potensi kolaborasi ini sangat besar, khususnya di bidang riset ekonomi digital dan tata kelola keuangan publik,” ujar salah satu perwakilan dari Kwara State University, Nigeria.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia, Junika Napitupuluh, S.Si., M.M, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya acara ini dengan lancar dan penuh antusiasme.
“Ini adalah momentum penting dalam sejarah fakultas kami. Kehadiran peserta dari empat benua membuktikan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah konferensi kelas dunia,” tutur Junika.
ICoFEMATICS 2025 ditutup dengan closing statement dari panitia pelaksana yang menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh narasumber, peserta, dan mitra yang telah mendukung kegiatan ini. Harapan besar disampaikan agar hasil konferensi ini dapat memberi dampak nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat global.
“Semoga 165 makalah yang telah disampaikan menjadi referensi penting bagi para pengambil kebijakan dan praktisi di bidang ekonomi, keuangan, manajemen, dan informatika. Konferensi ini bukanlah akhir, tetapi awal dari gerakan bersama menuju dunia yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan,” demikian disampaikan dalam penutupan.
Dengan berakhirnya ICoFEMATICS 2025, Universitas Methodist Indonesia semakin mengukuhkan diri sebagai poros baru kegiatan akademik internasional di wilayah barat Indonesia, sekaligus membangun jembatan ilmu yang melampaui batas-batas geografis dan budaya.(RELK/MBB)
