# Tags
#Kampus

FKKGIK UNPRI Sukses Gelar Kuliah Umum “Peran Dunia Kefarmasian Dalam Pengembangan Obat Bahan Alam di Era Industri 5.0”

KampusMedan – Medan, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia (FKKGIK UNPRI), sukses mengadakan Kuliah Umum bertajuk “Peran Dunia Kefarmasian Dalam Pengembangan Obat Bahan Alam Di Era Industri 5.0 ”, Selasa (24/9/2024) di Hall Utama Kampus UNPRI Jln.Sampul no 3 Medan.

Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka, dihadiri oleh Dekan FKKGIK Prof. Dr. dr. H. Gusbakti Rusip, M.Sc., Sp.KKLP (K)., PKK., AIFM., AIFO-K, para wakil dekan dan staf pengajar Prodi Farmasi Klinis dan 1000 mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi Klinis dan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker. Kegiatan kuliah umum ini dipandu oleh apt.Razoki,S.Si.,M.Kes.,M.Biomed.,M.H selaku moderator.

Dalam Kuliah Umum ini, FKKGIK UNPRI mengundang dua narasumber, yaitu apt.Noffendri,S.Si, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Prof. apt.Fatma Sri Wahyuni,Ph.D, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Andalas.

Pada kuliah umum kali ini, apt.Noffendri,S.Si menyampaikan, bahwa menjadi apoteker adalah tugas mulia untuk menjamin kualitas dan keamanan obat dari hulu sampai ke hilir, atau dari industri sampai kepada pasien. Oleh karena itu seorang apoteker dituntut untuk kompeten agar bisa berkiprah di tengah-tengah masyarakat dan apoteker menjadi harapan bangsa.

Prof. apt.Fatma Sri Wahyuni,Ph.D yang akrab dipanggil Prof.Ayu, merupakan seorang Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinis yang juga Wakil Ketua Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI), Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), seorang peneliti dan aktif pada isu-isu kesehatan global.

Prof. Ayu memiliki rekam jejak pekerjaan diantaranya sebagai Ketua Program Studi Farmasi UNAD, Dewan Pakar PP IAI dan Koordinator Regional PN UKAI. Prof.Ayu menyamaikan, bahwa Obat Bahan Alam (OBA) masih sangat besar peluangnya untuk dikembangkan, terutama yang berkhasiat sebai obat kanker. “Ada sekitar 20 juta kasus baru kanker ditemukan setiap tahun, sementara di Indonesia angka kejadian kanker adalah136.2/100.000 penduduk dengan tingkat kematian 40-61%.

Kegiatan Kuliah Umum hari ini diharapkan mampu meningkatkan minat calon lulusan apoteker untuk menjadi peneliti, untuk mempercepat pengembangan Obat Bahan Alam di era industri 5.0.

Dalam penutupannya, baik apt.Noffendri maupun Prof.Ayu menyampaikan kebanggaannya terhadap Universitas Prima Indonesia, dikarenakan UNPRI sudah memiliki Akreditasi Unggul, yang akan membantu pengembangan karir lulusan dan selalu memberikan informasi-informasi update pengetahuan secara rutin. K eduanya berharap, di masa depan akan menemukan Alumni FKKGIK UNPRI menjadi unsur pimpinan di dunia kefarmasian.

Universitas Prima Indonesia berkomitmen untuk rutin dan konsisten dalam melaksanakan Kuliah Umum sebagai sarana pemberi informasi dan update ilmu dan informasi kepada institusi, tenaga medis, masyarakat dan terutama mahasiswa-mahasiswi calon lulusan.(REL/MBB)