Gelar Wisuda XIII, STBA-PIA Medan Hasilkan 121 Sarjana Baru
KampusMedan – Medan, Sekolah Tinggi Bahasa Asing-Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) Medan menggelar Wisuda XIII, Sabtu (7/12/2024), menghasilkan 121 orang sarjana baru, terdiri dari 14 orang Sarjana Sastra Inggris dan 107 Sarjana Sastra China, yang dilantik oleh Ketua STBA-PIA Prof.Dr.Berlin Sibarani,MPd.
Ketua Pembina YPNSU Fadjar Suhendra memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik Prodi Sastra Inggris atas nama Andrew Tenggala, putra Ten Siang&Tan Siu Cien dengan IPK 3,92, dan lulusan terbaik Prodi Sastra China atas nama Joselyn Lie, putri Naga Haryono&Lily dengan IPK 4.00.
Usai melantik para wisudawan/ti, Prof.Dr.Berlin Sibarani,MPd mengatakan bahwa saat ini AI banyak menggantikan kegiatan professional manusia, sehingga makin berkurang peluang kerja bagi manusia, tidak terkecuali bagi lulusan perguruan tinggi.
Untuk itu, Prof.Dr.Berlin Sibarani MPd mengimbau para lulusannya untuk menyimak betul pesan Wakil Menteri Pendidikan Indonesia, Prof. Stella Christie, yang merupakan Guru Besar Tsinghua University China, bahwa lulusan perguruan tinggi setidaknya harus menguasai dua ketrampilan,yaitu Human Focus Skill dan System Thinking.
“Supaya mampu bersaing dan memenangkan kompetisi di dunia kerja dan industri, harus menguasai dua skill tadi. Syaratnya adalah punya kemampuan berpikir analitis, sistematis, kritis, inovatif dan evaluatif. Selama belajar di STBA-PIA Anda sudah dibekali dengan keahlian tersebut, karena kurikulum kita berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), sesuai dengan Permen no 73 tahun 2013, yang mendukung kegiatan penelitian sebagai suatu cara untuk mencapai Human Focus Skill dan System Thinking tadi”,tegasnya.
Prof.Dr.Berlin Sibarani MPd berpesan kepada wisudawan/ti, untuk terus mengembangkan kemampuan mengamati dan menganalisa. Terus pertajam untuk menguji kompetisi di dunia kerja. “Tolok ukur keberhasilan STBA-PIA mengelola kampus ini tergantung seperti apa success story Anda di dunia kerja. Berikan sumbangsih kepada STBA-PIA supaya kami mampu mengelola dan mengembangkan pendidikan yang berkelanjutan (Sustainable development). Untuk itu jagalah komunikasi yang kontributif”,pungkasnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah I Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA,PhD, diwakili Kabag Umum Ahmad Subhan SE, mengatakan bahwa usai wisuda, lulusan STBA-PIA segera memasuki pentas kehidupan yang sebenarnya, yaitu di lingkungan masyarakat dan dunia industri.
“Tunjukkan dirimu dengan kompetisi yang baik, karena begitu masuk pentas kehidupan, yang menilai anda adalah masyarakat dan dunia bisnis. Buktikan dirimu sudah dibekali dengan berbagai skill selama kuliah di STBA-PIA”,tandasnya.
Ahmad Subhan menjelaskan, LLDikti Wilayah I terus mendorong untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi.”Silahkan secara proaktif memanfaatkan layanan-layanan perguruan tinggi yang ada pada kami, seperti hibah penelitian, layanan karir dosen, layanan pengembangan akreditasi dan layanan SPMI”,tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina YPNSU, Fadjar Suhendra, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya keras bagaimana supaya STBA-PIA semakin maju ke depan. Ia pun optimis menegaskan, bahwa Sarjana Sastra China dan Sarjana Sastra Inggris lulusan STBA-PIA tidak bisa dikalahkan AI.
Berpidato dengan tiga bahasa, Fadjar Suhendra meminta lulusan Sarjana Sastra China untuk belajar Sastra Inggris, dan Sarjana Sastra Inggris belajar Sastra China. “Dengan begitu kompetensi Anda akan semakin kuat dan tak bisa dikalahkan AI”,tegasnya.
Fadjar Suhendra minta supaya lulusan STBA-PIA berbakti kepada orangtua. Fadjar Suhendra pun menyampaikan apresiasi kepada para orangtua yang mempercayakan anaknya kuliah di STBA-PIA, juga kepada Ketua STBA-PIA dan jajarannya serta kepada LLDikti yang senantiasa memberikan arahan.
Konsul Jenderal RRT untuk Kota Medan, Zhang Min menyampaikan apresiasinya kepada STBA-PIA, yang sejak berdiri hingga saat ini komit membekali mahasiswa dengan baik, dan lulusannya sudah berpartisipasi dalam berbagai proyek kerjasama RRT-Indoensia di berbagai bidang.
“Dalam kunjungan saya ke berbagai provinsi, lulusan STBA-PIA sudah mendapat apresiasi dari berbagai pemilik bisnis asal RRT, dan sudah menjadi tulang punggung perjalanan bisnis mereka, karena lulusannya menguasai bahasa dengan fasih”,jelasnya.
Zhang Min pun menjelaskan perkembangan hubungan dan kerjasama yang baik antara RRT dengan Indonesia, sama-sama menuju modernisasi dan saling mendukung ke tingkat yang lebih baik.
“Kondisi ini memberikan panggung bagi pemuda, karena dalam mengisi dan melanjutkan kerjasama tersebut dibutuhkan pemuda yang berbakat. Konsulat Jenderal RRT di Medan terus mendukung pengembangan pendidikan Bahasa Mandarin di Indoensia secara umum dan di Medan secara khusus”,pungkasnya.(REL/MBB)