KampusMedan – Medan, Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menggelar kuliah umum “Kebijakan Pemerintah untuk SDM Menuju Indonesia Emas”, Senin 8 Desember 2025 di Ballroom Lt.22 Kampus UNPRI di Jln.Sampul no 3 Medan.
Dalam melaksanakan kuliah umum tersebut, UNPRI bekerjasama dengan Kantor Staf Presiden (KSP), dengan menghadirkan Plt. Deputi III Kantor Staf Presiden, Dr. Tasdiyanto Rohadi, S.P., M.Si sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Dr. Tasdiyanto Rohadi, S.P., M.Si menjelaskan beberapa hal, antara lain prioritas kebijakan pemerintah dalam pembangunan SDM, yaitu peningkatan kualitas pendidikan melalui digitalisasi pembelajaran, peningkatan kompetensi guru, dan akses pendidikan tinggi yang lebih merata. Kemudian penguatan vokasi dan pelatihan kerja agar lulusan sesuai kebutuhan industri. Kemudian pembangunan karakter dan literasi kebangsaan untuk mencetak generasi yang berintegritas dan berwawasan global. Selanjutnya transformasi kesehatan guna memastikan SDM tumbuh sehat sejak usia dini.
Prioritas selanjutnya adalah SDM Unggul sebagai Fondasi Indonesia Emas. Disebutkan bahwa keberhasilan visi Indonesia Emas sangat ditentukan oleh kualitas manusianya. Untuk itu pemerintah memprioritaskan pengembangan kreativitas dan inovasi, penguasaan teknologi dan digital skills, penguatan kepemimpinan muda (youth leadership), adaptasi terhadap perubahan global: AI, ekonomi hijau, ekonomi digital.
Selanjutnya mendorong peran mahasiswa dalam pembangunan nasional. “Untuk itu mahasiswa diajak untuk mengembangkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan masa depan. terlibat dalam kegiatan sosial, riset, dan inovasi, membangun jejaring kolaborasi lintas kampus dan industry, menjadi agen perubahan (agents of change) yang membawa ide dan solusi baru. Masa depan Indonesia sangat bergantung pada kesiapan generasi muda hari ini. Pemerintah telah menyiapkan berbagai program, tetapi keberhasilan berada di tangan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.”,tegasnya.

Menurut Rektor UNPRI, Prof.Dr. Chrismis Novalinda Ginting,MKes, acara kuliah umum ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi dalam mendukung agenda nasional pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045. “Kuliah umum ini dimaksudkan untuk memperkenalkan mahasiswa pada peta kebijakan strategis pemerintah dalam pembangunan SDM, menjelaskan peran generasi muda dalam mendukung transformasi nasional, memberikan gambaran mengenai tantangan dan peluang menuju Indonesia sebagai negara maju dan memperkuat literasi kebijakan publik di kalangan akademisi”,ujarnya.
Kesan sejumlah peserta dari berbagai fakultas mengatakan, kuliah umum ini tidak hanya memberikan wawasan kebijakan nasional, tetapi juga menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk berperan sebagai agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
Para peserta mengatakan, bahwa kontribusi mahasiswa sangat krusial dalam menentukan masa depan bangsa. Untuk itu generasi muda diharapkan memiliki kecakapan digital, berpikir kritis dan kreatif, adaptif terhadap perubahan dan memiliki kepedulian sosial dan kesadaran kebangsaan.(RED/MBB)








