KampusMedan – Kutalimbaru, Keterbatasan akses listrik yang stabil masih menjadi persoalan bagi masyarakat di Tanduk Benua, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru. Daerah ini sebenarnya memiliki potensi aliran sungai yang baik, namun belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber energi alternatif.
Hal tersebut menjadi dasar pelaksanaan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) melalui pembangunan sistem mikrohidro berbasis turbin vortex oleh sejumlah Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed).
Dalam pelaksanaan program ini pada tanggal 31 oktober 2025, tim dari Polmed terdiri dari Dr. Ir. Idham Kamil, S.T., M.T., Ir. Al Qadry, S.T., M.T., Darwis A.R, S.T., M.T., Dikki Miswanda, S.Pd., M.Sc., dan Bagus Sidik W.H, S.Si., M.Sc, melakukan serangkaian survei dan analisis untuk menentukan desain pembangkit yang sesuai dengan kondisi lapangan. Selain dosen, beberapa mahasiswa turut membantu proses pengukuran, perakitan dan dokumentasi selama kegiatan.
Berdasarkan hasil observasi, aliran sungai di kawasan tersebut memenuhi syarat untuk penerapan teknologi turbin vortex, yaitu debit yang cukup dan aliran yang stabil. Turbin vortex dipilih karena mampu bekerja pada elevasi rendah, konstruksinya sederhana, dan dapat menjadi solusi listrik skala kecil yang efisien untuk kebutuhan masyarakat.
Tahap pelaksanaan dimulai dari pengecekan kondisi sungai, perancangan teknis, hingga pembangunan chamber vortex dan pemasangan turbin serta generator. Masyarakat turut dilibatkan dalam proses pengerjaan, terutama pada pembangunan struktur dasar dan pengangkutan material, sehingga proses berjalan lebih cepat dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap sistem yang dibangun.

Setelah instalasi selesai, dilakukan uji coba untuk memastikan turbin dapat berputar stabil dan menghasilkan listrik secara kontinu. Hasilnya, sistem berhasil menyediakan kebutuhan penerangan di titik-titik yang sebelumnya minim akses listrik. Cahaya di area sekitar sungai dan fasilitas masyarakat kini lebih terjamin, terutama pada malam hari.
Selain hasil teknis, program PPTTG ini membawa manfaat tambahan berupa peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai energi terbarukan. Warga mendapat pelatihan dasar tentang cara perawatan turbin, pemeriksaan debit, serta kontrol sederhana pada jalur listrik.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa teknologi tepat guna mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat pedesaan. Sistem turbin vortex yang telah terpasang diharapkan dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat, serta menjadi model bagi wilayah lain yang memiliki potensi energi air serupa.(REL/MBB)









