KampusMedan – Medan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indoensia (BEM FE UMI) Medan, sukses menggelar Seminar Kepabeanan dan Perdagangan Internasional, Senin (3/11/2025) di Aula Lt.kampus UMI di Jln.Hangtuah No 8 Medan, yang dihadiri oleh 100 lebih peserta, baik mahasiswa maupun dosen.
Ketua Panitia Christoper Sitompul, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut. Dia juga menjelaskan tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai kepabeanan. Dia berharap acara ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta.
Dalam seminar yang dipandu oleh Juliaman selaku MC tersebut, Dekan FE UMI Junika Napitupulu SSi,MSi mengatakan kekagumannya, karena keseluruhan acara tersebut dikelola oleh BEM FE UMI. “Hal yang luar biasa bagi saya selaku Dekan FE UMI, bahwa acara ini semuanya dikelola oleh BEM. Saya mengucapkan terimakasih atas kerja keras BEM FE UMI, semoga pelaksanaan seminar ini menjadi pengalaman berharga bagi kalian”,ujarnya.
Junika menambahkan, bahwa materi seminar tersebut pun juga dipilih oleh BEM FE UMI. “Karena mereka ingin tahu tentang bea cukai, ya selama ini mungkin menjadi isu yang terkadang kurang baik, nah jadi hari ini kita kedatangan tamu yang luar biasa, saya berharap dengan kuliah umum hari ini tentang Fasilitas Kepabeanan dan Perdagangan Internasional, apa yang tidak kita ketahui, hari ini semoga dapat kita ketahui dengan baik. Mari kita ikuti seminar ini dengan baik,jangan main handphone dan fokuslah. Harapan saya, ketika adik-adik datang kesini, akan berubah mindsetnya ketika keluar dari ruangan ini”,tegasnya.
Wakil Dekan III FE UMI, John Henry Purba, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan akademik di luar ruang kelas, sebagai wadah peningkatan kompetensi mahasiswa. Wakil Dekan III ini menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras menyiapkan kegiatan ini, dan mendorong mahasiswa untuk aktif bertanya, berdiskusi, serta memanfaatkan kesempatan belajar dari para narasumber yang berpengalaman.
Mewakili Kepala Kantor Wilayah DJBC Sumut, Muhammad Rafik selaku Kepala Bidang Fasilitas, memberikan sambutan sekaligus pengantar materi. Menurutnya, dua variabel utama yaitu perdagangan internasional dan fasilitas kepabeanan merupakan fondasi penting dalam studi ekonomi internasional. Pemahaman mendalam tentang keduanya, beserta pendekatan pertumbuhan ekonomi dan insentif kepabeanan, sangat krusial bagi mahasiswa untuk dapat menganalisis dan merancang kebijakan yang efektif dalam konteks globalisasi ekonomi.
Dalam paparannya, Kasie Perizinan dan Fasilitas II Kanwil DJBC Sumut, Arief Ramdhan, mengatakan bahwa tugas dan fungsi Bea dan Cukai adalah Revenue Collector, Community Protector, Trade Facilitator dan Industrial Assistance (RCTI).
“Bea dan Cukai sangat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Bea dan Cukai mendorong ekspor impor lewat fasilitas kepabeanan, seperti sistem dan prosedur, fiscal dan kondisi tertentu. Tujuannya supaya berdaya guna, berdaya hasil dan tepat sasaran. Kemudahan yang diberikan oleh pemerintah dalam bentuk pembebasan, keringanan, atau penangguhan kewajiban kepabeanan (seperti bea masuk, cukai dan pajak dalam rangka impor) untuk tujuan tertentu, serta kemudahan prosedur kepabeanan, sesuai dasar hokum yang ada yaitu UU No 17/2006, tentang perubahan atas UU No 10/1995 tentang kepabeanan”,ujarnya.
Setelah seluruh penyampaian materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta diskusi interaktif berlangsung secara kondusif, apalagi ada quiz berhadiah yang diberikan bagi yang menjawab dengan peringkat 3 teratas.
Para mahasiswa dan panitia pelaksana yaitu BEM FE UMI sangat antusias mengikuti seminar tersebut. Mereka sepakat untuk menggelar seminar lainnya dengan topik berbeda, secara khusus yang related dengan bidang perekonomian yang terus berkembang dinamis.(RED/MBB)
