KampusMedan – Medan, Tiga dosen FIKTI UMSU melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, berupa pelatihan digital marketing untuk ibu-ibu anggota ranting Aisyiyah Cabang Medan Perjuangan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbasis digital untuk menunjang kegiatan wirausaha.

Ketiga dosen dari Tim PKM FIKTI UMSU tersebut terdiri Fatma Sari Hutagalung, M.Kom selaku ketua tim yang beranggotakan Yoshida Sary, S.E, S.Kom, M.Kom dan Martiano, S.Pd, S.Kom,.M.Kom.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 25 beralamat di Jl. Pelita II No.5, pada Senin, 29 Juli 2024 (29/7/2024). Kegiatan terselenggara atas kerja sama Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) FIKTI UMSU dengan Ranting  Asyiyah Cabang Helvetia, dan merupakan pendanaan dari majelis pendidikan tinggi penelitian dan pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun 2024 melalui Program Risetmu Batch 7.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut juga melibatkan beberapa  orang mahasiswa UMSU, diantaranya: Annisa Medina Sary, Fahmi, Fahmi Fadilah purba dan Juan Samudra . Fatma Sari Hutagalung, M.Kom mengatakan, bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk membiasakan mahasiswa untuk melakukan kegiatan sosial, dan ikut terjun langsung memberikan sumbangsih kepada masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan tersebut dimulai pukul 13.00 WIB dengan dihadiri sekitar 18 orang peserta, yang terdiri dari guru-guru yang ada dilingkungan TK Aisyiyah Bustanul Athfal, wirausaha dan Ibu-ibu rumah tangga.

Fatma Sari menyampaikan kepada peserta, agar tetap terus mau belajar dan semangat untuk menjalankan usaha dengan menerapkan digital marketing sebagai media pemasaran, tidak hanya dapat meningkatkan penjualan, tetapi juga dapat meningkatkan citra dan branding usaha para kader Aisyiyah Cabang Helvetia.

Melalui kegiatan pelatihan digital marketing tersebut,  para anggota Aisyiyah diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya digital marketing dalam mengembangkan usahanya.

Peserta juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menerapkan strategi pemasaran digital secara sederhana, dan yang paling mudah untuk diimpelementasikan sesuai dengan kemampuan literasi digital para ibu-ibu.

Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode praktek langsung dan tanya jawab. Semua peserta yang mengikuti pelatihan tersebut diarahkan untuk masing-masing dapat membuat akun sosial media bisnis, akun whatsapp bisnis usaha dan profil usaha di google, sehingga usaha dapat mudah ditemukan di internet.

Para peserta pun sangat antusias dalam mengikuti materi tersebut. Bahkan ada peserta yang menyampaikan agar kegiatan ini ada tindaklanjutnya.

Sebagai penutup, Fatma Sari menyampaikan agar setelah pelatihan peserta dapat langsung mempraktekkan dan mengimplementasikannya,  sehingga diharapkan kemandirian usaha dan kesuksesan kader Aisyiyah dapat semakin baik sehingga dapat memperkuat ekonomi keluarga.(REL/MBB)