KampusMedan – Serdang Bedagai, Dalam rangka mendorong pengembangan Desa Wisata, tim dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) melaksanakan kegiatan pengabdian pembuatan peta wisata dan masterplan infrastruktur di Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Berdasarkan hasil survei lapangan, tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Dina Tri Septiningtiyas, S.Pd., M.T, bersama anggota tim Rhini Wulan Dary, S.T., M.T dan Citra Utami, S.T., M.T, beserta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), sepakat melakukan pembuatan peta wisata dan masterplan infrastruktur dalam rangka pengembangan desa wisata. Data untuk peta wisata diambil dengan menggunakan drone oleh tim pengabdian.
Selain itu kegiatan ini juga dilengkapi dengan kegiatan “Pelatihan dan Demonstrasi Pembuatan Peta serta Masterplan Infrastruktur” pada 16–17 Oktober 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Pentingnya Peta Wisata dan Masterplan Infrastruktur untuk Pengembangan Desa Wisata.”

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat dan Pokdarwis mengenai pentingnya peta wisata sebagai dasar perencanaan potensi desa. Peta wisata berperan penting dalam mengidentifikasi lokasi unggulan, jalur akses dan fasilitas pendukung yang dapat meningkatkan daya tarik wisata.” ujar Dina Tri Septiningtiyas.
Sementara itu, Rhini Wulan Dary menjelaskan, bahwa penyusunan masterplan infrastruktur juga menjadi bagian penting dalam strategi pembangunan yang berkelanjutan. “Dengan adanya masterplan, pengembangan fasilitas seperti jalan, tracking area, gazebo, hingga tempat istirahat bisa dilakukan secara terarah dan efisien,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini tidak hanya berisi pemaparan materi, tetapi juga diisi dengan praktik langsung menggunakan aplikasi ArcGIS. Melalui demonstrasi tersebut, masyarakat diajak memetakan potensi wilayah mereka sendiri. “Pendekatan praktis seperti ini membantu warga memahami bahwa pembuatan peta tidak sulit, asal tahu dasar-dasarnya,” tutur Citra Utami.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi selama pelaksanaan pelatihan. Beberapa warga bahkan memberikan masukan dan pertanyaan seputar rencana pengembangan desa wisata ke depan. Salah satu peserta, Siti Rahma, menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru bagi mereka. “Kami jadi tahu bagaimana memetakan potensi desa sendiri dan pentingnya perencanaan yang matang,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan, tim dosen Politeknik Negeri Medan berharap hasil pelatihan ini dapat menjadi pijakan awal bagi masyarakat dalam mengembangkan Desa Sei Sijenggi secara mandiri. “Kami ingin masyarakat semakin sadar bahwa data dan perencanaan yang baik adalah kunci menuju desa wisata berkelanjutan,” pungkas Dina Tri Septiningtiyas.(REL/MBB)









