Rektor UNITA Dr.Dra.Meslin Silalahi MPd: Mari Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar
KampusMedan – Medan, Sejak diproklamirkannya kemerdekaan, pendidikan telah menjadi pilar utama dalam memajukan bangsa. Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, telah menanamkan filosofi pendidikan yang berpusat pada peserta didik dan mahasiswa.
Ki Hajar Dewantara mewariskan kepada kita konsep Merdeka Belajar, di mana mahasiswa didorong untuk menjadi pembelajar aktif, proaktif dan mandiri. Semangat Merdeka Belajar ini terus dikobarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini, melalui berbagai kebijakan dan program inovatif.
Menaggapi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, Rektor Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA), Dr.Dra. Meslin Silalahi MPd, mengatakan bahwa kita telah menyaksikan transformasi pendidikan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Kurikulum Merdeka telah diluncurkan untuk memberikan keleluasaan bagi perguruan tinggi dan mahasiswa dalam belajar.
Dosen-dosen didorong untuk terus mengembangkan kompetensi mereka melalui berbagai pelatihan dan program pengembangan profesional. Akses pendidikan juga diperluas untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal.
Menurutnya, perjalanan kita masih panjang, tantangan masih menghadang di depan mata. Kesenjangan mutu pendidikan masih belum sepenuhnya teratasi. Keterampilan yang dibutuhkan di era digital masih belum sepenuhnya dikuasai oleh para dosen dan mahasiswa. Dan masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
“Oleh karena itu, pada Hardiknas tahun ini, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk bergerak bersama, melanjutkan Merdeka Belajar. Mari kita bersinergi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berpihak kepada mahasiswa. Mari kita ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh mahasiswa. Mari kita dorong mahasiswa untuk menjadi pembelajar yang aktif, kreatif, dan kritis. Mari kita siapkan mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan di era digital”,tegasnya.
Kepada para dosen dan tenaga kependidikan, Meslin Silalahi menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya dalam mencerdaskan mahasis. “Bapak ibu adalah pahlawan pendidikan yang tak kenal lelah. Teruslah berinovasi dan berkarya untuk mewujudkan pendidikan yang terbaik bagi mahasiswa-mahasiswi kita”,ujarnya.
Meslin menambahkan, mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa ada di tangan mereka. “Oleh karena itu, belajarlah dengan tekun dan giat. Pupuklah bakat dan minat kalian. Beranilah untuk bermimpi dan bercita-cita tinggi, buanglah rasa malas, buanglah rasa rendah diri, tingkatkan kepedulian kepada diri sendiri, pakailah waktu dan kesempatan yang baik ini, hargailah keringat orang tuamu”,jelasnya.
Meslin menjelaskan, pendiri Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA), Dr GM Panggabean, terpanggil untuk membawa pendidikan ke kawasan Tapanuli, dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan dari kawasan Tapanuli.
Sejarah membuktikan bahwa UNITA telah menamatkan Sebelas ribuan alumni, dan telah bekerja baik di pemerintahan, sebagai eksekutif, legislatif maupun judikatif; demikian juga bekerja di swasta, juga menjadi pengusaha.
Saat ini pemerintah memberikan bantuan kepada Universitas SISINGAMANGARAJA XII Tapanuli (UNITA) sekitar 200 orang mahasiswa, yaitu bantuan dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), yaitu dalam bentuk bantuan uang kuliah dan bantuan biaya hidup. Selain itu, mahasiswa UNITA semakin banyak yang mampu mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), diantaranya Kampus Mengajar, Magang, Study Independen dan Pertukaran Pelajar.
Saat ini ada 11 (sebelas) orang dosen UNITA sedang mengikuti pendidikan program S3, sedang mempersiapkan untuk membuka 2 (dua) Program Study baru, yaitu Program Studi Sarjana PGSD dan Program Studi S2 Ilmu Hukum.(RED/MBB)