Pendidikan Hari Ini untuk Indonesia Emas 2045
Mengapa harus sekolah? Mengapa harus menempuh pendidikan hingga tinggi-tinggi? Mengapa harus kuliah? Pertanyaan ini tidak jarang ditanyakan anak-anak kepada orang tua, apalagi ketika mereka melihat fakta, bahwa yang lulusan perguruan tinggi pun banyak juga yang menganggur.
Memang tidak semua lulusan sekolah mendapatkan pekerjaan, karena sejumlah faktor menjadi penyebabnya, antara lain lapangan kerja yang terbatas, keterampilan yang dimiliki tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dunia kerja. Dan memang semua lulusan sekolah tidak harus menjadi pekerja, tetapi jauh lebih baik kalau mampu membuka lapangan kerja atau berwiraswasta..
Manfaat paling utama dari pendidikan adalah memberikan informasi dan pemahaman secara lebih luas. Dengan adanya pendidikan yang berkualitas, orang-orang dapat lebih memahami dan mengenal berbagai jenis ilmu pengetahuan yang penting untuk masa depan, artinya jauh ke depan. Kebetulan saja tahun 2045 menjadi Tahun Emas bagi Indoensia, dimana pada tahun tersebut Indoensia berusia 100 tahun, jadi minimal pendidikan kita mampu mendorong generasi muda berperan atau memberikan kontribusi terhadap kemajuan Indonesia tahun 2045.
Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi generasi muda, lantaran memiliki manfaat penting, diantaranya sebagai sarana informasi dan pemahaman. Pendidikan sangat berguna untuk meningkatkan dan memberikan informasi serta pemahaman mengenai seluruh ilmu pengetahuan yang ada kepada setiap orang. Apalagi jika melihat zaman yang terus berubah, menjadikan generasi muda mau tidak mau harus terus belajar dan memperoleh pendidikan yang baik.Jangan sampai nantinya generasi muda tertinggal zaman karena mengabaikan pendidikan yang akhirnya menjadikan negara semakin tertinggal dengan negara-negara lain.
Manfaat kedua, sebagai wadah untuk memperdalam ilmu pengetahuan. Manfaat pentingnya suatu pendidikan bagi seseorang yakni dapat menjadi wadah untuk memperdalam suatu disiplin ilmu pengetahuan yang disukainya. Tentu saja, ini bisa seseorang rasakan apabila terjun langsung dan praktik ke masyarakat nantinya. Sehingga dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, maka mereka bisa mengabdikan diri ke masyarakat dan bisa membantu memecahkan masalah yang terjadi.
Manfaat ketiga, menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul Manfaat pentingnya pendidikan bagi generasi muda selanjutnya yakni dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang ahli di berbagai bidang ilmu. Ini sangat erat kaitannya dengan tersedianya berbagai jenjang pendidikan serta penjurusan yang ada di lembaga pendidikan. Apabila hal ini tercipta, maka pendidikan di Indonesia akan dapat melahirkan banyak generasi muda yang unggul dan mampu bersaing dengan negara lainnya.
Manfaat keempat, membantu pembentukan pola pikir yang ilmiah. Apabila kita memperhatikan secara saksama, orang yang memiliki jenjang pendidikan tinggi biasanya akan memiliki pola pikir yang jauh lebih ilmiah.Dalam hal ini, mereka tidak akan sembarangan berkata-kata yang tidak bijak kepada orang lain.Pentingnya pendidikan Dengan adanya pendidikan, maka generasi muda akan memiliki kualitas mumpuni yang bisa membangun negara menjadi lebih baik ke depannya.
Untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul di berbagai aspek, tentu anak-anak dan remaja Indonesia harus rajin membaca buku, majalah atau bahan bacaan lainnya, karena dari membaca akan memperoleh banyak manfaat, seperti membantu menjaga otak agar selalu menjalankan fungsinya secara sempurna. Saat membaca, otak dituntut untuk berpikir, menganalisis berbagai masalah, mencari jalan keluar dan solusi hingga menemukan hal-hal baru.
Selain menambah ilmu pengetahuan, kegiatan membaca buku juga bisa menstimulasi otak sehingga tidak mudah pikun. Tidak hanya baik untuk pelajar, membaca juga baik untuk siapa saja termasuk anak-anak, remaja, dewasa, maupun yang berusia lanjut. Orang yang rajin membaca, 2,5 kali lebih rendah kena penyakit. Juga mampu menurunkan tingkat stress hingga 60%, karena mampu memperlambat detak jantung hingga meredakan ketegangan otot
Membaca juga akan meningkatkan jumlah kosa kata dan kemampuan berbicara 5 hingga 15% dari membaca. Membaca juga akan menambah wawasan pengetahuan, karena mampu mengembangkan kapasitas diri dalam mengikuti perkembangan zaman. Memiliki pemikiran yang luas, sehingga bisa menjadi pribadi terbuka terhadap perbedaan cara pandang, meningkatkan berpikira analitis, yang membantu kemampuan menilai secara obyektif fenomena sosial di masyarakat, juga akan diperoleh dari membaca.
