KampusMedan – Medan, Sebanyak 40 orang mahasiswa Prodi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dan 5 orang dosen, memperingati Hari Sketsa Rancang Rasa, dengan tema “Arsitektur Tumbuh Bersama Alam”, Senin 22 September 2025 bertempat di Taman Kebun Bungan Jl. Candi Borobudur Medan.
Menurut Kaprodi Arsitektur UNPRI, Dr. Meyga Fithri Handayani Nst, S.T., M.T, Hari Sketsa Rancang Rasa dengan tema “Arsitektur Tumbuh Bersama Alam” merupakan kegiatan kreatif mahasiswa Program Studi Arsitektur UNPRI, yang bertujuan menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan alam dan budaya melalui proses observasi, sketsa, dan refleksi.
“Dalam kegiatan ini, mahasiswa turun langsung ke lapangan untuk membuat sketsa ruang-ruang alami maupun buatan, yang menunjukkan harmoni antara arsitektur dan alam. Hasil pengamatan kemudian dituangkan dalam bentuk karya visual dan konsep rancangan yang menonjolkan nilai keberlanjutan. Karya-karya tersebut dipamerkan dalam ajang apresiasi terbuka, disertai diskusi dan refleksi bersama dosen serta praktisi, guna memperkuat pemahaman mahasiswa akan pentingnya arsitektur yang tumbuh selaras dengan alam”,ujarnya.
Dr. Meyga Fithri Handayani Nst, S.T., M.T menambahkan, tujuan diadakannya kegiatan Hari Sketsa Rancang Rasa dimaksud, adalah untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa baru di prodi arsitektur terhadap lingkungan alam dan sosial, melalui kegiatan kreatif dan reflektif.
“Kegiatan ini bertujuan melatih kemampuan observasi dan visualisasi mahasiswa baru dalam menangkap hubungan harmonis antara arsitektur dan alam, sekaligus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dalam proses perancanga”,tegasnya.
Menurut Dr. Meyga Fithri Handayani, materi Hari Sketsa Rancang Rasa mencakup empat topik penting yang saling berkaitan dalam membentuk pemahaman mahasiswa terhadap dunia arsitektur.
Pertama, melalui materi Mengenal Arsitektur Lebih Dekat, mahasiswa diajak memahami bahwa arsitektur bukan sekadar membangun bentuk fisik, melainkan menciptakan ruang bermakna yang berpadu antara seni, sains, dan empati terhadap manusia serta lingkungan.
Kedua, pada materi Berpikir Kritis dan Kreatif Menciptakan Karya yang Inovatif, mahasiswa dilatih untuk menganalisis permasalahan desain dan melahirkan solusi yang orisinal, efisien, dan berkelanjutan.
Ketiga, Arsitektur Lokal Bersama Alam menekankan pentingnya kearifan lokal, penggunaan potensi lingkungan, serta harmoni antara bangunan dan alam sebagai dasar rancangan yang beridentitas dan ramah lingkungan.
Keempat, materi Dunia Butuh Arsitek yang Peka terhadap Pengguna menegaskan, bahwa arsitek harus memiliki kepekaan dan empati dalam memahami kebutuhan pengguna, sehingga setiap karya arsitektur mampu memberikan pengalaman ruang yang humanis, inklusif, dan bermakna bagi kehidupan manusia.
Perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga, yang datang ke lokasi kegiatan, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh civitas akademika Prodi Arsitektur UNPRI, yang telah menggagas kegiatan ini sebagai wadah kreatif bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat, gagasan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Menurut mereka, kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap isu keberlanjutan dan keseimbangan antara manusia dan alam
Kegiatan Hari Sketsa Rancang Rasa dengan tema “Arsitektur Tumbuh Bersama Alam” memberikan pengalaman yang sangat berkesan bagi kami sebagai mahasiswa arsitektur. Melalui kegiatan ini, sejumlah mahasiswa mengatakan mereka dapat belajar langsung dari lingkungan sekitar, memahami bagaimana arsitektur dapat tumbuh selaras dengan alam, serta mengasah kemampuan observasi dan keterampilan sketsa di lapangan. Suasana kebersamaan antar mahasiswa juga terasa hangat dan menyenangkan, karena kami saling berbagi ide, inspirasi, dan pandangan tentang pentingnya keberlanjutan dalam arsitektur.
Harapan mahasiswa Prodi Arsitektur UNPRI, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan tema-tema yang semakin beragam dan menantang, agar mahasiswa arsitektur semakin kreatif, peduli lingkungan, dan berani berekspresi melalui karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan tersebut juga diikuti sejumlah pihak dari Diaspora Sumut dan juga pejabat structural UNPRI, antara lain Prof. Ir. Bhakti Alamsyah MT., Ph.D, Sari Desi Minta Ito Simbolon ST., MT, Rahma Wardani Siregar ST., MT, Destia Farahdina ST., MT.(REL/MBB)