Home / Kampus / Dosen Polmed Gelar PKM Peningkatan Sarana Prasarana di MTs Muhammadiyah 21 Desa Kesatuan Deli Serdang

Dosen Polmed Gelar PKM Peningkatan Sarana Prasarana di MTs Muhammadiyah 21 Desa Kesatuan Deli Serdang

KampusMedan – Perbaungan, Sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim Dosen Politeknik Negeri Medan melaksanakan program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam peningkatan kualitas layanan sarana dan prasarana di MTs Muhammadiyah 21 Desa Kesatuan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (1/9/2025).  

Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi pihak sekolah, khususnya terkait keterbatasan kursi dan meja belajar untuk kebutuhan tahun ajaran baru. Seiring meningkatnya jumlah pendaftar hingga 200% dalam tiga tahun terakhir, pihak sekolah tidak mampu menampung calon siswa karena minimnya fasilitas yang layak.

Adapun MTs Muhammadiyah 21 Kesatuan menampung 119 siswa, dengan tenaga pendidik sebanyak 15 orang. Setiap kelas hanya diisi 20 siswa, sebagai upaya agar proses belajar mengajar berlangsung lebih optimal dan perhatian guru dapat terfokus pada masing-masing peserta didik.

Kebijakan ini menunjukkan bahwa sekolah lebih mengutamakan mutu pendidikan daripada sekadar mengejar keuntungan finansial, dengan membatasi penerimaan siswa sesuai kapasitas sarana dan prasarana yang tersedia. Namun keterbatasan fasilitas menyebabkan banyak calon siswa tidak dapat ditampung.

Kondisi ini menjadi keprihatinan tersendiri, terutama bagi para orang tua yang berharap anak-anak mereka bisa memperoleh pendidikan berkualitas, sekaligus tetap terjaga kedekatan nilai keagamaannya sebagai bekal menjadi generasi yang memiliki akhlakul karimah.

Berdasarkan hal tersebut berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak sekolah, untuk mencoba menyelesaikan permasalahan sarana dan prasarana ini. Diantaranya dengan melakukan penerimaan donasi untuk pembangunan ruangan kelas baru dari masyarakat.

Pembangunan ruang kelas baru saat ini hampir rampung berkat dukungan masyarakat. Namun, masih ada kendala terkait pemenuhan sarana penunjang pendidikan. Sebagian besar kursi dan meja yang tersedia kondisinya sudah kurang layak pakai, sehingga pihak sekolah menyampaikan bahwa setidaknya diperlukan tambahan sekitar 115 kursi baru dan 60 meja baru untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Ketua Tim Pengabdian, Rudianto Surbakti, S.T., M.T., menjelaskan bahwa kegiatan PKM difokuskan pada dua aspek utama, yakni pengadaan kursi belajar baru, sertapelatihan pembuatan atau rekondisi kursi dan meja kayu (seperti gambar diatas) dari bahan-bahan yang tersedia, sesuai dengan ilmu yang diajarkan di Lab Konstruksi Kerja Kayu Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan.

Politeknik Negeri Medan sebagai institusi vokasi dengan jurusan Teknik Sipil yang memiliki mata kuliah workshop kerja kayu, diharapkan dapat berkontribusi melalui pemberian pelatihan merekondisi kursi dan meja kayu, dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia di sekolah.

Selain melakukan pelatihan rekondisi dan pembuatan meja dan kursi kayu, tim PKM juga menyerahkan sejumlah 100 unit kursi plastik untuk siswa, dan 10 kursi untuk guru dan staf pengajar sekolah.

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh Tim Dosen Politeknik Negeri Medan ini. Kepala MTs Muhammadiyah 21, Fadlan Afandi, S.Pd (gambar bawah) menyatakan bahwa ketersediaan kursi dan meja baru akan sangat membantu meningkatkan kenyamanan belajar siswa. Selain itu, keterampilan yang diberikan membuka peluang bagi sekolah untuk lebih mandiri dalam pemeliharaan sarana prasarana.

Adapun Tim Dosen Politenik Negeri Medan yang melaksanakan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, yaitu Rudianto Surbakti, S.T., M.T., Hasanul Arifin Purba, S.T., M.T., Nova Juliana, S.T., M.T., Ir. Alfiani, M.T., dan Dinnie Ananda Rizky, M.Eng.. Dalam kegiatan ini juga turut menghadirkan lima orang mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.

Pelaksanaan PKM ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang sistematis. Tahapan awal yang dilakukan dengan survei lapangan dan wawancara dengan pihak sekolah, untuk mengidentifikasi masalah serta apa yang dibutuhkan oleh pihak MTs Muhammadiyah 21 Kesatuan.

Setelah itu, tim bersama dengan mitra sekolah MTs Muhammadiyah 21 Kesatuan menyepakati fokus kegiatan pada pengadaan sarana dan pelatihan pembuatan serta rekondisi kursi dan meja yang layak pakai. Tahapan inti yang telah dilakukan berupa pelaksanaan pelatihan dan pengadaan kursi dilakukan dengan melibatkan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan, yang sebelumnya telah mengikuti mata kuliah workshop kayu.

Keikutsertaan mahasiswa menjadi bentuk nyata pembelajaran berbasis pengabdian, di mana mereka dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di kelas sekaligus berkontribusi kepada masyarakat. Setelah kegiatan selesai, dilakukan serah terima hasil kepada pihak sekolah, dilanjutkan dengan evaluasi dampak serta penyusunan laporan.

Dengan demikian, melalui pelaksanaan Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, Politeknik Negeri Medan diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi  terhadap peningkatan kualitas layanan sarana dan prasarana pendidikan di MTs Muhammadiyah 21 Desa Kesatuan, tetapi juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam upaya bersama meningkatkan mutu pendidikan.

Lebih lanjut, keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain dengan permasalahan serupa, sehingga manfaat pengabdian masyarakat dapat diperluas secara berkesinambungan.(REL/MBB)

Tag:

Tinggalkan Balasan