Membaca buku tak serta-merta hanya mengetahui informasi dan pengetahuan di dalamnya. Tetapi kegunaan buku juga dapat mendorong seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya. Penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University membuktikan bahwa dengan membaca buku, seseorang bisa mendapat motivasi untuk mengatasi berbagai masalah dan hambatan.
Inilah yang melatarbelakangi pegiat literasi baca, Muhammad Saufi Ginting, penerima apresiasi Satu Indonesia Award 2021 asal Provinsi Sumatera Utara. Saufi Ginting menyadari bahwa Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya.
“Momentum bersejarah tersebut memang masih sekitar 22 tahun lagi. Namun untuk mewujudkannya, butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter”,ujarnya ketika diwawancarai penulis.
Menurutnya, sejak masih lajang, Saufi Ginting dan istrinya punya hobi yang sama, yaitu membaca buku. Buku menjadi dua kali lipat ketika disatukan pascapernikahan mereka. “Itulah harta kami yang berharga, sampai hari ini. Setiap kami menyewa rumah pada awal pernikahan, selalu ramai anak-anak di teras depan rumah. Melihat potensi berkumpul ini, kami berdayakan anak-anak itu dengan memberikan mereka buku. Hingga di rumah sewa ketiga pada tahun 2012, kami mendeklarasikan diri untuk menyebut apa yang kami lakukan memberikan bahan bacaan pada anak di teras rumah dengan nama “Rumah Baca Azka”.
Sejak itu, malah banyak bantuan buku hadir tak disangka-sangka. Bantuan-bantuan itulah yang membuat Saufi Ginting dan istrinya semakin yakin untuk bergelut dengan dunia kemanusiaan melalui pendidikan di Rumah Baca Azka. Berbagai macam kegiatan dan gerakan kolaborasi menjadi penguat yang semakin mengokohkan gerakan mereka. Hingga tak disangka diganjar dengan penghargaan dari SIA.
Visinya menjadikan “Taman Bacaan Masyarakat Azka” sebagai pusat baca dan menulis yang mengedepankan nilai-nilai edukasi dan sosial. Misinya adalah penyediaan buku bacaan yang bermutu dan representatif, memberikan peminjaman buku yang berkualitas, mengoptimalkan kemampuan membaca, menulis, dan berbicara di depan umum bagi anggota, serta berpartisipasi secara optimal dalam pengentasan buta aksara.
“Alhamdulillah, sepanjang pelaksanaan kegiatan yang kami lakukan, mudah-mudahan belum tampak kendala yang berarti. Bila berkaitan dengan buku, ada banyak bantuan yang selalu kami dapatkan, bahkan tanpa diminta, baik secara individu, maupun dari instansi, baik yang baru ataupun yang bekas. Bila terkait dengan relawan, banyak yang datang untuk menawarkan diri menjadi relawan. Paling manajemen waktu saja dalam pengelolaan, karena sifatnya non biaya, otomatis yang perlu didahulukan adalah pemenuhan hajat hidup atau literasi finansial keluarga terlebih dahulu.
Setelah memeroleh pengharhaan Astra, justru Saufi Ginting dan istri harus lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan yang selama ini telah dilakukan, dengan mempertahankannya, mengembangkannya, dan mengajarkannya, agar program ini tak henti sampai pada Saufi Ginting dan keluarga, tapi menginisiasi dan menginspirasi kembali berdirinya Taman Baca baru.
Tahun 2045 adalah tonggak penting bagi bangsa Indonesia untuk menjadi salah satu bangsa maju di dunia saat tepat berusia 100 tahun kemerdekaan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menggali berbagai tantangan agar kondisi perekonomian nasional dapat sesuai dengan yang dicanangkan di masa mendatang.
Generasi muda saat ini adalah sumber daya manusia Indonesia yang akan membawa dan menentukan kemajuan Indonesia di masa depan. Karenanya, terobosan Saufi Ginting sangat membantu generasi muda saat ini untuk kerja keras, kejar mimpi besar, berusaha sekuat tenaga demi diri sendiri dan demi Indonesia.
Generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045. Mereka harus memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif. Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.
Untuk itu penghargaan SATU Indonesia (Semangat Astra Terpadu Untuk Indoensia) yang sudah memberikan kontribusi besar selama ini, kiranya terus dilaksanakan secara berkelanjutan, supaya semakin banyak generasi muda terinspirasi memberikan manfaat bagi masyarakat lainnya, sama seperti salah satu visi Astra, yaitu Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. Penulis Mangasi Butarbutar, wartawan media online www.kampusmedan.com