KampusMedan – Medan, Pemberdayaan wanita dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, salah satunya adalah dengan menumbuhkembangkan wirausaha yang dikelola oleh para wanita. Snack Crispy Bude adalah salah satu usaha mikro yang dikelola oleh seorang wanita dan juga seorang ibu, yaitu Juni Yanti. Produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM ini diantaranya adalah kue bawang, kue akar manis, peyek (kacang tanah, kacang hijau dan teri), kacang tojin dan beragam produk makanan ringan lainnya.

Usaha ini sudah berlangsung selama belasan tahun, namun masih memiliki kendala dalam proses produksi dan pemasarannya, salah satunya adalah menghadirkan kemasan produk yang modern dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Berkenaan dengan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, maka beberapa dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed),  yaitu Dra. Rosmaida Tambun, SE, M.Si, Dr. Rini Indahwati, SE, Ak, M.Si, Dra. Dameria Naibaho, SE, Ak, M.Si dan Khairul, SE, M.Kom, melakukan kegiatan pendampingan pembuatan merk dagang dan kemasan pada Snack Crispy Budhe.

Pendampingan dimulai dengan diskusi bersama dengan pemilik usaha, dan melibatkan mahasiswa terkait dengan permasalahan merk dagang dan kemasan dari produk-produk yang diproduksi oleh Snack Crispy Budhe.

Kegiatan pendampingan dimulai sejak tanggal 14 Agustus 2024 yang berlokasi di rumah sekaligus tempat usaha dari Juni Yanti. Diskusi dimulai dengan membuat beberapa desain merk dagang oleh Tim Pengabdian dan contoh-contoh kemasan yang kekinian.

Selanjutnya dilakukan pendampingan manajemen juga, yaitu terkait merencanakan produksi, pelaksanaan produksi yang efektif dan efisien, pengemasan dan juga proses promosi melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Melalui diskusi, akhirnya diputuskan desain merk dagang yang diinginkan oleh pemilik usaha juga desain kemasan yang diharapkan dapat meningkatkan minat calom pembeli terhadap prosuk-produk Snack Crispy Budhe.

Pemilik usaha juga mengharapkan ke depannya, pihak akademisi terutama dari Politeknik Negeri Medan tetap mendampingi dan memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro seperti mereka terutama yang dimiliki oleh para wanita.

Diharapkan dengan adanya pengusaha-pengusaha wanita, maka wanita-wanita di Kota Medan khususnya dapat menjadi wanita-wanita berdaya. Pemberdayaan wanita melalui dunia bisnis dapat meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat, juga mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan masyarakat.

Politeknik Negeri Medan, melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), menyambut baik harapan dari pelaku usaha wanita tersebut, dengan senantiasa memberikan pendanaan bagi para dosen-dosen Polmed untuk menjalankan program Pengabdian Kepada Masyarakat. Dosen tidak hanya diharapkan berada di kampus, namun juga diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu dan pengetahuannya langsung kepada masyarakat.(REL/MBB)